4 July 2024 10:38
Berita DaerahInfo PGRIReportase

PGRI Dayeuhkolot, Keliru Disebut Dugaan Pungli Karena Organisasi Berjalan dari Keputusan Anggota. LBH PGRI Turut Bicara

PGRI Dayeuhkolot, Keliru Disebut Dugaan Pungli Karena Organisasi Berjalan dari Keputusan Anggota. LBH PGRI Turut Bicara

HIBAR PGRI– Pelaksanaan Porseni PGRI yang telah usai dilaksanakan dalam rangka HUT PGRI Ke-78 disambut antusias oleh para anggota, sejumlah 12 Ribu guru sebagai anggota PGRI hadir dalam kegiatan tersebut. Tidak lepas ikut berperan aktif dari PGRI cabang Dayeuhkolot mengirimkan anggota pada kegiatan tersebut. Menanggapi pemberitaan dugaan pungli dari salah satu media online beberapa pengurus PGRI ikut menanggapi.
 
PGRI Dayeuhkolot telah mengadakan rapat anggota pada 22 September dalam penetapan persiapan PORSENI, termasuk anggaran yang akan dikeluarkan. 
“Karena ini organisasi dan hidup dari anggota maka keputusan dikembalikan pada anggota. Menanggapi berita tersebut, menurut  saya dari judul saja sudah keliru. PGRI sebagai organisasi profesi tidak melibatkan Disdik Satker bidang pendidikan, tetapi ini semata mata untuk kepentingan organisasi profesi. Sumbangan anggota yang disepakati dalam musyawarah PGRI Dayeuhkolot memutuskan 185 ribu untuk harga Jaket dan topi serta 110 Ribu untuk harga kaos tim Atlet Porseni,” kata Sofyan Rahayu,M.Pd, Pengurus PGRI Dayeuhkolot, Senin (2/10)
 
 
Sofyan pun menerangkan bahwa PGRI Dayeuhkolot sudah klarifikasi terkait masalah tersebut ke Disdik dan datang langsung menghadap waktu itu ke Disdik. Sehingga bila muncul dugaan pungli hal tersebut tidak berdasar karena ini urusan organisasi PGRI yang diputuskan secara musyawarah mufakat tercantum dalam Berita Acara, jangan penggiringan opini publik.
 
 
Waka II PGRI Kabupaten Bandung Agus Deradjat pun turut menanggapi pemberitaan tersebut dan mencoba meluruskan terhadap perihal yang terjadi di PGRI Dayeuhkolot.
“Kalau disebut dugaan pungli itu salah dan tak beralasan karena pengumpulan sumbangan dana tersebut melalui musyawarah anggota, Amdan, ada daftar hadir serta dilengkapi Berita Acara” ucap Agus, Senin (2/10).
 
Organisasi berjalan karena turut serta dan peran aktif anggotanya, dari, oleh  dan untuk anggota. PGRI sebagai organisasi profesi guru sangat menghargai keputusan musyawarah anggota. Hal tersebut disampaikan oleh Dodi Rodiana sebagai Lembaga Bantuan Konsultasi Hukum PGRI Kabupaten Bandung.
 
 
“Menanggapi berita tersebut, perlu dipahami. Pertama,  bahwa organisasi PGRI bisa berjalan karena oleh, untuk dan dari anggota. Kedua, terkait PGRI Dayeuhkolot keputusan yang diambil merupakan hasil musyawarah bila ada anggota yang keberatan, silakan sampaikan secara baik baik pada Ketua cabang. Bila keputusan sudah mayoritas maka yang minoritas mengikuti hasil musyawarah sehingga saling menghargai. Terkait pemberitaan PGRI Dayeuhkolot, menurut saya keliru bila disebut dugaan pungli karena organisasi bisa hidup karena peran aktif anggotanya” kata Dodi Rodiana LBH PGRI Kabupaten Bandung.(*)
 
 
Reporter Iman
Editor Iman 
 
 

Jangan Sembunyikan Ilmumu

WASILLAH SHUBUHKamis, 4 Juli 2024. BismillahirahmanirahimAssallamu’alsikum wr wbrkt JANGAN SEMBUNYIKAN ILMUMU. Saudaraku…Ketika saya menyampaikan postingan tentang agama, itu tidak berarti

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *