HIBAR PGRI – Hari Sabtu (28/10) diakhir bulan Oktober menjadikan hari yang penting bagi kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) di SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot (dikenal dengan sebutan SMPN Twoday) yang beralamat di jalan Cangkuang Kulon No. 41. Acara pelantikan anggota PMR SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot terlaksana dengan jumlah anggota
baru yang dilantik sebanyak 38 orang. Para calon
anggota serius mempersiapkan diri untuk kegiatan
pelantikan tersebut sehingga bisa dilantik sebagai anggota PMR SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot angkatan tahun 2023 dan mengemban tugas dalam kegiatan PMR saat upacara di sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan PMI (Palang Merah Indonesia yang beranggotakan orang dewasa).
Tiap anggota PMR (beranggotakan anak remaja atau siswa/i sekolah) yang dilantik memiliki bagian atau divisi tugas yang berbeda-beda. Ada yang bertugas dibagian Evakuasi (Tandu Darurat), bagian PP (Pertolongan Pertama) dan dibagian RSPS (Remaja Sehat Peduli Sesama). Pengertian RSPS sendiri adalah perawatan keluarga yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri. Ketiga bagian atau divisi tersebut selalu hadir dalam setiap kegiatan upacara di sekolah maupun kegiatan lainnya untuk memastikan kondisi siswa/i di sekolah terutama bidang kesehatan, seperti merawat pasien (siswa/i yang sakit) dan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan pertolongan medis.
PMR memiliki prinsip-prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah International, yaitu: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan. Dan anggota PMR (Palang Merah Remaja) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota Remaja PMI dan didalam PMR yang juga terdapat janji dan serta Prinsip. Janji PMR disertai dengan rasa penuh tanggung jawab dan bersungguh hati: bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti di masyarakat, mempererat tali persahabatan nasional dan international, serta menjunjung tinggi nama baik PMR, PMI, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
ASINCAN (Ayo Siaga Bencana) merupakan salah satu bentuk program kegiatan yang dilatih oleh anggota PMR SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot. ASINCAN adalah akibat fenomena alam yang luar biasa dan disebabkan oleh ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan dimana masyarakat setempat tidak dapat mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
PMR di SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot berdiri pada tanggal 17 September 1985. Pendiri sekaligus sebagai pelatih pertama, yaitu: Bapak Dodi Kusumah, kemudian kak Dikdik dari tahun
2002 – 2015, lalu dilanjutkan oleh kak Damaran Darma ditahun 2015 – 2018, dilanjutkan kak
Epul Saepuloh dari tahun 2018 sampai dengan sekarang ini. Dan sebagai pembina PMR SMP
NEGERI 2 Dayeuhkolot saat ini Cholisoh, S.Pd.
Pelatih PMR SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot, Epul Saepuloh mengatakan, “Tujuan utama
dibentuknya PMR di SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot, agar anggota termotivasi dan mempunyai
rasa tolong menolong atau kemanusiaan, dan agar bisa membantu orang yang cedera, terluka atau yang sedang sakit. Dan yang lebih pentingnya agar anggota mempunyai ilmu medis dasar, dan menjadikan anggota yang berprestasi.” Kak Epul biasa disapa.
“Untuk kegiatan rutin mingguan, kami pastinya mengasah kemampuan anggota dalam bidang pertolongan pertama (PP), perawatan (RSPS), evakuasi (Tandu Darurat) atau materi-materi lainnya. Untuk kegiatan bulanan, biasanya kami mengikuti perlombaan-perlombaan PMR baik cabang Jawa Barat atau Internasional. Kalau kegiatan tahunan, biasanya mengikuti agenda sekolah seperti CPD (Camping Pendidikan Dasar), demo ekstra kulikuler. Biasanya kegiatan PMR merupakan kegiatan ekstra kulikuler di SMP/SMA.” ucap Kak Epul.
Untuk syarat masuk PMR tidak ada syarat apapun, yang penting anggota mempunyai rasa keinginan yang tinggi untuk belajar dan mendapat ilmu dari para pelatih PMR SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot. Kegiatan PMR ini dibawah naungan PMI Indonesia. Harapan kak Epul sebagai pelatih PMR, semoga lebih semangat lagi dalam latihannya dan bisa mendapatkan ilmu Palang Merah juga ilmu medis dasar. Sehingga bisa mendapatkan lebih banyak lagi prestasi yang didapatkan.(*)
Reportase Regina Keishya Triancilia (Siswi SMP NEGERI 2 Dayeuhkolot)
Editor Iman
