27 October 2024 10:16
Berita NasionalReportase

Presiden Prabowo Usulkan Matematika Harus Dikenalkan Sejak TK, Pendidikan Berpusat pada Siswa Belum Pasti Dilanjutkan

Rapat perdana Kabinet merah putih di Istana Negara

HIBAR -Presiden Prabowo mengadakan rapat paripurna kabinet merah putih di Istana Negara , (23/10/2024). Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh menteri kabinet, dalam rapat tersebut presiden Prabowo menyampaikan terkait alokasi pendidikan yang akan disalurkan cukup besar sejumlah 25 persen dalam APBN dan itu tertinggi dalam sejarah.

“Pendidikan adalah perioritas tertinggi pertama kali dalam sejarah , 25 persen dari APBN. Pendidikan sangat mutlak saya sudah panggil menteri pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi, kita akan gunakan teknologi untuk mempercepat.” kata Presiden.

Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti, menyampaikan usulan prabowo dalam rapat terbatas.
“Presiden mengusulkan pendidikan matematika dikenalkan dari taman kanak kanak, bagaimana matematika dikelas 1-4, dan dikenalkan sejak TK. Pembelajaran berpusat pada siswa dan merdeka m ngajar belum pasti akan dilanjutkan.”ungkap Abdul.

Doni  Kosoema, pemerhati pendidikan

Sementara itu Doni Kosoema pemerhati pendidikan berpendapat bahwa pendidikan matematika harus sejak dini dikenalkan karena matematikan baguan dari hidup.
“Paradigma berpusat pada anak maksudnya berpusat pada minat bakat anak. Padahal matematika itu belajar disilin ,bernalar. Skor Pisa matematika kita dari Pisa 366 harus diperbaiki. Kalau gurunya tidak bisa mengajar dan menarik. Di TK itu mereka harus bermain dengan angka dari berhitung, jajan . Matematika merupakan bagian dari hidup kita, efektif sebagai warganegara. ” jelas Doni

“Kurikulum merdeka itu sangat prematur, dengan pmm guru banyak menjalankan platform karen di design saat kondisi pademi, saat kurikulum darurat. Mendikbud sampaikan Kurikulum Merdeka Mengajar sudah dilaksanakan 97 persen unit sekolah. Padahal harus ditinjau ulang, 97 itu yang melaporka. Belum tahu kondisi Merdeka Mengajar, guru minta langsung menerapkan dan mereka sibuk mengerjakan platform daripada mengurus siswa”, ujar Doni.

Ledia Hanifa, Komisi X DPR RI

Ledia Hanifa Komisi X DPR RI berpendapat bahwa tidak hanya matematika tetapi literasi baca tulis perlu diperhatikan.
“Pendekatan matematika di TK SD dilakukan dengan belajar bermain. Tidak hanya matematika, kemampuan baca tulis kita juga rendah. Sehingga 3 aspek numerasi, literasi baca tulis. Kurikulum merdeka itu sangat cepat, harus ada pilot project harus selesai dilu dengan matang. Saya sudah mengingatkan Nadiem,  kita itu membentuk orang loh bukan kue langsung matang. Kita tinggal menunggu bertemu menteri pendidikan yang baru bersama komisi X DPR-RI,” pungkas Ledia. (*)

Iman

 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *