4 July 2024 10:46
Sentuhan Qalbu

Sabar dan Kuatkan Kesabaran

SABAR DAN KUATKAN KESABARAN


MUHASABAH ARAFFAH
Rabu, 28 Juni 2023

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum wrm wbrkt

SABAR DAN KUATKAN KESABARAN

Saudaraku,
Di dunia ini seorang hamba selalu membutuhkan kesabaran dalam seluruh keadaannya. Bersabar merupakan kewajiban hamba berdasarkan al-Kitâb, as-Sunnah dan Ijma’.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

Hai orang- orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga ( di perbatasan negerimu ) dan bertakwalah kepada Allâh, supaya kamu beruntung. [ Ali ‘Imrân /3:200 ]

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, :

“Mereka diperintahkan agar bersabar di atas agama mereka yang telah Allâh Azza wa Jalla ridhai untuk mereka, yaitu agama Islam. Jangan sampai mereka meninggalkannya dengan sebab senang atau susah, sengsara atau sejahtera, sehingga mereka bisa mati dalam keadaan sebagai orang-orang Islam. Dan agar mereka menambah kesabaran menghadapi musuh-musuh yang menyembunyikan agama mereka.” [ Tafsir Ibnu Katsir, surat Ali ‘Imrân / 3: 200 ]

Syaikh Salîm bin ‘Ied al-Hilâli – hafizhahullâh – berkata, “Allâh Azza wa Jalla memerintahkan orang- orang yang beriman agar teguh di atas ketaatan kepada- Nya, meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan, ridha terhadap qadha’ dan takdir – Nya, dan mengalahkan musuh dengan kesabaran. Jangan sampai musuh lebih sabar dan lebih tahan daripada orang-orang yang beriman. Allâh juga memerintahkan bersiap siaga di perbatasan negeri untuk menjaga daerah Islam dan menolak penyerangan orang- orang kafir”. [ Bahjatun Nâzhirîn Syarah Riyâdhus Shâlihîn 1/ 78 ]

Ujian atau cobaan atau masalah bisa berupa kesenangan /kemenangan bisa juga kesusahan / kekalahan sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Anbiya ( 21 ) ayat 35

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

*Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan*. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.
Allah SWT menjelaskan ciri-ciri sabar yang harus dimiliki oleh seorang Mu’min dalam menghadapi ujian yang datang dalam Al-Qur’an surat ‘ali Imran ( 3 ) ayat 146 :

Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut ( nya ) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh)
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.

Penjelasan :

Ciri ciri / kriteria orang yang sabar :
1. Fama wahanu = tidak lemah, yang berarti kuat yakni memiliki *lmental kuat / mental baja / tahan banting
2. Wama dhoufu = tidak patah semangat yang berarti semangat, yakni memiliki daya juang yang tangguh
3. Wamas takanu = tidak menyerah kepada musuh yang berarti tidak tinggal diam, yakni :
3.1. selalu bergerak – aktif
3.2. banyak cara – kreatif
3.2. memilki terobosan terobosan baru – inovatif .
Nah ketika mu’min memiliki kriteria sabar seperti penjelasan di atas, maka tidak ada mu’min yang pasrah-menyerah apa adanya sebelum melakukan kriteria tersebut di atas.
Bukan hanya sabar, tapi juga kuatkan kesabaran (shabiru), ini berkaitan dengan perintah untuk bersabar dalam melaksanakan ketaatan. Bersabar dalam ketaatan penting untuk terus dijaga, karena dalam ketaatan terdapat dua hal:
1) Perbuatan yang dibebankan dan kewajiban untuk melaksanakannya.
2) Adanya perasaan berat bagi jiwa. Karena melaksanakan ketaatan itu sama beratnya dengan meninggalkan maksiat yang sama- sama terasa berat bagi jiwa manusia yang cenderung selalu mengajak kepada keburukan.

Catatan:

akan terlihat dalam perjalanannya orang yg Istiqomah dan yang tersingkir dalam ujian tersebut
Selain itu diperlukan Rabithu yaitu memperbanyak berbuat amal kebaikan dan tetap konsisten dalam mengerjakannya serta selalu berjaga jaga di jalan Allah.
Orang yang mati di jalan Allah SWT karena Ribath ( berjaga jaga di jalan Allah ), amalnya akan dikembangkan sampai hari kiamat dan terhindar dari fitnah kubur, sebagaimana hadits nabi yang diriwayatkan oleh HR. At Tirmidzi
“Setiap orang yang mati ditutup amalnya kecuali orang yang mati dalam keadaan berjaga jaga di jalan Allah, karena amalnya akan terus dikembangkan untuknya hingga hari kiamat, dan dia diberi rasa aman dari fitnah kubur “

Penguat:

Mari kita senantiasa melakukan pengawalan terhadap proses yang sedang berlangsung dengan pasang mata pasang telinga

Dan syarat yang berikutnya adalah Takwa yang mencakup keseluruhan dari ketiganya. Karena takwa mengandung pengertian menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah subhanahuwa ta’ala, dan hal itu terwujud dengan jalan melaksanakan perintah -perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan- Nya.

Pada akhir ayat, Allah subhanahu wa ta’alakemudian menutupnya dengan kalimat “agar kalian beruntung /menang /sukses”. Ini menjelaskan bahwa melaksanakan keempat hal di atas akan menjadi sebab memperoleh al-falah ( keberuntungan /kemenangan /kesuksesan ).
Dan makna keberuntungan /kemenangan /kesuksesan dalam Al-Qur’an selalu berkisar pada dua hal, yaitu: terkabul apa yang diharapkan dan selamat dari sesuatu yang ditakuti.

Terakhir jangan lupa kita selalu untuk “mengetuk pintu langit” agar kemenangan selalu melibatkan Allah SWT dengan doa dan ibadah
2.Al-Baqarah : 153

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar
Salam bahagia,

Semoga Allah senantiasa beri kekuatan dan kesabaran kepada kita agar Tetap Semangat dan Istiqomah

selamat menjalankan ibadah SHAUM AROFFAH bagi yang melaksanakan….

Semoga dalam menjalankan shaum kita tetap di beri kekuatan dan kesabaran

Aamiin Allahuma Aamiin

wass

Jangan Sembunyikan Ilmumu

WASILLAH SHUBUHKamis, 4 Juli 2024. BismillahirahmanirahimAssallamu’alsikum wr wbrkt JANGAN SEMBUNYIKAN ILMUMU. Saudaraku…Ketika saya menyampaikan postingan tentang agama, itu tidak berarti

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *