Konkernas IV PGRI di Samarinda tahun 2023 Diikuti 1.000 peserta Dari Berbagai Daerah. Membahas Program Strategis PGRI, Perjuangkan Guru Honorer dan Pembangunan Kantor Pusat PGRI di IKN

HIBAR PGRI– Kegiatan konkernas PGRI baru saja dibuka di hotel Mercure Samarinda. Pertemuan perempuan PGRI tingkat nasional baru saja digelar. Konkernas IV PGRI tahun 2023 ini diserbu oleh ribuan guru penggerak dari seluruh Indonesia. Wow Ribuan Guru Penggerak menyerbu Samarinda.

Merekalah guru penggerak yang sebenarnya. Mereka datang dengan biaya mandiri untuk membesarkan organisasi yang bernama PGRI. Mereka adalah guru-guru pelopor dan bukan pengekor. Berkat perjuangan mereka PGRI terus abadi sepanjang masa. Ribuan guru dari berbagai kota sudah berkumpul di hotel Mercure dan Ibis Samarinda. Mereka berkumpul dalam rangka mensukseskan konkernas PGRI yang diselenggarakan dari tanggal 24 sampai 26 Februari 2023.

Sebagian dari mereka ada yang menempuh jalur darat 18 jam dan menikmati buah durian dalam perjalanan. Apa saja yang dilakukan oleh kawan-kawan di Samarinda?  Mereka datang ke Samarinda dalam rangka konferensi kerja nasional PGRI yang keempat.

Pengurus besar PGRI mengundang semua pengurus PGRI dari berbagai daerah untuk  menyatukan langkah bersama mewujudkan misi dan visi PGRI. PGRI Kabupaten Bandung mengirimkan 3 orang perwakilannya untuk menyampaikan aspirasi , “PGRI Kabupaten Bandung mewakilkan 3 orang yaitu Ketua, Waka 1 dan Sekretaris” ujar H.Adang Syafaat Ketua PGRI Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Begipun dengan PGRI dikota lain hadir dalam kegiatan tersebut, tidak luput Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur membawa aspirasi masalah nasib guru honor ke Forum Konferensi Kerja Nasional PGRI di Samarinda, Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur, Jumat – Minggu (23-26/2/22). Diharapkan, forum ini bisa ‘memaksa’ pemerintah pusat agar tidak memberhentikan guru honor karena kuatir mengganggu stabilitas dunia pendidikan.

Selain itu masalah berikutnya, terkait pemberian tunjangan sertifikasi guru. “Kami mendorong agar Pemerintah Pusat dapat mengangkat para guru yang saat ini sudah berusia 50 tahun atau tinggal 10 tahun lagi akan pensiun agar langsung mendapatkan tunjangan sertifikasi guru tanpa melewati tahapan PPG. Langkah ini sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih untuk seluruh jasa dan pengabdian guru,” ujar Masan Kian pengurus PGRI Flores.

Dikatakan, tahapan untuk menentukan seorang guru menjadi Guru Profesional tidak semata melalui jalur PPG. Sebab bisa didorong melalui Inovasi Guru dalam pembelajaran ataupun inovasi yang membantu masyarakat di sekitar. “Kelompok guru ini menjadi kategori khusus untuk diberikan penghargaan Guru Profesional (Gr) tanpa melewati tahapan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang panjang,” papar dia.
Kegembiraan menyelimuti wajah-wajah pengurus PGRI dari seluruh Indonesia. Kami berkumpul di hotel Mercure Samarinda. Ibu ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi dan pengurus lainnya, baru saja dijamu makan malam oleh Bupati Kukar Kalimantan Timur.

Konkernas PGRI akan berjalan dari tanggal 24 sampai 26 Februari 2023. Para pengurus organisasi profesi guru sudah tiba dengan selamat. Mereka bergerak serentak mensukseskan konkernas PGRI.
Dalam sambutannya ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi menyampaikan kegiatan Konkernas (konferensi Kerja nasional) IV PGRI membahas tentang program besar pembangunan Kantor PGRI di IKN (Ibu Kota Nusantara) di penajampaser utara dan program kedepan strategis PB PGRI.

“Minggu, kami akan ke penajam paser utara untuk survei lokasi Ibu Kota Nusantara dan lahan untuk dibangun Kantor Pusat PB PGRI” tutur Unifah Rosyidi dalam sambutan kegiatan Konkernas IV PGRI.***(iman)