2 July 2024 09:09
Opini dan Kolom Menulis

“REUGREUG”

“REUGREUG”

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Dari berbagai literatur diketahui “reugreug pageuh” memiliki arti keadaan hati dan sanubari yang dipenuhi kebahagiaan, ketenangan, karena persoalan kehidupan –antara lahir dan bathin- telah terpenuhi. Reugreug sendiri mengandung makna tenang, tidak waswas atau tidak gelisah. Orang yang merasa reugreug itu, hati dan pikirannya tenang tidak takut atau khawatir. Sedangkan pageuh memiliki arti erat atau kuat (Kamus Bahasa Sunda – Indonesia).

Banyak contoh yang dapat diungkap terkait dengan makna “reugreug pageuh” dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Salah satunya, proses yang terjadi dalam proses Pemilihan Umum Presiden RI yang telah digelar beberapa bulan lalu. Tatkala pasangan Prabowo/Gibran digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), karena dianggap banyak melakukan kecurangan, dapat dipastikan pasangan yang digugat belum dalam posisi reugreug pageuh.

Namun, setelah Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan permohonan gugatan dari pasangan calon Ganjar/Mahfud dan Anis/Muhaimin, lalu mensahkan kemenangan pasangan calon Prabowo/Gibran, mestinya pasangan calon 02 ini dapat reugreug pageuh dalam menyikapi hasil Pemilihan Umum Presiden 2024 ini. Pasangan ini tinggal menunggu pelantikan tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.

Teladan lain adalah ketika ada seorang aktivis kampus yang menaruh hati kepada mahasiswi adik kelasnya. Perasaan cinta sang aktivis kampus ini terlihat sangat menggebu-gebu terhadap mahasiswi yang penampilannya cukup aduhai. Dengan rajinnya sang aktivis menjemput gadis idamannya setiap pulang kuliah. Atau sengaja ngajak makan di sebuah restoran di kotanya. Proses ini berlangsung lama, membuat sang aktivis selalu “deg-degan”.

Seiring perjalanan waktu, pada momen yang tepat, sang aktivis pun mengirim sepucuk surat cinta kepada gadis idamannya. Dalam beberapa waktu, sang aktivis tampak gundah gulana dan deg-degan, karena surat cinta yang ditulisnya belum dijawab oleh mahasiswi adik kelasnya itu. Dirinya masih ragu dan hatinya terus bertanya-tanya, apakah rasa cintanya itu diterima atau ditolak.

Tiba-tiba, melalui teman sekelasnya, sang gadis mengirim surat balasan. Dengan rasa was-was, sang aktivis membuka surat itu dan merenunginya dengan serius. Surat balasannya ternyata panjang, ibarat membaca sebuah cerpen. Sang aktvis akhirnya tersenyum simpul, karena inti balasan sang adik kelas, menerima dan membalas rasa cintanya. Sejak itu, sang aktivis sudah dapat merasakan kebahagian yang reugreug pageuh.

Reugreug pageuh, sejatinya menggambarkan perasaan seseorang atas apa yang dinantikannya. Pengalaman seorang Kepala Dinas di sebuah Kabupaten, menarik untuk kita cermati bersama. Dirinya sempat merasa risau, ketika dalam proses seleksi penentuan Kepala Dinas, ada kabar burung yang menginformasikan dirinya hanya menempati peringkat ke dua, dari tiga orang peserta seleksi.

Lazimnya, Bupati atau Walikota akan memilih calon yang menempati urutan pertama dengan nilai paling tinggi, sebagaimana yang diusulkan oleh tim seleksi. Wajar saja, kalau dirinya tidak bisa tidur nyenyak, karena sudah sejak lama berharap ingin menjabat Kepala Dinas. Menurutnya, kalau tidak sekarang, tidak bisa lagi dirinya jadi Kepala Dinas, mengingat faktor umur yang hampir mendekati usia pensiun.

Namun demikian, betapa gembira dan bahagia sang calon Kepala Dinas, ketika Bupati mengundang untuk hadir dalam acara pelantikan beberapa Kepala Dinas di Kabupaten tersebut. Rupanya, Bupati menerapkan kriteria khusus untuk Kepala Dinas yang akan membantunya nanti. Betul, untuk jadi pejabat publik tidak hanya ditentukan oleh nilai terbaik tim seleksi. Dengan perasaan reugreug pageuh, dirinya hadir dan ikut dilantik menjadi Kepala Dinas.
Perasaan cemas, kerap kali juga dirasakan oleh seseorang yang akan diwawancara untuk dapat menduduki posisi puncak di sebuah perusahaan besar. Setelah melalui berbagai penilaian, baik test tertulis atau psikotest, dirinya termasuk calon pimpinan yang dipanggil untuk mengikuti proses akhir dari proses rekruitmen yang digarap oleh sebuah lembaga independen.

Sebelum wawancara berlangsung, dapat dibayangkan bagaimana dirinya menyiapkan diri agar memperoleh hasil terbaik sesuai dengan yang diimpikannya. Sekalipun dirinya sudah menenangkan diri, tapi ketika akan masuk ke ruang wawancara, perasaan tegang dan was-was, tetap saja dirasakan. Terlebih dalam wawancara tersebut ada pewawancara yang tahu persis bagaimana kualitas dirinya.

Dengan rasa percaya diri, wawancara itu pun dapat dilewati dengan baik. Senua yang ditanyakan dijawab dengan penuh keyakinan. Ujung-ujungnya jabatan salah satu pimpinan puncak di perusahaan tersebut dapat diraihnya. Kini dirinya, benar-benar reugreug, walau pun sebelum hasil wawancara diumumkan dirinya sempat galau dan risau. Tinggal sekarang, dirinya bekerja cerdas agar kepercayaan yang diberikan dapat dijalankan dengan baik.

Sikap reugreug pageuh merupakan perilaku yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak bangsa di negeri ini. Ini penting, karena kalau saja sebagian besar anak bangsa was-was dalam menghadapi masa depan, boleh jadi cita-cita bangsa dan negara susah untuk diwujudkan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kekuatan intelelektual dan kekuatan moral teruji, khususnya dalam menjawab tantangan jaman.

Di sisi lain, kita juga menyadari, betapa banyak warga bangsa, yang cemas dalam menghadapi nasa depan. Kecemasan ini cukup beralasan, karena tidak sedikit warga bangsa yang belum memiliki tingkat pendidikan sebanding dengan seabreg tantangan saat ini dan mendatang. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menjadi kendala utama untuk memenangkan persaingan global secara sehat dan akuntabel.

Sekitar 25 tahun ke depan, segenap komponen bangsa sepakat untuk menyebutnya sebagai Indonesia Emas. Saat itulah, bangsa kita akan memperingati 100 tahun Indonesia Merdeka. Untuk itu dalam rangka menyambut dan mengisi proses Indonesia Emas, seluruh warga bangsa, mesti memiliki sikap yang reugreug pageuh, sehingga memiliki keyakinan kuat untuk membangun masa datang Indonesia yang cerah dan ceria.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

 

Munafik

MUHASABAH SHUBUHSelasa, 2 Juli 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUNAFIQ Saudaraku, ketahuilah bahwa sifat munafik adalah sifat yang merusak ahlak manusia,

Read More »

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 30 Juni 2024Awa Koswara, S.PdGuru SDN Cibeunying 2 Majalaya Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *