7 July 2024 00:23
Opini dan Kolom Menulis

KOMITMEN DAN PERINGATAN KERAS MENTERI PERTANIAN

KOMITMEN DAN PERINGATAN KERAS MENTERI PERTANIAN

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Belum lama berselang, Detik.finance merilis, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta panitia pengadaan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Pertanian untuk menjaga integritas dan patuh terhadap aturan yang ada. Amran ingin pengadaan tahun ini bersih dari praktek curang dan pelanggaran hukum lainnya. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi pengarahan terhadap ULP di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Pernyataan Menteri Pertanian ini sangat menarik untuk dicermati secara seksama. Pasalnya, tentu bukan saja Kementerian Pertanian baru saja mengalami “musibah” karena mantan Menteri, mantan Sekretaris Jendralnya dan mantan salah satu Direkturnya terseret dugaan korupsi, sehingga harus menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun juga secara psikologis Eselon 1 dan 2 di Kementerian Pertanian mengalami “kegundahan nurani” atas apa yang terjadi.

Catatan kritisnya adalah kalau betul pernyataan tim penyidik KPK telah terjadi “pemerasan” terhadap pejabat Eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian yang ingin naik jabatan, maka pertanyaan susulannya ada berapa persen pejabat Eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian yang terlibat dalam urusan “transaksi jabatan” ini ? Berapa persen pula yang tetap komit terhadap Sumpah Panca Prasetya KORPRI yang telah diikralkannya itu ? Dan lain sebagainya lagi.

Kita percaya, tidak semua pejabat Eselon 1 dan 2 di Kementerian Pertanian akan terjebak dalam raktek “jual beli” jabatan semacam ini. Pasti, masih ada pejabat yang tetap menjaga marwah Aparat Sipil Negara dalam menjalankan kinerjanys. Mereka tahu persis, membeli jabatan itu perbuatan tercela yang membuat dirinya terhinakan oleh dirinya sendiri. Hal ini jelas sebuah perbuatan sekaligus pengkhianatan moral yang betul-betul sangat memalukan.
Menghadapi kegalauan para pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian yang saat itu cukup terpukul karena mantan orang nomor 1 dan 2 nya ditersangkakan KPK, sangat tepat apa yang dilakukan Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, dengan menggelar ulang pembacaan Pakta Integritas selaku pejabat ASN di Kementerian Peryanizn. Harapannya mari dibuat lembaran baru dan lupakan apa-apa yang telah terjadi selama ini.

Penguatan moral para pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian ini, kembali disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang meminta mereka untuk kembali meningkatkan kinerjanya dengan melupakan peristiwa masa lalu yang menjijikan itu. Sebagai Menteri Pertanian di era Periode Presiden Jokowi yang pertama, Bung Amran tahu persis bagaimana sesungguhnya suasana kebatinan” pejabat ASN di Kementerian Pertanian.

Itu sebabnya, peringatan yang disampaikan dihadapan panitia pengadaan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian diatas, sebaiknya dijadikan landasan dalam menjalankan proses pengadaan barang dan jasa yang akan ditempuh di lingkungan Kementerian Pertanian. Menjaga dan memelihara integritas sebagai ASN serta taat asas atas atiran yang afa, merupakan kata kunci untuk memperoleh hasil yang berkualitas.

Kita percaya, apa yang dikumandangkan Menteri Pertanian, tidak akan masuk dari telinga kiri dan langsung kekuar dari telinga kanan, tapi semua arahan dan wejangan yang disampaikan bakal diresapkan dengan penuh makna. Semua yang diangkat jadi panitia pengadaan, tentu akan berbuat yang terbaik bagi Kementerian Pertanian. Mereka tidak lagi ingin membuat kekeliruan sebagaimana yang dilakukan selama ini.

Bung Amran sebagai pejabat sekaligus pengusaha, dirinya paham betul trik-trik tertentu yang sering dimainkan oleh para ASN. Adagium kalau bisa dipersulit untuk apa dipermudah, sepertinya sudah dirasakan oleh Menteri Pertanian kali ini. Begitu pun dengan perilaku panitia pengadaan yang sering minta cuan atas proyek-proyek yang dilelangkan. Apapun dalihnya, mau infaq atau komisi, jelas ini merupakan praktek kejahatan yang harus diperangi.

Integritas merupakan kata kunci, jika kita ingin menghasilkan kinerja dan hasil yang berkualitas. Integritas sendiri sering dimaknai sebagai suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.

Diri nya akan berjuang keras agar dalam kiprah keseharian nya mampu SATU antara tutur kata dan perbuatan. Dengan kata lain, orang yang berintegritas, tidak akan pernah mengkhianati “sumpah” pejabat hanya untuk memuaskan kepentingan pribadi, keluarga dan golongan nya. Memegang komitmen dan tidak akan ingkar janji merupakan kekuatan yang melekat dalam pribadi nya.

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Kementerian Pertanian, bukanlah kegiatan yang baru pertama kali dilakukan. Kegiatan pengadaan barang dan jasa setiap tahun pasti ditempuh. Mereka yang menjadi panitia bukanlah orang-orang sembarangan. Untuk dapat jadi panitia pengadaan barang dan jasa, mereka harus lulus dari pendidikan/pelatihan yang diadakan Pemerintah. Artinya, mereka telah memahami dengan baik tentang proses pengadaan barang dan jasa.

Persoalannya adalah mengapa dalam setiap pengadaan barang dan jasa, para petinggi di Kementerian/Lembaga Pemerintah, selalu mengingatkan panitia agar selalu memelihara integritas. Jangan gadaikan idealisne hanya untuk mengejar kepuasan sesaat. Tidak boleh meloloskan peserta lelang hanya karena ada hubungan emosional dengan panitia. Tidak jamannya lagi ada pejabat yang membuat katabelece kepada panitia agar memenangkan salah satu peserta lelang.

Ini berarti, Menteri Pertanian juga mengingatkan agar para pejabat di Kementerian Pertanian untuk tidak mengganggu panitia lewat surat sakti atau pun bisikan mesranya itu. Termasuk adanya intervensi dari kalangan legislatif yang beralasan untuk kepentingan Daerah Pemilihan. Praktek perkeliruan seperti ini, mestinya tidak perlu terjadi jika KPK berkantor di Kementerian Pertanian seperti masa lalu. Bung Amran sendiri, sebetulnya telah meminta KPK untuk berkantor di Gedung A Kementerian Pertanian.

Komitmen dan peringatan keras Menteri Pertanian terhadap panitia pengadaan barang/jasa di UPT Kementerian Pertanian, adalah bukti nyata Bung Amran untuk bersih-bersih di Kementerian yang kini dipimpinnya mengingat belum lama ini mantan Menteri Pertanian dan mantan pejabat penting lainnya terlibat kasus dugaan korupsi, pemerasan, pencucian uang dan sejenisnya. Semoga niat baik seperti ini mampu memberi berkah kehidupan yang lebih baik lagi.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *