SETELAH SENSUS PERTANIAN 2023, LALU APA ?
SETELAH SENSUS PERTANIAN 2023, LALU APA ?
OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA
Sejak 1 Juni 2023, Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 mulai digarap. Rencananya, Sensus Pertanian 2023 akan berlangsung selama 2 bulan penuh, hingga tanggal 31 Juli 2023. Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat Pencanangan Sensus Pertanian 2023, penyelenggaraan Sensus Pertanian ini sangat penting.
Sebab, selain kita akan memperoleh catatan data yang akurat, hasilnya nanti dapat dijadikan bahan perencanaan pembangunan yang lebih terukur dan berkualitas. Itu sebabnya, sebagai warga bangsa, kita berkewajiban untuk mensukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 ini.
Yang ingin dibahas dalam tulusan kali ini, tentu bukan hanya berhubungan dengan penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 nya, namun yang lebih penting untuk dibincangkan lebih lanjut adalah apa yang akan dilakukan setelah hasil Sensus Pertanian diperoleh ? Inilah yang perlu “diadu-renyomkeun”, khususnya bagi mereka yang peduli terhadap dunia pertanian.
Hal ini penting, agar hasil Sensus Pertanian 2023 ini (baca : catatan data), benar-benar dapat dijadikan “kekayaan bangsa” untuk dijadikan dasar perencanaan pembangunan pertanian di masa depan. Pertanyaan kritisnya adalah apakah Penyelenggara Sensus Pertanian 2023, sudah memiliki pemikiran ke arah itu ?
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyelenggara Sensus Pertanian 2023, tentu sudah memiliki rencana dan program lanjutan setelah hasil catatan Sensus Pertanian 2023 diolah dan disajikan dalam bentuk buku atau bentuk lainnya. Lantas, apakah BPS juga sudah merancang simpul koordinasi yang berkualitas dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai satu-satunya lembaga perencana tingkat Nasional yang diakui keberadaannya ?
Ini penting, karena pengguna utama hasil catatan Sensus Pertanian 2023 adalah Bappenas. Lalu, bagaimana BPS bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional yang memiliki kepentingan khusus dengan hasil Sensus Pertanian itu sendiri.
Yang tak kalah menariknya untuk dicermati adalah sampai sejauh mana hasil Sensus Pertanian 2023 mampu memberi keyakinan kepada kalangan dunia usaha bidang pertanian dan para pemangku kepentingan lain yang selama ini kurang mempercayai data yang dirilis BPS ?
Pemberian keyakinan ini mutlak dilakukan agar ke depan, tidak ada lagi komponen bangsa yang berpandangan data BPS dianggap sangat tidak berkualitas. Data BPS adalah satu-satunya data yang harus dijadikan dasar perencanaan pembangunan, baik di tingkat Nasional atau pun Daerah. Stop pihak-pihak yang meragukan data BPS. Kita harus berani bersuara, data BPS adalah data milik bangsa, bukan data asal-asalan, dan kualitasnya pun dapat dipertanggungjawabkan.
Sebetulnya ada beberapa pertanyaan penting untuk kita diskusikan, terutama dengan adanya pandangan dunia usaha yang berkiprah dalam bisnis pertanian atas data yang dirilis BPS. Kalangan pengusaha pertanian, lebih memilih untuk mengukur dan menghitung sendiri ketimbang menggunakan data BPS.
Kita sendiri tidak tahu dengan persis, mengapa di benak pengusaha data BPS meragukannya ? Inilah tantangan yang harus kita buktikan lewat pelaksanaan Sensus Pertanian 2023. Kita harus meyakinkan para pihak, Penyelenggaraan Sensus Pertanian yang ke tujuh kali ini, benar-benar membawa semangat baru dalam perjalanan data di negeri ini.
Sensus Pertanian 2023 disemangati oleh adanya perbaikan kualitas, baik dari sisi penyelenggaraan atau pun hasil yang akan didajikan kepada publik. Penyelenggara memberi jaminan, Sensus Pertanian sekarang dinilai lebih siap ketimbang Sensus Pertanian sebelum-sebelumnya.
Sensus Pertanian 2023, walau dana yang dianggarkan cukup “samporet”, hanya sekitar 3 trilyun rupiah, namun penyelenggara optimis, hasil yang diperoleh akan lebih berkualitas. Sensus Pertanian 2023 tidak lagi dipersepsikan sebagai gugur kewajiban yang harus dilakukan setiap 10 tahunan, tapi dilandasi dengan spirit meningkatkan kualitas, ditambah pemanfaatan teknologi dan inovasi yang tumbuh dan perkembang, Sensus Pertanian 2023, hasilnya perlu lebih baik lagi.
Di banyak negara, soal data merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan selalu dijadikan prioritas dalam kebijakan pembangunan yang ditempuhnya. Mereka rela mengucurkan anggaran yang sangat besar, asalkan data yang diperolehnya betul-betul akurat.
Data inilah yang akan menentukan sampai sejauh mana perencanaan pembangunan yang dirumuskan mampu menjawab secara cerdas terhadap tantangan dan kendala pembangunan yang dihadapinya. Itu alasannya, mengapa bagi bangsa-bangsa lain, penghormatan terhadap data benar-benar cukup tinggi. Mereka percaya, hanya data yang berkualitas inilah, penentu terwujudnya keinginan dan kebutuhan warga bangsanya.
Akhirnya, kita percaya Sensus Pertanian 2023 akan mampu membuahkan catatan-catatan pertanian sebagaimana yang diharapkan. Kita juga yakin para Petugas Sensus di lapangan, akan berkiprah yang terbaik bagi nusa dan bangsa. Semua ini wajar terjadi, karena hasil Sensus Pertanian 2023, bakal membawa harapan baru bagi masa depan pembangunan pertanian.
(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).
Berita Duka
Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan
UPP Saber Pungli Jawa Barat, Peluncuran Film Edukasi Pencegahan Pungli “Hantu di Sekolah”
Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., HIBAR -Peluncuran film edukasi pencegahan pungutan liar dari tim saber pungli
Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung
Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Oleh: Usin, S.Pd., Gr Penerapan Core Values ASN ‘BerAKHLAK’ di Lingkungan Kerja SDN Babakan Sukamulya
31 Delegasi Negara Asia Afrika Bakal Hadir di AAF 2024
HIBAR -Sebanyak 31 delegasi negara Asia Afrika dan 11 di antaranya duta besar negara dipastikan akan menghadiri kegiatan Asia Africa
Pemkab Bandung Gandeng Telkom University Atasi Persoalan Sampah
HIBAR -Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersinergi dengan Telkom University dalam upaya mengatasi persoalan sampah
Kang DS Sebut Ada Tiga Indikator yang Berpengaruh Pada Capaian 73,74 Poin IPM Kab. Bandung
HIBAR – Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-100 di Masjid Asyuja’iyah