7 July 2024 01:34
Opini dan Kolom Menulis

SELAMAT DATANG KAMPANYE PESTA DEMOKRASI 2024


SELAMAT DATANG KAMPANYE PESTA DEMOKRASI 2024

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal 14 Pebruari 2024 merupakan Hari Pencoblosan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Anggota DPD, DPR, DPRD. KPU juga telah menjadwalkan mulai 28 Nopember 2023, masa kampanye Pemilihan Umum dimulai. Masa kampanyenya sendiri akan berakhir tanggal 10 Pebruari 2024. Setelahnya haro tenang hingga waktu pemungutan suara tanggal 14 Pebruaro 2024.

Selamat datang Kampanye Pesta Demokrasi 2024 yang diharapkan berjalan secara riang gembira. Itulah ungkapan yang cukup pantas disampaikan, menyambut pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Serentak kali ini. Semangat ini memberi gambaran kepada kita, penyelenggaraan Pesta Demokrasi kali ini diminta kondusif, aman, netral dan tenang, selain juga langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

Menghadapi masa kampsnye ini, sebaiknya Calon Presiden/Wakil Presiden, Calon Anggota Legislatif, Partai Politik pengusung, para kader partai politik, para relawan dan lain srbagainya, dimintakan agar selama masa kampanye berlangsung, tetap mengedepankan budaya adiluhung silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wawangi, yang dikemas dalam suasana kebersamaan dan persaudaraan sesama anak bangsa.

Kampanye Pesta Demokrasi adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu. Dalam bahasa lain, kampanye merupakan bagian penting dalam percaturan politik. Kampanye adalah langkah nyata untuk merebut simpati rakyat agar pada Hari H nanti dapat menetapkan pikihan hati nurani terdalamnya.

Melalui kampanye, suatu partai atau pasangan kontestan dapat memperkenalkan program, visi-misi, dan citra dirinya serta partainya sekaligus dapat menarik simpati pemilih agar memberikan hak suara dan dukungan mereka kepada partai atau calon tertentu. Itu sebabnya, kampanye Pesta Demokrasi, bukan lagi ajang untuk saling menghujat atau membusukan calon lain, tapi yang lebih dipentingkan bagaimana peserta Pemilu ini dapat saling menghormati dan menghargai ide yang ditawarkan.

Sebelum masa kampanye digelar, sudah kita saksikan proses yang bisa menciderai penyelenggaraan Pesta Demokrasi 2024. Penghujatan terhadap pasangan calon dan calon anggota legislatif, sering menghiasi banyak media. Ini yang disesalkan. Pesta Demokrasi yang penuh dengan keriangan dan kegembiraan ini, bisa menjadi arena “peperangan” yang mengerikan. Itu sebabnya KPU dan BAWASLU penting menegakan aturan yang telah disepakati bersama.

Sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang independen, KPU dan BAWASLU di semua tingkatan, seharus nya dapat bersikap tegas dan profesional. Netralitas KPU dan BAWASLU menjadi salah satu indikator terciptanya Pesta Demokrasi yang riang gembira dan penuh dengan keakraban. Penyelenggara Pemilu jangan sampai terlihat “bermain mata” dengan salah satu pasangan calon atau pun partai politik peserta Pesta Demokrasi.

Sebagai lembaga independen, walau pun dibentuk Pemerintah, kita berharap agar KPU dan BAWASLU mampu menjadi wasit yang baik dalam “memimpin” perhelatan politik yang akan menentukan nasib bangsa dan negara 5 tahun ke depan. Sekali saja KPU dan BAWASLU terkena rayuan politik dari para politisi yang terlibat proses Pesta Demokrasi, maka bencana politik pun bisa saja terjadi. Kita tidak ingin penyelenggaraan Pesta Demokrasi ini menjadi “cacat politik”.

Mulai hari ini, kita akan saksikan bagaimana para pasangan calon Presiden/Wakil Presiden dan para calon Wakil Rakyat akan memanfaatkan momen kampanye sebagai alat efektif untuk merebut simpati masyarakat. Kampanye adalah operasi rebut simpati. Banyak cara dan pendekatan yang dapat digarap. Para calin pemimpin bangsa ini, tentu telah mengetahui dengan baik, apa sesungguhnya dalam suasana kekinian, yang menjadi keinginan dan kebutuhan rakyat.

Calon Presiden/Wakil Presiden, mestinya paham benar, kalau yang didambakan rakyat itu adalah hadirnya pemimpin bangsa, yang berani dan mampu SATU antara SIKAP dan PERBUATAN. Rakyat sudah bosan dengan janji-janji palsu, yang selama ini diumbar oleh para calon pemimpin bangsa. Rakyat sudah mungkin lagi dibohongi dengan pidato politik yang terkesan mengecat langit. Justru yang ditunggu adalah ide yang benar-benar menapak bumi kehidupan.

Bagi masyarakat, Pesta Demokrasi kali ini, betul-betul merupakan peluang untuk mencari pemimpin bangsa yang keren, hebat, profesional, berkualitas dan menunjukkan rekam jejak terpuji serta komit atas janji-janji politiknya. Rakyat jelas akan menolak calon pemimpin yang senang menyakiti hati masyarakat. Rakyat, pasti tidak memilih pemimpin bangsa, yang doyan menjadkan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, hanya untuk memuaskan kepentingan pribadi, keluarga atau golongannya.

Di sisi lain, kampanye merupakan kesempatan untuk mengetahui cara pandang dan kemampuan para calon pemimpin bangsa dalam menatap bangsa kita ke depan. Ini berarti, mereka yang sudah berani tampil menjadi calon pemimpin adalah orang-orang yang mampu membaca tanda-tanda jaman. Di masa kampanye inilah, seluruh anak bangsa, berkesempatan untuk mendengar semuanya itu.

Kita percaya, para calon pemimpin bangsa yang akan bertanding tanggal 14 Pebruari 2024 adalah anak-anak bangsa yang jempolan. Partai Politik, tentu tidak akan menyodorkan orang yang kesannya biasa-biasa saja. Mereka adalah manusia pilihan yang telah dipertimbangkan masak-masak. Walau ada yang masih berumur muda, pasti dibalik kemudaannya itu, ada potensi yang dapat disumbangkan untuk kemajuan bangsa ke depan.

Ada pertanyaan mengapa Pemilihan Umum layak disebut Pesta Demokrasi ? Jawabannya, pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai yang sama, yaitu satu suara.

Selanjutnya, mengapa banyak pihak memperguncingkan Pemilihan Umum biasa disebut pesta demokrasi ? Salah satu kunci jawabannya, karena pada Pemilu itulah rakyat berlomba-lomba menentukan pilihan terhadap partai maupun orang atau individu yang dipercaya dapat membawa aspirasi mereka pada ranah eksekutif dan legislatif.

Semoga masa kampanye Pesta Demokrasi 2024 yang mulai digelar hari ini akan menjadi langkah awal menuju Pemilihan Umum yang semakin berkualitas.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *