Program BJB “Satu Guru Satu Rumah” Cukup 1 Juta-an. Toto Ruhiyat: Jangan Konsumtif, Investasi Silakan. Banyak Potongan Gaji Berdampak pada Kinerja

HIBAR PGRI–  Paguyuban PPPK Guru Kabupaten Bandung bersama BJB Soreang berkerjasama dengan PT. KSS Properti, mengadakan Gathering yang bertujuan untuk menawarkan investasi rumah bagi guru PPPK dan masyarakat. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Minggu (25/2/2024) di Prima Amerta Residance Soreang.

 

 

Toto Ruhiyat,S.Ag Ketua Paguyuban PPPK Guru mengundang perwakilan dari 31 Kecamatan untuk menghadiri acara tersebut. Toto menyampaikan dalam manajemen keuangan, guru PPPK harus berhati-hati dalam mengatur keuangan. Jangan mempergunakan hal hal konsumtif, akan tetapi bila investasi seperti rumah silakan .

 

“Hari ini gathering bekerjasama BJB, Disdik dan guru PPPK menawarkan investasi pembelian rumah bagi guru melalui program BJB ‘Satu rumah satu guru’. Khusunya bagi guru yang sudah naik statusnya dari honorer menjadi ASN untuk pengelolaan keuangan. Mohon lebih berhati hati terarah jangan sampai terjadi hal tidak diinginkan. Jangan karena kita punya SK ,kepedean untuk menyekolahkan SK tapi tidak diukur dari segi kemampuan feedback bayar. Sehingga jadi minus karena pinjaman kemana mana. Menjadi prihatin, guru PPPK diharapkan profesional dalam mengajar. Akan tetapi finansial gajinya minus untuk bayar utang, seakan akan balik lagi menjadi honorer. Hal ini akan mengakibatkan pada semngat kerja kurang, segi profesionalisme bekerja juga berkurang. Kalau bisa kami himbau, boleh meminjam dengan catatan terukur dan terarah,” kata Toto.

 

 

Lanjut Toto, kerjasama dengan BJB ini bertujuan sebagai Literasi Finansial. Pinjaman untuk investasi bukan konsumtif.

 

“Kami dengan BJB ini mencoba menginformasikan manajemen keuangan (Literasi Financial). Untuk guru PPPK boleh menjaminkan SK tetapi bukan konsumtif tetapi untuk investasi semacam rumah. Tolong para guru jangan memanfaatkan situasi dengan menjadi marketing pinjaman. Karena punya link dan kenalan di perbankan, sehingga peroleh keuntungan dapat cashback tapi merugikan guru lain sebagai nasabah.BJB memilki tolak ukur untuk melihat kemampuan bayar nasabahnya. Hibauan untuk teman teman, merapihkan manajemen keuangan setelah jadi PPPK jangan sampai kembali seperti honorer kesejahteraannya. Hal tersebut akan mengerikan, selama masih honorer “hese tapi bisa tercukupi”. Tetapi ketika sudah diangkat PPPK jadi lebih terpuruk akhirnya rugi sendiri.” pungkas Toto.

 

 

 

Dodi Susena,S.E (Dodo) Pihak Bank BJB Manajer KPR Consumer 2 Soreang, menjelaskan dan membenarkan apa yang disampaikan oleh Toto. Manajemen dan literasi finansial harus dipahami oleh PPPK guru sehingga terukur dan terarah dalam mengatur keuangan dari sumber pendapatan.

 

 

” BJB bekerjasama dengan paguyuban terutama untuk kesejahteraan guru. Bicara literasi keuangan harus mengukur kemampuan kita. Bapak ibu banyak keperluannya tapi gak tahu harus seperti apa. Ada hal hal yang baik bisa di manfaatkan dan akan terasa nilainya manfaatnya misalkan investasi rumah subsidi, hanya dengan 1.050.000 bisa memperoleh rumah. Fungsi bank itu sebagai literasi keuangan, memanfaatkan gaji yang di dapat bisa memenuhi semuanya. Tidak menjadi konsumtif tetapi lebih ke investasi. Misalkan kita punya gaji 4 Juta, bagaimana bisa dengan penghasilan tersebut kita punya rumah, motor, menghidupi sehari hari. Jangan sampai keinginan punya rumah besar tapi tidak mengukur kemampuannya. Daripada beli motor lebih baik rumah dulu kenapa? Ketika sudah beli motor dengan cicilan yang besar, maka akan kesulitan beli rumah. Bahkan banyak yg tidak tahu beli rumah dengan 1.050.000 itu juga cukup karena ketidaktahuan mereka mengutamakan hal hal konsumtif. Bank BJB dalam memberikan pinjaman khususnya rumah bisa 40%-70% dari Gaji pendapatan. Untuk guru PPPK, Bjb ada program satu guru satu rumah 1.050.000 dengan uang muka disubsidi pemerintah dan asuransi yang dibayarkan silakan dimanfaatkan. Itu fungsi dan tanggungjawab kami untuk memberikan kesejahteraan yang sudah dibicarakan juga dengan Kepala Disdik. Jangan sampai tujuan kesejahteraan ini jadi beban untuk bapak ibu karena salah dalam menerapkan manajemen keuangan.” Kata Dodo.

 

 

Lanjut Dodo, Literasi Finansial harus diketahui para nasabah untuk mengatur keuangan sehingga masih bisa memenuhi biaya hidup sehati hari. Program BJB satu guru satu rumah cukup 1 jutaan sangat ringan dan membantuk kesejahteraan para guru.

“Jaminan SK ASN , lebih baik diperhitungkan dahulu kira kira apa yang akan diambil serta tujuannya apa? Kalau bicara konsumtif, ambil sependek pendeknya. Kalau bicara investasi seperti perumahan ini. Salah satu tugas perbank-kan memberikan pengetahuan literasi keuangan. Itulah ketika meminjam tidak langsung ACC disetujui, tahapannya ada wawancara dan verifikasi. Sehingga nasabah mempunyai 40% sisa gaji untuk biaya sehari hari. Misalkan gaji 4 juta sudah punya cicilan 2 Juta, meskipun cicilannya murah maka bank tidak akan ACC. Sebaiknya bila ternyata gaji jadi minus ,lebih baik konsultasi kan dulu dengan BJB, siapa tahu bisa menghasilkan solusi. Contoh lain misalkan karena keterbatasan finansial mengambil rumah 15 tahun tapi karena pertimbangan finansial bisa diperpanjang menjadi 20 tahun sehingga cicilannya murah. Bila ada kesulitan keuangan silakan datang ke BJB untuk konsultasi karena salah satu fungsi bank itu Literasi Finansial” pungkas Dodo.

 

Penawaran perumahan tersebut dibuka oleh Firdaus Diektur Utama PT. KSS properti sebagai developer Prima paradisque, Lokasi  perumahan yang akan dibangun di sekitar Desa Banda Asri Ciluncat Soreang dengan model berbagai tipe rumah yang layak. Banyak pilihan ditempat lain dikabupaten Bandung juga yang ditawarkan oleh pihak BJB. Sebagai informasi tambahan ,program KPR BJB ini tidak menjaminkan SK ASN akan tetapi menjaminkan sertifikat rumah yang akan dibeli. Apabila sahabat Hibar berminat bisa menghubungi Agen BJB KPR, Siti Nafidah (Cici) melalui nomor 087821348874. Gathering tersebut ditutup dengan pembahian door prize pada peserta yang hadir dan promo DP bagi yang booking perumahan.(*)

 

 

 

 

Reporter Iman

Editor Iman