13 January 2025 12:47
Sentuhan Qalbu

PRILAKU JUJUR

MUTIARA FAJAR
Senin, 13 Januari 2025

bismillahirahmanirahim
Asalamu’alaikum wrm wbrkt

PRILAKU JUJUR

Saudaraku,
Perilaku Jujur dalam Islam terdiri dari :
Pengertian, Sifat, Ciri, Hikmah, Dalil,
Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu jujur kepada orang lain dan juga kepada diri sendiri.

Perintah untuk berperilaku jujur tidak hanya ada di dalam  Al-Quran, namun juga ada di dalam hadits Nabi Muhammad. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu mengatakan kebenaran walaupun hal itu bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.

Allah SWT juga memerintahkan untuk tidak mengkhianati orang lain atau bahkan menipu orang lain.
Tidak hanya dalam perkataan saja, Allah menyuruh hambanya untuk jujur terhadap perbuatannya, baik untuk diri sendiri atau orang lain.
Untuk memahami perilaku jujur dalam pandangan Islam, berikut dalilnya menurut pandangan Islam…

Dalil Perilaku Jujur dalam Islam
Dalil tentang perilaku jujur tidak hanya dituliskan dalam Al-Quran, namun juga terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa dalil tentang perintah untuk berperilaku jujur.
Perilaku jujur merupakan sifat dari orang-orang mukmin, hal ini tertera dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23-24 yang berbunyi, :

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),”
“agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Di dalam surat Al-Ahzab ayat 35 dijelaskan, orang-orang muslim yang berperilaku jujur akan diberikan pahala yang besar , ayat tersebut berbunyi, :

“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Di dalam  Al-Quran surat Az-Zumar ayat 33-35 dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa merupakan orang yang berkata benar atau berkata jujur, ayat tersebut berbunyi, :

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa.”
“Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik,”
“agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.”

Kejujuran adalah sebuah perilaku yang mementingkan objektivitas dalam penilaian atau dalam mengambil keputusan. Kejujuran juga berarti tidak mengambil hak orang lain atau berlaku curang. Hal ini diperingatkan oleh Allah dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-6 yang berbunyi, :

1. “Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!”
2. “(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,”
3. “dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.”
4. “Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,”
5. “pada suatu hari yang besar,”
6. “(yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.”
Perintah untuk berperilaku jujur juga dituliskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad mengatakan bahwa berperilaku jujur akan mengantarkan kita pada kebaikan. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi :

“Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai pendusta.”
Kewajiban untuk berperilaku jujur juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, yang berbunyi, :

“Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, Karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”.

Semoga Allah menjadikan kita golongan oran orang jujur agan menjadi kekasih Allah

Aamiin ya Robb….

Wassalamualaikum

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *