7 July 2024 01:09
Sentuhan Qalbu

Rusaknya Persaudaraan Merupakan Tanda Kehancuran, Maka Damaikanlah


MUHASABAH SHUBUH
Jumaat, 1 Desember 2023

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum wrm wbrkt

RUSAKNYA PERSAUDARAAN MERUPAKAN TANDA KEHANCURAN, MAKA DAMAIKANLAH

Saudaraku,
Melakukan banyak interaksi dengan orang lain, tidak dapat dipungkiri akan menemukan konflik atau pertengkaran di dalamnya. Sebab itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi penengah untuk mendamaikan orang yang tengah bertengkar.

Dalam Islam, mendamaikan orang yang bertengkar ini dikenal dengan sebutan ISHLAH

stilah Ishlah ada dalam Al-Quran dan hadits yang berarti mendamaikan atau membereskan hubungan antara dua orang atau dua kelompok mukmin yang saling membenci, bertengkar sampai pada tingkat berperang dan saling membunuh.

Istilah Ishlah juga beberapa kali disebut dalam firman Allah SWT. Salah satunya termaktub dalam QS. Al-Hujurat ayat: 9-10.

“Dan jika dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”

Dalam firman Allah yang lain juga disebut bahwa ishlah merupakan satu amalan yang disetarakan dengan bersedekah.

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf , atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhoan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa: 114).

Secara umum Ishlah juga dapat dikatakan untuk meluruskan yang tidak lurus, mendamaikan yang tidak damai, merukun kan yang tidak rukun, termasuk meluruskan informasi yang salah.

Salah satu cara untuk menjadi mediator antara dua orang yang sedang bertengkar dilakukan dengan musyawarah.

Musyawarah sudah menjadi ciri khas umat Islam sejak awal, bahkan termaktub dalam QS. Asy-Syura ayat 38.“`

Artinya: “…sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka…”

“`Wahai umat Islam, jangan segan-segan untuk membantu mendamaikan orang yang sedang bertengkar, karena derajat keutamaannya lebih tinggi dari puasa, shalat dan sedekah.“`

Dalam hadits, Rasulullah saw bersabda, “Maukah kalian aku beri tahu tentang suatu amalan yang lebih tinggi derajat (keutamaannya) dari puasa, shalat, maupun sedekah?” Para sahabat menjawab, “Ya Rasulullah”, Beliau lalu bersabda, “Mendamaikan hubungan persahabatan dan kekerabatan, karena rusaknya hal tersebut merupakan tanda kehancuran.” (HR. Tirmidzi).

Lebih lanjut, Rasulullah saw juga bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan perniagaan yang bermanfaat? Engkau mendamaikan sesama manusia jika mereka saling bermusuhan, dan engkau akrabkan mereka, jika mereka saling menjauh.” (HR. Albazzar).

Ketahuilah bahwa Rasulullah saw tidak suka dengan umat Islam yang saling berselisih dan bertengkar. Sabda Rasulullah saw.:

“… Janganlah kalian berselisih, karena sesungguhnya orang sebelum kalian telah berselisih, hingga mereka binasa.” (HR. Bukhari).”

Semoga Allah senantiasa menyadarkan kita untuk selalu memelihara persaudaraan dengan sesama umat dan terus melakukan silaturakhmi…

Aamiin yaa robb

Wassalamu’alaikum 

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *