6 October 2024 10:30
Sentuhan Qalbu

Pengingat Diawal Tahun, Segera Memperbaiki Diri


MUHASABAH DIRI
Senin, 2 Januari 2023

_Bismillahirahmanirahim_
Assalamualaikum wrm wbrkt


PENGINGAT DI AWAL TAHUN 2023 UNTUK SEGERA MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI

Saudaraku,

“`Dunia adalah tempat menanam kebaikan (darul amal), sedangkan akhirat adalah tempat memanen hasilnya (darul jaza’). Dunia adalah tempat persinggahan sementara. Esok atau lusa pasti akan pulang ke kampung akhirat.

Di sana sudah disediakan dua rumah abadi. Pertama istana yang bernama surga. Kedua penjara yang bernama neraka.

Dalam perjalanan hidup di dunia, tentunya seorang muslim tidak lepas dari kesalahan dan dosa sebagai akibat dari hawa nafsu yang diperturutkan.

Selain itu, buah pemikiran yang dihasilkan manusia yang dibangga-banggakan oleh pemiliknya, tidak jarang yang menyelisihi kebenaran, tidak sedikit yang bertentangan dengan ajaran yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya.

Oleh karenanya, seiring waktu yang diberikan Allah kepada manusia di dunia, sepatutnya dipergunakan untuk mengintrospeksi segala perilaku dan pemikiran yang dia miliki sehingga mendorong untuk mengoreksi diri kearah yang lebih baik.

Muhasabah adalah introspeksi, mawas, atau meneliti diri. Yakni menghitung-hitung perbuatan pada tiap tahun, tiap bulan, tiap hari, bahkan setiap saat.

Mska muhasabah tidak harus dilakukan pada akhir tahun atau akhir bulan. Namun perlu juga dilakukan setiap hari, bahkan setiap saat.

Teruslah merenung memikirkan amal sendiri. Apakah lebih banyak amal baiknya atau amal buruknya? Saat malam datang, muhasabah (evaluasi diri) amal waktu siang, dan sebaliknya saat siang menghitung-hitung amal malam hari.

Amal yang menjadi kewajiban, sudahkah terlaksana dengan baik dan benar? Amal yang sunnah, Istiqomahkah melakukannya walau hanya sebagian? Yang haram dan makruh, apakah lebih sering dikerjakan atau ditinggalkan? Hari ini apakah sudah lebih baik dari hari kemarin atau malah sebaliknya?

*Perbanyaklah bertanya tentang amal sendiri lupakanlah mengurus amal orang lain*

Jadikan hari ini sebagai pelajaran untuk hari esok. Jika ada yang perlu diperbaiki maka laksanakan.
Jika ada yang perlu ditingkatkan, maka lakukan. Jika ada yang perlu dihindari, maka tinggalkanlah.

Mengadakan evaluasi diri atau muhasabah, memang merupakan tuntunan Islam.

Hal itu diungkapkan oleh Allah SWT dalam Firman-Nya: “`

*_”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)._*

“`Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa ayat tersebut menjadi isyarat dari kewajiban muhasabah diri. Memikirkan amal yang telah dikerjakan, apakah lebih berat ke kanan apa ke kiri?

Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam kitabnya. Tafsir Jalalain. Masa depan kita yang sebenarnya bukan di usia tua, tapi akhirat kelak. Oleh karena Itu, pergunakan hidup sebaik mungkin. Perbanyak muhasabah diri. Perhatikanlah amal yang telah dilakukan untuk kehidupan kelak pada hari kiamat.

Diriwayatkan oleh imam Ahmad, suatu siang para sahabat sedang bersama Rasulullah saw. Lalu, datanglah suatu kaum yang keadaannya sangat memprihatikan. Wajah Rasulullah berubah ketika melihat mereka.

Rasul masuk, kemudian keluar, lalu menyuruh Bilal mengumandangkan azan dan iqamah.“`

*_Rasul pun shalat dan kemudian berkhutbah_*

Menyampaikan firman Allah swt :

“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian semua kepada Tuhanmu yang telah menciptakan dari diri yang satu.” (QS. An-Nisa: 1).

Dan beliau membaca ayat :

“Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS. Al-Hasyr: 18).

*_Seketika itu, seorang sahabat langsung menyedekahkan Dinar, dirham, baju, dan kurmanya. Kemudian secara berturut-turut diikuti oleh para sahabat yang lain, hingga berupa makanan dan baju itu menumpuk seperti dua anak bukit. Melihat pemandangan yang menyenangkan itu, wajah Rasulullah berbinar-binar._*

*_”Lalu beliau bersabda, bahwa siapa yang berbuat baik dia akan mendapatkan pahala dari perbuatannya dan juga pahala dari orang yang mengikuti kebaikannya itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikuti jejak kebaikannya itu. Demikian sebaliknya ketika seseorang berbuat jelek.” (HR. Muslim)._*

“`Dari riwayat yang sangat inspiratif tersebut, kemudian Ibnu Katsir menafsirkannya ayat; ‘Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Hal tersebut mengandung pengertian; perhitungankanlah diri kalian sebelum kalian diperhitungkan Allah SWT di hari kiamat kelak, dan perhatikanlah amal saleh apa yang sudah kalian simpan untuk akhirat dan untuk menghadap Tuhan.“`

*_Jadi muhasabah adalah menghitung diri atau bertanya kepada diri sendiri tentang amal saleh yang akan menjadi bekal dalam perhitungan (hisab) Allah SWT pada hari kiamat nanti._*

“`Sebagaimana dialami para sahabat dalam kisah di atas, muhasabah akan langsung menggerakkan kita untuk bersegera mengukir amal saleh ataupun prestasi.
Sebab dengan muhasabah, kita akan menyadari kebutuhan kita terhadap amal saleh.
Bahwa kita sangat membutuhkan amal saleh bekal di akhirat kelak.“`

Semoga kita senantiasa mendapat hidayah agar selalu bisa bermuhasabah

Aamiin ya robb

_wass_

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *