7 October 2024 07:20
Opini dan Kolom Menulis

Perbedaan Hari Guru Nasional dengan Hari Guru Sedunia 5 Oktober

Perbedaan Hari Guru Nasional dengan Hari Guru Sedunia 5 Oktober

Pada tanggal 25 November, kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Bulan Oktober , tepatnya pada tanggal 5 Oktober  juga diperingati sebagai Hari Guru Sedunia, biasa dikenal sebagai Hari Guru Sedunia yang dimaknai secara global sebagai bentuk apresiasi kepada guru atas jasa mereka dalam memajukan pendidikan. Dilaporkan dari laman UNESCO, tema yang diusung pada peringatan Hari Guru Sedunia tersebut adalah “ Transformasi Pendidikan Dimulai dari Guru ” atau “Transformasi Pendidikan Dimulai Dari Guru”.
 
Meskipun terdapat perbedaan tanggal dan makna perayaan, Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia sama-sama melahirkan peran guru dalam mengembangkan pendidikan di seluruh dunia. Apa perbedaan lainnya? Tujuan peringatan Hari Guru Nasional adalah untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada guru atas dedikasi mereka dalam pembelajaran kepada peserta didik, sedangkan Hari Guru Sedunia bertujuan untuk memusatkan perhatian atas kontribusi dan prestasi guru, juga untuk menyoroti serta mengutamakan guru dalam hal pendidikan. Makna Hari Guru Sedunia  tidak sekedar merayakan peran guru sebagai sosok yang memiliki peran dalam perkembangan pendidikan, tetapi juga sebagai dukungan kepada guru-guru agar semakin semangat dalam memberikan ilmunya di seluruh dunia.
 
Menilik sejarahnya, peringatan Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya. Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pada saat itu, Belanda sebagai negara penjajah, tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai ancaman bagi mereka. Dengan perubahan namanya, PGI menjadi semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru. Pada jaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 – 25 November 1945. Kongres tersebut membuahkan hasil, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar menyatu menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI. Akhirnya, melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
 
Sedangkan Hari Guru Sedunia diresmikan oleh UNESCO sebagai Hari Guru Sedunia untuk memperingati penandatanganan rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO)/Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengenai status guru di tahun 1966. Rekomendasi dari ILO/UNESCO tersebut menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, penyelesaian, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru. Rekomendasi tersebut juga memberikan guru di seluruh dunia sebuah instrumen yang mendefinisikan tanggung jawab dan menegaskan hak-hak mereka. Meski rekomendasi tersebut sudah diterbitkan sejak tahun 1966, namun UNESCO baru menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994.
 
Hari Guru Nasional tidak hanya diperingati di Indonesia. Beberapa negara lain juga memeringatinya pada waktu tertentu sesuai dengan peringatan sejarah pendidikan mereka masing-masing. Thailand memperingatinya pada tanggal 16 Januari. Negara Amerika Serikat melakukan peringatan pada hari Selasa di minggu pertama bulan Mei. Sementara itu, Korea Selatan memperingatinya pada tanggal 15 Mei. Di Singapura diperingati pada 1 tanggal September. Hongkong memperingatinya pada tanggal 10 September, sedangkan Argentina pada tanggal 11 September. Di bulan yang sama dengan Indonesia, Vietnam juga memperingati Hari Guru Nasional pada tanggal 20 November.
 
Bapak dan Ibu Guru, pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini, pemerintah memberikan penghargaan untuk mengapresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan inspiratif dalam menerapkan Merdeka Belajar pada konteks pembelajaran berdiferensiasi dan fokus pada peserta didik. Kegiatan ini memiliki ruang lingkup tugas dan fungsi guru dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pembelajaran kepemimpinan dan pembimbingan di satuan pendidikan. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan peran guru dan tenaga kependidikan dalam mengelola belajar anak ke arah internalisasi nilai-nilai Pelajar Pancasila. Berbagai bentuk praktik baik yang telah dilakukan diharapkan juga dapat menjadi inspirasi bagi yang lain sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
 
Dengan semangat Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, kami berharap agar guru dan tenaga kependidikan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan profesionalisme yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan mutu pendidikan nasional sehingga mampu bersaing di tataran global.
 
Selamat Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Tetap semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.(*)
 
 

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *