6 October 2024 19:29
Sentuhan Qalbu

Memikirkan Kehidupan Dunia

MEMIKIRKAN KEHIDUPAN DI DUNIA


MUHASABAH SHUBUH
Rabu 12 Juli 2023

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wrm wbrkt

MEMIKIRKAN KEHIDUPAN DI DUNIA

Sahabatku, saudaraku, yang DiRahmati Allah Subhanallah Wataala
Jika peristiwa dunia yang menakutkan membuatmu lelah maka janganlah bersedih, barangkali Allah ingin mendengar suaramu, dalam Doa malam dan Sujud panjangmu.

Tak perlu engkau lelah memikirkan nya, karena Allah Maha Mengatur segala nya.

Tak perlu gundah pada apa yang tidak engkau ketahui, karena Allah Maha Mengetahui.

Tenanglah sahabatku, karena engkau selalu dalam pengawasan Allah yang Maha Menjaga.

Ucapkan dengan hati dan lisanmu, :

“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb yang Maha berdiri sendiri, dengan Rahmat- Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan engkau serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata ( tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).
(HR. Al-Hakim)*.

Rasulullah SAW Ingatkan Umatnya Jangan Jadikan Dunia Ambisi
Sejumlah hadits Rasulullah menegaskan bahaya jadikan dunia puncak ambisi.

Sejumlah hadits Rasulullah menegaskan bahaya jadikan dunia puncak ambisi yang menyatakan bahaya menjadikan dunia dan segela gemerlapnya sebagai puncak ambisi.

”Perbandingan antara dunia dan akhirat bisa diukur dengan seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam air laut. Lihatlah, seberapa banyak air yang ia dapatkan di jari tangannya itu.” (HR Ibnu Majah dari Al-Mustaurid)

Pada satu saat, Usman bin Affan bercerita, :
”Suatu saat di tengah hari, aku melihat Zaid bin Tsabit keluar dari istana Marwan. Dalam hati, saya bertanya-tanya, ada apakah ia gerangan pada saat seperti ini? Aku yakin, pasti ada sesuatu yang penting ia bawa.”

Usman mendekati Zaid dan langsung bertanya, :

”Ada apa gerangan wahai Zaid?”

Zaid menjawab, ‘:

“Aku membawa sesuatu yang aku dengar langsung dari Nabi SAW.”

Usman bertanya lagi, ‘:

“Apa yang Nabi SAW sabdakan kepadamu?”

Zaid menjawab, ‘:

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang menjadikan dunia sebagai ujung akhir ambisinya, Allah akan pisahkan ia dengan yang diinginkannya (dunia), lalu Allah akan menjadikan kefakiran membayang di pelupuk kedua matanya. Padahal Allah sudah pasti akan memberikan dunia kepada setiap manusia sesuai dengan yang telah Ia tetapkan. Tapi siapa yang menjadikan akhirat sebagai ujung akhir ambisinya, maka Allah akan mengumpulkan dan mencukupi segala kebutuhannya di dunia. Lebih dari itu, Allah akan membuat hatinya menjadi kaya. Dunia akan selalu mendatanginya, meskipun ia enggan untuk menerimanya’.
(HR Ibnu Majah dari Usman bin Affan).

Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW mengungkapkan :

, ”Siapa yang menjadikan ambisinya semata-mata untuk meraih akhirat, Allah akan mencukupi kebutuhan dunianya. Tapi siapa yang ambisi meraih dunianya bermacam-macam, Allah tidak akan pernah peduli dengan yang ia inginkan. Ia justru akan menemui kehancurannya sendiri.”
(HR Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas’ud).

Sementara itu, Allah SWT berfirman dalam sebuah hadis qudsi, ”Wahai anak cucu Adam, kalian mencurahkan segala ibadah hanya karena ingin ridla-Ku, pasti akan Aku penuhi hatimu dengan kekayaan. Aku juga akan tutup kefakiranmu. Jika tidak demikian, Aku akan penuhi hatimu dengan segala kesibukan. Aku juga tidak akan menutupi kafakiranmu.” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Hadits-hadits di atas memberikan beberapa pesan. Pertama, dunia itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan akhirat.

”Katakanlah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu nilainya kecil. Nilai akhirat jauh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.” (An Nisa: 77).
Kedua, janganlah menjadikan dunia sebagai ambisi final, karena dunia sejatinya hanyalah tempat persinggahan sementara. Terminal akhir adalah akhirat. ”Carilah nilai akhirat yang telah Allah sebarkan dalam kehidupanmu, tapi, jangan lupakan dunia. Berbuat baiklah di dunia sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu.” (Al-Qashash: 77). 
Ketiga, orang yang menjadikan akhirat sebagai ambisinya, akan Allah SWT cukupi segala kebutuhan hidupnya. Nabi SAW mengibaratkan bahwa seandainya ia enggan menerima, harta itu akan tetap datang mengelilinginya. Kenapa enggan? Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang beriman itu sudah cukup kaya hatinya.

Semoga kita semua dalam keadaan sehat, Bahagia bersyukur bersabar ikhlas Istiqomah jauhkan larangan Allah seperti iri dengki takabur berburuk sangka Aamiin Ya Robal Alamin

wass

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *