Upaya Peningkatan SPM Pendidikan Kabupaten Bandung, Kabid SD Lakukan Penguatan IKM di Soreang. Dian Dihanudin: Pembiasaan Literasi Siswa Membaca dan Ciptakan Inovasi Pemanfaatan PMM

HIBAR PGRI– Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPM Pendidikan) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Peserta Didik secara minimal. Menjadi program Disdik Kabupaten Bandung, melalui Bidang SD melaksanakan penguatan IKM di Satker Disdik Soreang, Rabu (16/8).

 

 

Hal dalam peningkatan SPM tersebut di Kabupaten Bandung diantaranya adalah tenaga pendidik harus datang disekolah sebelum murid hadir, pembiasaan literasi membaca sebelum pembelajaran di jelaskan oleh Dian Dihanudin,S.Kom,M.Ak Kabid Bidang SD. Menjadi percontohan Disdik Soreang karena ibukota Kabupaten Bandung. 

“Bidang SD saat ini melaksanakan peningkatan SPM di Soreang dengan memperkuat IKM. Soreang menjadi tolak ukur, karena ibukota Kabupaten Bandung. Kami ingin Soreang menjadi garda terdepan dalam IKM khususnya Soreang sudah memilih dari mandiri belajar ke mandiri berubah sekolahnya. Perlu kami kawal ,perlu kami bimbing. Khususnya peningkatan SPM pendidikan karena Kabupaten Bandung masih di zona kuning. Sehingga Soreang akan menjadi percontohan. Pada kesempatan ini, kami juga mengadakan penguatan IKM pada guru olahraga karena merupakan bagian dari IKM. Kegiatan ini bertujuan agar soreang bisa meningkatkan lagi kinerja dan prestasinya terutama dalam IKM upaya meningkatkan SPM pendidikan. Soreang menjadi percontohan akan dibuat surat edaran khusus yaitu guru dan Kepala Sekolah harus ada disekolah sebelum murid datang. Kemudian sebelum memulai pembelajaran ada pembiasaan literasi membaca minimal 30 menit.”ujar Dian

 

 

Pemanfaatan PMM dan ciptakan inovasi perlu dilaksanakan oleh sekolah dan tenaga kependidikan dengan membangun kerjasama yang baik antara stakeholder di Satker Disdik masing masing.

“Kami harapkan stakeholder disetiap kecamatan mulai pengawas, satker, Ketua PGRI, K3S, Kepala sekolah, seluruh guru menjaga kondusifitas ciptakan inovasi di kecamatan masing-masing. Sehingga pemanfaatan PMM bisa berjalan baik di Satker. Perlu adanya kebersamaan para stakeholder di kecamatannya masing-masing. 31 kecamatan sama, hanya kami memulai duhulu dari Soreang karena ibukota dan menjadi tonggak bagi yang lain.” jelas Dian

 

 

Sementara itu guru PJOk yang hadir sangat mendukung program yang disampaikan Kabid SD dalam peningkatan SPM Pendidikan, IKM dan pemanfaatan PMM.

“Apa yang disampaikan Pak Kabid SD, kami sangat mendukung, kondusif,kompak. Apa yang disampaikan pak kabid, guru PJOK di Soreang menerima dan mendukung” ucap Wawan Kartiawan, S.Pd Ketua KKG PJOK Soreang.

 

 “Program yang disampaikan pak Kabid tentang IKM sangat diperlukan di Soreang. Dan yang disampaikan terkait Kondusifitas akan baik lagi, lebih kompak lagi untuk Soreang, terutama Kabupaten Bandung Bedas”, ucap Dedi,S.Pd Sekretaris KKG PJOK Soreang.

 

 

Dalam kegiatan tersebut juga diperkenalkan pengawas SD Setiaowati,M.Pd yang baru dimutasi ke Soreang, sebelumnya bertugas di kecamatan Rancabali(*)

 

 

Reporter: Iman

Editor: Iman