7 July 2024 01:04
Sentuhan Qalbu

MEYAKINI DAN MENGAMALKAN KITABULLAH & AS-SUNNAH

MUTIARA SHUBUH
Sabtu, 8 Juni 2024.

Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum wr.wb.

MEYAKINI DAN MENGAMALKAN KITABULLAH & AS-SUNNAH

Saudaraku, Nabi saw bersabda :

‎تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدِيْ كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ

“Aku tinggalkan di tengah kalian, jika kalian berpegang-teguh dengannya, maka tidak akan sesat, ‘Kitabullah dan Sunnahku”.
[HR. Al-Hâkim dalam al-Mustadrak 1/93. Dishahîhkan oleh Al-Albâni dalam Shahihul Jâmi’ no.2934].

Adapun,
Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits :

1.Kewajiban seorang Muslim, tidaklah berbicara atau berpendapat hingga mengikuti apa yang difirmankan oleh Allâh Azza wa Jalla dan disabdakan oleh Rasul-Nya.

2. Umat Islam tidak boleh tergesa-gesa dalam segala urusan di hadapannya. Akan tetapi, mereka harus menjadi pengikut Beliau dalam semua urusan. Komitmen dengan prinsip penting ini, akan menyelamatkan manusia dari kesesatan di dunia dan celaka di akhirat.

3. Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu berkata, “Allâh Azza wa Jalla menjamin tidak sesat di dunia dan celaka di akhirat bagi siapa saja yang membaca Al-Qur`an dan mengamalkan kandungannya”.

4. Dan di antara perkara penting yang umat Islam harus berpegang-teguh dengan al-Qur`an dan Sunnah adalah perkara-perkara aqidah. Sebab, akal pikiran manusia tidak mampu mengetahuinya dengan terperinci kecuali melalui jalan wahyu. Maka, seorang Muslim yang memegangi petunjuk wahyu, sungguh ia telah berpegangan dengan tali Allâh Azza wa Jalla yang kuat dan memperoleh hidayah menuju jalan yang lurus.

5. Semoga Allâh Azza wa Jalla berikan taufik kepada kita untuk terus melakukan thalabul ilmi agar mengetahui dalil-dalil yang menjadi landasan perintah yang kita lakukan dan larangan yang kita tinggalkan, sehingga kita dekat dengan petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membangun agama kita di atas ittiba’.

Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur’an

Allah Ta’ala berfirman:

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allâh dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allâh. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [al-Hujurât/49:1].

Allâh Azza wa Jalla berfirman.

‎فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ ﴿١٢٣﴾ وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta. [ Thâhâ/20:123-124]


‎ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik…

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎ﺑَﻠِّﻐُﻮﺍ ﻋَﻨِّﻰ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻳَﺔً

*“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”*
*(HR.Bukhari)*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮْﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ، ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٍ ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
(HR.Muslim)

Dakwah di jalan Allâh Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:

‎ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِۚﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

(QS.Ali-Imran [3] :104)


‘ SubhaanaAllah walhamdulillaahi walaa Ilaha illallahu wallaahu Akbar walaa haula walaa quwwata illa billaahil aliyyil’azdhim Dg Istiqomah Shalat 5 waktu, Berzakat dn Beramal Sholeh lainnya, kita akan merasakan betapa lezatnya nikmat Iman dn Taqwa.

‎*آَمِيـٍـِـنْ … آَمِيـٍـِـنْ … آَمِيـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنْ* *بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ*
“Bersihkan Hati dan selalu berbuat baik, Sabar, Jujur, Ikhlas, Tawakal”

Semoga bermanfa’at & selalu sukses

Aamiin ya robb,

wassalamu’alaikum

 

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *