8 January 2025 04:11
Sastra dan Budaya

TERIK

TERIK

Oleh Eka Ros

 

Terik hanyalah kemilau
Tersangkut di mega-mega ceria
Hembus angin hilir mudik
menakjubkan mentari tak berani bernyali

Daun nangka tergesek bersorak
Rerumputan jadi malu-malu
menyelinap di lampu-lampu

Adakah lagi dahaga?
Puasa hanyalah sejenak menunda
Segala hidangan tersaji siap
Bagi penghuni surga
yang mukanya bercahaya
oleh harap
Terjemput kumandang azan
Melambai-lambaikan selendang keharuman
Menyambut para bidadari
yang terpuji oleh niat tersembunyi
Yang melantunkan ayat dalam bisik
lalu larut dalam sujud bersunyi

DEP-18
Eka Ros
Bandung, Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *