2 July 2024 09:11
Sastra dan Budaya

Bertajuk Doa Kemerdekaan

Bertajuk Doa Kemerdekaan

Hari berganti menanti pandemi pasti

Waktu berlalu sejalan harapan nikmatnya kemerdekaan Meminta kesembuhan kepada Sang penyembuh

Kuluruhkan angkuh dalam bersimpuh mengingat jasa-jasa pejuang tangguh

Tuhan kuatkanlah dia para anak bangsa yang menantikan belajar bersama Walaupun dirinya tak lagi menghiraukan kami para guru yang terbelenggu waktu Mungkin mereka lelah meminta segera masuk sekolah

Sebuah tanya tak berjawab

Dekatku dengan mereka hanya pada dunia maya tanpa dekap kehangatan dalam ingatan Tatapan pun  tiada lagi

Bersama hanyalah sekedar lelap

Tiada sapaan akrab mubah umbar kata-kata

Mereka terlihat lelah

Wajah pasrah banyak kalah Ingatan terkuras malas

Imajinasi hanyalah kreasi game online Emosi tinggi musnah telaten

Merajuk hanya ditajur doa Bertabur harap meminta sehat Tangan rapat terbuka

Menengadah merapalkan niat segala permintaan terkabulkan

Untukmu

Ya untukmu

Kasihku harapan indah inspirasi manisku

Para siswa yang meradang meminta bertatap muka lngin menikmati kesembuhan negeri ini

Segera belajar merdeka Berseru diera normal barn

Tatang

Rancabali,08-08-2021:08.08