11 January 2025 23:49
Berita DaerahReportase

Rembug Bedas Ke-25 Cimaung. Pengelolaan Sampah Akan Dimasukkan Dalam Kurikulum Pembelajaran di Sekolah

Rembug Bedas Ke-25 Cimaung. Pengelolaan Sampah Akan Dimasukkan Dalam Kurikulum Pembelajaran di Sekolah

HIBAR PGRI– Pelaksanaan Rembug Bedas Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menjadi ajang menyampaikan aspirasi, unek-unek, harapan maupun masukan informasi dari masyarakat kepada pemerintah Kabupaten Bandung. termasuk giat rembug Bedas ke-25 kali ini yang dilaksanakan di Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Minggu (2/4/23).
 
Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga Cimaung menyampaikan aspirasinya terkait usulan pengelolaan sampah sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di SD-SMA. Selain itu aspirasi tentang program insentif guru ngaji, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk anak putus sekolah, insentif bagi kader PKK dan lain-lain. 
Terkait dengan aspirasi sejumlah warga ini, Bupati Dadang Supriatna langsung meresponnya. Bupati Bandung sangat setuju pengelolaan sampah dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah.
“Saya setuju, bila perlu di-Perbub-kan. Kurikulum pendidikan pengelolaan sampah menjadi tambahan di sekolah-sekolah. Saya berharap Kadis Pendidikan membuat surat edaran, untuk disampaikan ke sekolah-sekolah,” katanya.
Bupati menambahkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah, Pemkab Bandung akan membuat empat lokasi pengolahan sampah guna mengurangi sampah ke TPA. 
 
Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung menginstruksikan kepada perangkat daerah mulai dari kecamatan, desa, RW, dan RT untuk mensosialisasikan tiga program prioritas kepada masyarakat sekitar yaitu program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dan program kartu tani. 
Bupati Dadang Supriatna mengatakan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. 
 
“Rembug Bedas ini untuk menyampaikan program yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilakukan. Sesuai dengan RPJMD ada 13 program strategis, dan di antaranya 3 program unggulan, yaitu insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar,” kata Bupati Bandung. 
 
Menjawab aspirasi lainnya, Bupati Bandung mengatakan sudah melaksanakan insentif guru ngaji dan kader PKK termasuk BPJS Ketenagakerjaan. 
“Jika ada Ketua RT dan RW sudah habis masa jabatannya, sementara BPJS bisa terus digunakan untuk kepentingan pribadi,” katanya. 
 
Bupati Bandung mengatakan, bahwa ustad-ustadzah yang belum terdaftar dalam program insentif guru ngaji untuk dilakukan pendataan dan nantinya akan dibantu melalui program BAZNAS. 
“Saya minta para kepala desa untuk mendata guru ngaji yang belum terakomodir dalam program insentif guru ngaji. Termasuk ustad yang bukan guru ngaji, untuk dilakukan pendataan dan datanya dipilah dengan guru ngaji. Yang belum terdaftar segera didata oleh kades dan disampaikan ke camat,” katanya. 
Bupati Bandung mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi PKBM untuk pelayanan paket A, paket B dan paket C. Hal ini untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dalam bidang pendidikan.***(imn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *