7 October 2024 05:44
Opini dan Kolom Menulis

Merindukan Bulog Jadi Sahabat Petani

MERINDUKAN BULOG JADI SAHABAT SEJATI PETANI

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Penunjukan DR. IR. Bayu Krisnamurti MS sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG, merupakan langkah yang cukup tepat. Beberapa alasannya, bukan saja dirinya dikenal sebagai dosen IPB University yang handal, namun beberapa jabatan politik yang dipercayakan kepadanya beberapa waktu lalu, memperkuat kepantasan Beliau menduduki posisi selaku Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG.

Sebelum dipercaya dengan jabatan barunya ini, Bayu Krisnamurti diberi amanah untuk menjadi Ketua Dewan Komisaris ID FOOD, sebuah BUMN yang bergerak di bidang pangan. Perpindahan nya ke Perum BULOG, tentu bukan hal yang baru dari sisi urusan yang harus ditangani nya. Justru yang menarik kita angkat ke permukaan adalah ketika dirinya dipercaya jadi Wakil Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Perdagangan.

Dengan pengalaman di dua Kementerian tersebut, Bayu Krisnamurti, pasti tahu persis bagaimana menjadikan Perum BULOG tampil menjadi lembaga pangan yang kredibel dan profesional. Sebagai Ketua Dewan Pengawas, diharapkan dirinya dapat memberi pandangan cerdas dan kritis terhadap Dewan Direksi dalam menjalankan roda organisasinya. Hanya, patut dicatat, bagaimanapun Dewan Pengawas dan Dewan Direksi merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.

Tentu banyak hal ysng dapat dipesankan kepada Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG baru ini. Salah satunya adalah sampai sejauh mana Manajemen Perum BULOG dapat menciptakan suasana : BULOG adalah SAHABAT SEJATI PETANI. Pernyataan ini perlu dijadikan percik permenungan bersama. Sebab, berdasarkan pengalaman masa lalu, BULOG selalu menjadi dewa penolong petani dalam membeli hasil panenannya.

Pertanyaannya sekarang, apakah Perum BULOG masih pantas disebut sebagai sahabat sejati petani ? Atau tidak, dimana sekarang ini Perum BULOG lebih banyak memerankan sebagai operator pangan menunggu penugasan dari Kementerian atau Lembaga lain ? Inilah yang butuh pendalaman lebih lanjut. Jangan-jangan BULOG SAHABAT SEJATI PETANI sendiri hanya tinggal sebuah slogan.

Pada jamannya, BULOG (Badan Urusan Logistik) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) memiliki dua peran penting dalam menggelindingkan roda kelembagaannya. Pertama melaksanaksn fungsi pengadaan dan kedua melakukan fungsi penyaluran. Fungsi pengadaan yang dilakukan BULOG adalah membeli gabah dan beras hasil panen petani di saat panen raya berlangsung.

BULOG betul-betul jadi penolong petani, terutana para tengkulak mulai mempermainkan harga jual di tingkat petani. Dengan instrumen Harga Dasar, Pemerintah mematok harga yang tidak merugikan petani. Dengan menghitung berdasarkan Rumus Tani, ditetapkanlah Harga Dasar Gabah dan Beras. Setiap akhir tahun Pemerintah selalu menghitung ulang berapa sebaiknya Harga Dasar ditetapkan.

Itu sebabnya, jika harga pasar ternyata lebih rendah dari Harga Dasar, maka melalui BULOG, Pemerintah berkewajiban membeli gabah atau beras sesuai dengah Harga Dasar. Melalui kebijakan seperti ini, para petani tidak risau dengan hasil panennya, karena Pemerintah akan menghargai jerih payahnya dalam memproduksi gabah dan beras. Harga Dasar yang ditetapkan merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah terhadap petani, manakala para pedagang atau tengkulak mempermainkan harga di tingkat petani.

Selain ditetapkannya Harga Dasar, Pemerintah pun menerapkan kebijakan Harga Atap sebagai instrumen harga untuk menolong masyarakat sebagai konsumen. Harga Atap ini sengaja ditentukan agar Pemerintah dapat melaksanakan kapan Operasi Pasar perlu dilakukan. Di sisi lain, sebagai indikator, Harga Atap sangat penting bagi Pemerintah dalam mengendalikan harga beras yang terjadi dinpasar.

Kedua instrumen harga ini, yakni Harga Dasar dan Harga Atap dianggap cukup ampuh dalam mengendalikan harga gabah dan beras. Disini keberpihakan Pemerintah dan kehadiran Negara sangat terasakan oleh petani selaku produsen padi dan masyarakat selaku konsumen. Akibatnya wajar jika di keluarga besar kaum tani, BULOG didaulat sebagsi SAHABAT SEJATI PETANI. Berkat BULOG, petani tidak dirugikan oleh ulah dan tingkah polah tengkulak.

Seiring dengan pergantian rezim, kebijakan harga pangan pun ikut berubah. Atas intervensi International Monetery Fund (IMF), instrumen Harga Dasar dan Harga Atap harus distop dan digantikan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dengan diberlakukannya kebijakan HPP tidak tampak lagi keberpihakan kepada petani. Artinya, jika harga pasar berada di bawah HPP, maka tidak ada kewajiban Pemerintah untuk membeli gabah dan beras petani pada tingkat harga HPP.

Sebagai BUMN, Perum BULOG memiliki dua peran penting dalam menjalankan fungsinya. Pertama Perum BULOG dituntut menjalankan fungsi sosial (social responsibility) dan kedua melaksanakan fungsi bisnis sebagai perusahaan. Sekalipun dicap sebagai perusahaan plat merah, namun sebagai BUMN Perum BULOG tidak boleh rugi. Kalau rugi maka Perum BULOG penting berkaca diri untuk mulai bertanya mengapa rugi ?

Sedangkan dalam menjalankan fungsi sosialnya, Perum BULOG telah diberi penugasan untuk melaksanakan program bantuan beras untuk masyarakat. Dalam tahap awal ditargetnya setiap penerima manfaat akan diberi beras 10 kg per bulan selama 3 bulan berturut-turut. Program ini tengah berlangsung, walaupun terendus ada penyelewengan dalam penyelenggaraannya. Kini Aparat Penegak Hukum sedang menanganinya.

Ditunjuknya Bayu Krisnamurti sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG yang baru, jelas memupus spekulasi tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewas Perum BULOG. Tinggal sekarang, sampai sejauh Bayu Krisnamurti menyiapkan Tim Dewan Pengawas terbaiknya, untuk melahirkan Perum BULOG lebih profesional dan benar-benar menjadi sahabat sejati para petani.

Kita percaya sesuai dengan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2021, Perum BULOG tidak akan terjebak pada kelemahan masa lalu. Lembaga pangan yang diminta untuk menjadi operator pangan ini, tentu tidak akan menyia-nyiakan penugasan yang diberikan negara dalam menjalankan berbagai teknis pelaksanaan pembangunan pangan di negeri ini.

Itu sebabnya, sebagai bentuk kesungguhan menjalankan misi yang diembannya, sedikitnya ada dua hal penting untuk digarap Keluarga Besar Perum BULOG seluruh Indonesia. Pertama melakukan introspeksi atas kiprah Perum BULOG yang ditempuh selama ini dan kedua melakukan antisipasi terhadap bergulirnya tanda-tanda jaman yang kini tengah menggelinding.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *