14 October 2024 13:20
Berita DaerahReportase

Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Bandung, Marlan : Coba, Pembina Upacara disekolah Pakai Bahasa Sunda

HIBAR -Revitalisasi bahasa daerah diperlukan untuk saat karena gempuran budaya westernisasi. Bidang Pendidikan non formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan revitalisasi bahasa daerah dengan mengundang peserta dari guru, pengawas sekolah, dan KKG (Kelompok Kerja Guru) Bahasa Sunda pada Kamis (10/10) di Hotel Ahadiat Sukasari, Kota Bandung.
Agus Derajat dalam sambutannya (Foto:Iman)

Agus Deradjat, M.Pd Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut sebagai upaya melestarikan bahasa sunda di kabupaten bandung untuk generasi muda.
“Tujuan dari sosialisasi revitalisasi bahasa daerah ini, pertama untuk menyukseskan revitalisasi bahasa daerah. Kedua, mengetahui model model revitalisasi dan pergerakannya. Ketiga, mengetahui revitalisasi bahasa sunda melalui kelompok belajar. Keempat, mengetahui alur FTBI tingkat provinsi Jawa Barat. Jumlah peserta 55 orang terdiri dari KKG, MGMP dan Pengawas Sekolah. Pelaksanaan kamis- jumat di Ahadiat Hotel” kata Agus dalam pembukaan kegiatan.

Peserta Sosialisasi revitalisasi bahasa daerah (foto: iman)

Dalam implementasinya, Kadisdik yang hadir dan membuka kegiatan berharap melalui revitalisasi tersebut dapat menginspirasi guru untuk bisa inovatif kreatif agar bahasa sunda disenangi oleh siswa, serta meminta untuk di coba satu hari disekolah berbahasa sunda.

” Melihat perkembangan jaman bahasa daerah yang tergerus terus oleh bahasa yang lain. Ini tugas kita salahsatunya guru bahasa daerah harus berinovasi, kreatif mempertahankan bahasa daerah. Bagaimana guru bisa mendesign pembelajaran bahasa daerah agar menyenangkan sehingga siswa ingin sekali belajar bahasa daerah tugas berat kita dalam kondisi saat ini. Coba komunikasikan antara guru dan kepala sekolah, bisa apa tidak dalam satu bulan satu kali. Pembina upacara menggunakan bahasa daerah ” ujar Marlan.(*)


Iman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *