4 July 2024 10:19
Berita Nasional

Majukan Pendidikan STEM di Asia Tenggara, SEAMOLEC Lakukan Proyek Penguatan Guru

Majukan Pendidikan STEM di Asia Tenggara, SEAMOLEC Lakukan Proyek Penguatan Guru

HIBAR PGRI-Pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) telah menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian STEM dalam kurikulum pendidikan memberikan siswa landasan yang kuat dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, kreatif, memecahkan masalah, dan kerja sama tim. Melalui pendekatan pembelajaran STEM, siswa diajak untuk berpikir secara analitis, menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan inovasi yang terus berkembang.
 
SEAMEO Regional Centre for STEM Education (STEM-ED), Thailand, yang merupakan sister centre dari SEAMOLEC, telah menginisiasi sebuah acara Partners Meeting and Professional Development Design Workshop, diselenggarakan pada tanggal 18-21 Juli 2023 di Bangkok, Thailand.
 
Acara dimaksud merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan pendekatan pembelajaran STEM secara efektif. Adapun sasaran peserta acara tersebut adalah calon guru dan guru di Kamboja, Indonesia, Kazakhstan, dan Thailand. 
 Indonesia melalui SEAMOLEC menghadirkan mitra yang terdiri atas tiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) dari tiga universitas di Indonesia, yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang; untuk terlibat dalam program STEP.
 
Direktur SEAMOLEC, Wahyudi, menyampaikan bahwa dalam era yang didominasi oleh STEM, penting bagi guru dan calon guru untuk dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini. “Dengan demikian, mereka dapat memainkan peran kunci dalam mempersiapkan generasi yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” urai Wahyudi.
 
Selanjutnya di sesi diskusi, Dekan FKIP UNS, Mardiyana, menyatakan bahwa pada era sekarang banyak sekali masalah-masalah kompleks yang muncul dan tidak bisa dipecahkan oleh satu bidang ilmu. Oleh karena itu, menurut Mardiyana, pendekatan STEM sangat sesuai untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks pada saat ini. “FKIP UNS sudah menyadari hal ini, maka dari itu perlu mengoptimalkan peran STEM Center FKIP UNS untuk membekali calon guru dan para guru tentang pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA di sekolah, maupun mata kuliah-mata kuliah di kampus,” tuturnya.(*)

Jangan Sembunyikan Ilmumu

WASILLAH SHUBUHKamis, 4 Juli 2024. BismillahirahmanirahimAssallamu’alsikum wr wbrkt JANGAN SEMBUNYIKAN ILMUMU. Saudaraku…Ketika saya menyampaikan postingan tentang agama, itu tidak berarti

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *