Sampah Adalah Masalah Serius di Kabupaten Bandung

HIBAR PGRI– Sampah merupakan permasalahan serius yang harus bersama-sama diselesaikan terutama di wilayah Kabupaten Bandung yang berpenduduk mencapai 3,6 juta jiwa lebih. “Dengan jumlah penduduk mencapai jutaan jiwa, sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 – 1.500 ton per hari.

 

Khususnya Sampah rumah tangga, ini jika tidak ditangani dengan serius maka sampah tersebut akan semakin berserakan dan menggunung ditiap sudut kota maupun jalan protokol.” ungkap Dadang Supriatna di Akun Sosmednya., Kamis (11/5/2023)

Dengan berbagai cara dan pendekatan untuk menangani sampah liar yang dibuang warga baik di pinggir jalan protokol maupun di wilayah kosong, Kabupaten Bandung telah membentuk Kader Edukasi Bandung Bedas Bebas Sampah (BBBS). “BBBS yang berjumlah 348 orang ini, tersebar di 31 Kecamatan se Kabupaten Bandung. Ada juga yang ditempatkan di Program Pengembangan Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (Puspa).” Ucap Bupati Bandung 

Tugas Kader Edukasi BBBS ini, selain memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan bagaimana cara membuang dan menyimpan sampah sebelum di buang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS), namun mereka juga terlibat dalam membersihkan sampah liar yang dibuang warga ke pinggir jalan protokol dan lokasi yang kurang dari pantauan masyarakat.

Tujuan dari dibentuknya Kader Edukasi BBBS ini, untuk memberikan edukasi dan menyadarkan kepada warga, serta menciptakan rasa malu jika melihat lingkungan sekitarnya kotor dan banyak sampah serta membuang sesukanya tenyata ada orang lain yang memungutnya. Ada tiga pendekatan yang harus dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Bandung untuk penanganan sampah rumah tangga, yaitu setiap rumah membuat minimalnya dua lubang biopori, pendekatan bank sampah untuk sampah yang bisa didaur ulang serta serta membuang sampah residu di buang ke TPS sebelum diangkut ke TPA.

 

 

 

Penanganan sampah bukan saja tugas pemerintah, namun juga tugas seluruh masyarakat dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan di tong sampah atau TPS. “Semua orang adalah sumber sampah, namun semua orang juga adalah sumber solusi.Karena membangun lingkungan adalah membangun peradaban, dan membangun kesejahteraan.Mari dimulai dari diri sendiri, Kita Jaga Alam maka Alam akan menjaga Kita.” tutur Kang DS.***(imn)