Komisi X: Program Merdeka Belajar Hanya Fokus Berdayakan Guru Penggerak

Hal itu karena Guru Penggerak diharapkan bisa menjadi pionir dalam peningkatan prestasi akademik murid. Walaupun disambut positif, Komisi X DPR RI menilai bahwa pemerintah hanya fokus melakukan pemberdayaan kepada guru penggerak dan tidak mengindahkan guru nonpenggerak.
“Hanya guru penggerak yang didanai, yang diberi pelatihan, yang diberi seminar, diedukasi dilatih. Justru yang di bawah ini (guru nonpenggerak) diapain? jumlah yang segitu banyak itu diapain? Ini harus menjadi perhatian. Ini yang harus dapat sentuhan karena jumlahnya banyak,” jelas Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik bidang Pendidikan Komisi X di Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/08/2024).
Selaras dengan yang disampaikan Zainuddin Maliki, Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah pun menilai bahwa fenomena ini bisa menyebabkan adanya diskriminasi kepada guru nonpenggerak. Ia meminta agar pemerintah bisa membuka program yang bisa diikuti oleh seluruh guru di Indonesia agar mereka tetap diberdayakan.
“Yang menjadi perhatian, bagaimana dengan guru-guru yang tidak masuk dalam guru penggerak begitu lho, nanti akhirnya semacam terjadi diskriminasi ya. Kenapa sih pemerintah enggak ciptakan suatu program di mana semua guru bisa berkreasi, bisa berinovasi. Begitulah kalau memang kita mau lihat Indonesia maju ke depan ya kan artinya harusnya jangan harus (dibatasi) guru-guru yang khusus,” tambahnya.

Selain berdampak tidak meratanya pemberdayaan guru, Guru Penggerak juga masih dibayangi masalah lain yang harus segera diselesaikan, yakni tolok ukur keberhasilan program yang masih belum jelas. Menurut penuturan Zainuddin Maliki, tolok ukur keberhasilan guru penggerak hanya didasarkan pada jumlah pelatihan yang diikuti oleh guru. Sedangkan idealnya, tolok ukur harus dilihat dari segi siswa yang menerima materi yang dihasilkan dari guru penggerak.(*)
Iman

Ikuti Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden, Ini 3 Kebijakan Bupati Bandung yang Pro Petani
HIBAR- Bupati Bandung Dadang Supriatna terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani melalui kebijakannya yang pro petani. Antara lain bagi desa

GABAH BERKUALITAS
“GABAH BERKUALITAS” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ada kecenderungan, dengan dibebaskannya petani menjual gabah kering panen kepada Perum Bulog dan

KENAPA ALLAH KUMPULKAN KITA UNTUK SILATURAHIM
MUHASABAH SHUBUH Selasa, 8 April 2025 Bismilah hirohmaniri rohiim Assalamualaikum Wrm wbrkt KENAPA ALLAH KUMPULKAN KITA UNTUK SILATURAHIM Saudaraku, ALLAH

Para Ulama, Pendahulu, Dan Guru Kita Para Mubaligh, Berdakwah Dengan Baik Dan Bijak
RENUNGAN FAJAR BAROKAH. Senin, 7 April 2025 Bismillahirahmanirahim Assalamu’alaikum WrWb, Para Ulama, Pendahulu, Dan Guru Kita Para Mubaligh,

QUO VADIS PENERAPAN MAKAN BERGIZI GRATIS ?
QUO VADIS PENERAPAN MAKAN BERGIZI GRATIS ? OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Quo Vadis adalah sebuah frasa Latin yang berarti “Kemana

BEBERAPA SIFAT YG MENJADI KELEMAHAN MANUSIA
MUHASABAH SHUBUH Minggu, 6 April 2025 Bismillahirahmanirahim Asalamu’alaikum wrm wbrkt BEBERAPA SIFAT YG MENJADI KELEMAHAN MANUSIA *MANUSIA