5 October 2024 22:26
Sentuhan Qalbu

Niat Puasa Syawal

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH AL KHAMSATUN 2 SYAWAL 1445H 11 APRIL 2024M BIISMIILAHIUROHMANIIROHIIM. SAUDARAKU.

 

Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan setelah Lebaran. Hal ini juga diyakini bagi yang menjalankannya akan mendapatkan pahala berpuasa sama seperti melakukan puasa selama satu tahun. Karena keutamaan dari puasa ini banyak umat muslim yang menjalankannya.
puasa Syawal biasanya dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal atau mulai dari 2 Syawal hingga selesai. Puasa ini dilakukan tidak mesti secara urut karena bisa dilakukan selama bulan Syawal puasa ini tertulis dalam salah satu hadis yang berbunyi:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، – رضى الله عنه – أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏”

Artinya: “Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, “Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.” (HR Muslim).”

puasa Syawal hampir sama dengan puasa Ramadan. Jika puasa Ramadan dilakukan dengan niat dibacakan pada malam hari. Sedangkan puasa Syawal bisa diniatkan pada siang hari ketika ingin berpuasa dan belum makan dan minum dari pagi hari.

Adapun tata cara pelaksanaannya ialah dimulai dari membaca niat dan dilanjutkan untuk menahan nafsu hingga tidak makan dan minum layaknya seperti puasa biasa dan diakhiri dengan berbuka.

Untuk waktu ideal yang dianjurkan adalah satu hari setelah hari raya Idul Fitri pada dua hingga 7 Syawal. Seperti dituliskan di atas jika puasa ini ingin dilakukan di luar tanggal tersebut tidak dipermasalahkan karena pada dasarnya puasa ini tidak harus urut dan bisa dilakukan kapan saja dengan syarat tetap di bulan Syawal.

Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَ.

Arab latin : “Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âl a.”

Artinya : “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah swt.”

Niat di atas dilafalkan ketika hendak melakukan puasa Syawal niat ini bisa dibacakan pada malam hari ataupun pada saat berniat ingin melakukannya.

Dalil Puasa Syawal
ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang puasa ini. Adapun dalil yang dimaksud ialah:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي] .

Artinya : “Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i].”

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَص�PADASEHAT SEMOGA KITA DAPAT NENJALANKAN SHAUM SYAWAL AAMIIN ALLAHUMAAAMIINWASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

 

 

 

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *