6 October 2024 19:36
Berita Daerah

Rembug Bedas Ke-19. Siap Anggarkan 25 juta untuk Mesjid Ittiad Sadu dan Usulan Pembangunan Trotoar

Rembug Bedas Ke-19. Siap Anggarkan 25 juta untuk Mesjid Ittiad Sadu dan Usulan Pembangunan Trotoar

HIBAR PGRI– Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas Ke-19 di Kantor Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Senin (27/3/23) sore.
 
Rembug Bedas ini merupakan langkah Bupati Bandung dalam rangka merekatkan silaturahmi, membangun partisipasi, mendengar aspirasi dan memberi solusi guna meningkatkan pembangunan ekonomi di Kabupaten Bandung.
 
Pada pelaksanaan Rembug Bedas kali ini dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, Forkopimcam Soreang, para perangkat desa serta berbagai unsur di desa Sadu. 
 
Dalam pelaksanaan rembug bedas ini, Bupati Dadang Supriatna merespon apa yang menjadi aspirasi warga dengan adanya kawasan rawan longsor di Desa Sadu. 
“Saya instruksikan Pak Kalak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung, untuk meninjau lokasi lahan yang rawan longsor. Jangan menunggu kejadian longsor, lebih baik langsung dipantau dari sekarang,” kata Dadang.
 
Selain merespon aspirasi terkait kawasan rawan longsor, Bupati Bandung juga turut merespon jalan rusak yang ada di Desa Sadu. Dirinya langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung untuk melakukan pengecekan dan menganggarkan perbaikan jalan rusak tersebut. 
 
Terkait dengan aspirasi warga yang mengharapkan ada penambahan pembangunan SMPN di Desa Sadu, Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemkab Bandung sudah memprogramkan penambahan sekolah baru SMPN di Desa Cingcin dan Desa Soreang.Kecamatan Soreang. 
“Tapi kalau di Desa Sadu ingin ada penambahan sekolah baru SMPN, ya kita pikirkan bersama-sama dan ayo kita musyawarah. Kalau mau datang ke Rumdin, silahkan kita bahas di Rumdin,” katanya. 
 
Bupati Dadang pun turut mengungkapkan bahwa Jalan Raya Soreang-Ciwidey sampai Rancabali Kabupaten Bandung merupakan jalan nasional. “Tahun ini ada rencana pelebaran jalan dari Soreang sampai Rancabali,” katanya.
 
Terkait adanya aspirasi warga yang mengharapkan ada pembangunan trotoar di Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Bupati Bandung menangggapi bahwa dalam proses pembangunannya bisa diusulkan melalui Dinas Pekerjaan Umum. 
“Sesuai dengan harapan warga, pembangunan trotoar itu di antaranya untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas. Kemudian warga yang mengharapkan adanya jembatan penyebrangan di sekitar Sadu, juga menjadi catatan bagi kami bagaimana jembatan penyebrangan itu dibangun untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas,” tuturnya.
 
Pada pelaksanaan Rembug Bedas itu, Bupati Bandung memerintahkan kepada para Ketua RW untuk mendata warga yang membutuhkan bantuan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. 
 
“Kita akan langsung bantu dan dikomunikasikan dengan pihak bank, baik dengan BPR maupun dengan bank bjb,” katanya. 
Pada pelaksanaan Rembug Bedas itu, didapatkan warga RW 04 Kampung Sadu Kaler Desa Sadu Kecamatan Soreang yang mengusulkan kepada Bupati Bandung untuk perbaikan jalan karena kondisinya rusak. Selain itu, warga juga berharap ada penataan trotoar di Jalan Soreang-Ciwidey. Harapan warga lainnya adanya jembatan penyeberangan orang di Jalan Soreang-Ciwidey guna meminimalisir kejadian laka lantas di kawasan Desa Sadu tersebut.
 
Beberapa yang disampaikan oleh warga sadu terkait jalan dan pembangunan trotoar disampaikan oleh Abah sebagai DKM mesjid Ittihad
“Pak Bupati mohon maaf saya sampaikan ingin mengusulkan pembangunan trotoar di sadu karena sering terjadi anak anak yang kecelakaan terserempet kendaraan. Usulan ini pernah disampaikan saat Bupati sebelumnya akan tetapi belum ada realisasi, mudah-mudahan oleh Bupati DS bisa terealisasi. Selain itu mesjid Ittihad sadu sebagai rest area, banyak wisatawan yang transit di mesjid akan tetapi kapasitas Toiletnya kurang, kami memohon juga untuk penambahan alokasi sanitasi toilet di mesjid Ittihad Sadu.” tuturnya.
Ada lagi warga sadu yang menyampaikan terkait kenakalan remaja terutama di pertigaan sadu yang jadi pak ogah, cukup meresahkan karena sering terjadi bentrokan perkelahian, mohon agar bisa ditertibkan. Tidak luput masalah permodalan usaha bergulir tanpa bungan agar diperhatikan untuk warga sadu dalam mengatasi bank emok.
Pada kesempatan tersebut Bupati Bandung Dr.H.M Dadang Supriatna menjawab pertanyaan warga.
“Jalan kita sedang usulkan pelebaran wilayah pacira, sementara untuk trotoar kami akan usulkan ke DPUTR agar di bangunkan trotoar juga. Untuk mesjid ittihad sadu ,inshaallah dialokasikan anggaran 25 juta pembangunan 3 Toilet tambahan proposalnya silakan disusun dan untuk kenakalan remaja, mohon dibantu oleh kepolisian untuk melaksanakan pembinaan pada remaja sehingga ketertiban lingkungan terjaga. Modal usaha akan diperhatikan untuk penambahan kreditur khususnya warga sadu nanti silakan berkasnya bisa diajukan ke saya, atau melalui BPR”, pungkasnya
Bupati Bandung juga sangat menyayangkan dengan kebijakan pejabat/ASN dilarang buka bersama.
“Sanes kirang sono untuk merespon seluruh aspirasi, karena ada kebijakan dilarang pejabat/ASN buka bersama, jadi terpaksa saya batasi sampai 17.30wib. Kalau warga silakan berbuka bersama. (disambut tawa hadirin)”.***(imn)

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *