7 July 2024 00:31
Berita DaerahReportase

Tantangan Literasi Membawa Dampak Nyata Dalam Pendidikan di Cilengkrang

Tantangan literasi Membawa Dampak Nyata Dalam Pendidikan di Cilengkrang

HIBAR PGRI-19 dari 20 Sekolah Dasar di Kecamatan Cilengkrang, Mengikuti Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Tantangan Literasi LEKSAM BEDAS tahun 2023.
 
 
Luar biasa, 95% peserta tantangan literasi Kecamatan Cilengkrang lolos mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi tantangan literasi LEKSAM BEDAS tahun 2023, pada Jum’at, 27 Oktober 2023, bertempat di SDN Girimekar 01 yang berlokasi di Perumahan Girimekar, Kecamatan Cilengkrang. Tim Monev yang dipimpin oleh Hj. Euis Hasanah S.Pd, M.MPd selaku Ketua Umum LEKSAM BEDAS yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Bojongsoang, didampingi oleh H. Adang Romansyah S.Pd, Kepala Sekolah SDN Ciluluk 1 Kecamatan Cikancung, Ir. Neni Utami, pemilik Rumah Literasi Alif Cileunyi, dan Aam Amiati S.Pd dari SMPN 2 Rancaekek.
 
 
Sebagaimana dikutip dari sambutan K3S, H. Tono Sutanto, S.Pd. Jumlah sekolah dasar di Kecamatan Cilengkrang, terdiri dari 18 SD negeri, dan 2 SD swasta. Lolos tantangan dan mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi sejumlah 19 SD.
“Semua peserta telah menyelesaikan tantangan dari awal hingga selesai. Semoga bisa membawa dampak nyata dalam dunia pendidikan. Pembimbing, kepala sekolah, pengawas, sebagai garda terdepan dalam kegiatan ini. Peserta lolos tantangan hampir 100%. Ucapan terimakasih disampaikan kepada seluruh peserta. Tantangan tidak selesai sampai kegiatan ini, namun terus berlanjut, demi kemajuan literasi pada masa yang akan datang.” katanya.
 
Menurut Tono , diharapkan terwujudnya masyarakat yang literat itu tidak hanya dilihat dari keberhasilan peserta didik, namun seluruh komponen masyarakat untuk menghadapi perubahan zaman.
Utamakan membaca sebelum bertanya untuk menunjukkan bahwa kita termasuk orang yang literat sesuai misi Kabupaten Bandung. 
 
Hal senada disampaikan pula oleh Pengawas Kecamatan Cilengkrang H. Rusmana M.Pd, yang merasa bangga,
“Kecamatan paling kecil di kabupaten Bandung, dengan jumlah sekolah dasar hanya 20 sekolah. Berawal dari akronim LEKSAM BEDAS diharapkan dapat berkolaborasi dengan baik untuk dapat mewujudkan kabupaten Bandung Bedas literat. ” katanya.
 
Sambutan Ketua LEKSAM BEDAS, Hj. Euis Hasanah, S.Pd, M.MPd menyatakan,
“Dari jumlah 7.241 peserta yang mendaftar, hanya sekitar 4000an peserta yang dapat mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi. Sementara, jumlah peserta yang bisa mengikuti kegiatan jambore ada di kisaran angka 1.300 peserta saja untuk tingkat SD dan SMP. Selain itu, peserta lolos tantangan bisa mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk melanjutkan ke sekolah yang diinginkan.” Ujarnya 
 
Selanjutnya Ketua LEKSAM mengajak semua pihak untuk banyak berdoa agar pelaksanaan Jambore Literasi bisa berlangsung lancar dan mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Arsip serta para donatur yang ada di Kabupaten Bandung.
 
Ada beberapa saran dari Kecamatan Cilengkrang untuk LEKSAM BEDAS diantaranya, supaya pembimbing literasi di setiap sekolah itu lebih dari satu orang, adanya evaluasi, kritik, atau saran untuk peserta didik dari juri pendamping/penilai untuk lebih meningkatkan kualitas peserta didik.
 
 
Kemudian, permintaan pembuatan buku hasil karya peserta tantangan per kecamatan supaya bisa menjadi motivasi untuk semua pihak terkait, dan menjadi kebanggaan bagi semua peserta.(*)
 
Reporter Aam 
Editor Iman 

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *