29 November 2024 11:54
Sentuhan Qalbu

Kita Tidak Perlu Menduga Duga Apa yang Sudah Terjadi

Kita Tidak Perlu Menduga-duga Apa Yg Sudah Terjadi Kenapa Begini Kenapa Begitu.


RENUNGAN JUM’AT BAROKAH
25 Agustus 2022

Kita Tidak Perlu Menduga-duga Apa Yg Sudah Terjadi Kenapa Begini Kenapa Begitu.

Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum WrWb,

Saudaraku,
Allah SWT berfirman :

“Padahal Dia sesungguhnya telah meciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian,
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit ber-tingkat2 (ber-lapis2)?
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yg cemerlang)?
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan se-baik2nya, tumbuh (ber-angsur2),
Kemudian Dia akan 
mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (dari padanya pada hari kiamat) dengan se- benar2nya (pasti).
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,
supaya kamu menjalani jalan2 yang luas di bumi itu.”
(QS Nuh [71]:14-20).

Untuk itu, apa yg sudah terjadi karena Kehendak Allah SWT kita sebisa mungkin harus dapat menerimanya sebagai Karunia Allah SWT, yg penting bagaimana kita menyikapinya dan dapat memanfaatkannya.
Karunia yg diberikan kepada manusia itu atas kehendak-Nya.
“Katakankah(Muhammad), 
“Sesungguhnya karunia itu ada di tangan Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”

“Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yg Dia kehendaki. Dia Allah memiliki karunia yg besar.”
(QS Ali Imran [3]:73-74).

Kita tidak petlu juga menyesalinya jika kejadian yg sudah terjadi tidak memuaskan atau mrngecewakan, karena itu sudah menjadi takdir Allah SWT, dan itu harus kita yakini betul,
Rasulullah SAW bersabda :
“Allah SWT telah menentukan ketentuan-ketentuan (takdir) lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.”
(HR. Muslim).

Saudara2ku yg dirahmati oleh Allah SWT,


Kita Tidak Perlu Menduga-duga Apa Yg Sudah Terjadi Kenapa Begini Kenapa Begitu.


Mungkin ada yg tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi kehidupan ini kadang2 tidak menghiraukan keinginan seseorang.

Yang terjadi kadang2 justru yg tidak diinginkannya. Tetapi jika hal itu harus terjadi, maka terjadilah.
Terimalah dengan ikhlas dan berjiwa besar.
Orang2 yg Ikhlas biasanya menerima Keadaan dengan Pasrah Tanpa Harus Membenci Kenyataan.
Kita harus menerima (berdamai) dengan keadaan yg Allah SWT berikan, Allah SWT lebih tahu mana yg terbaik untuk kita.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS Al-Baqarah [2]:216).

Setiap orang mempunyai Permasalahan dan Persoalannya masing2. Jangan hiraukan permasalahannya orang lain, fokuskan saja pada diri kita sendiri. Karena bisa jadi perlakuannya berbeda,  dan resikonyapun akan ditanggung oleh masing2.
“Jika kamu berbuat baik, maka kebaikan itu untuk kalian sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu akan kembali kepada dirimu sendiri (kehancuran yg kalian peroleh pada akhirnya).”
(QS Al Israa’ [17]:7).

Yg paling sulit dipertahankan adalah memahami diri sendiri.
Kita tahu bahwa di dalam diri kita ada yg dapat mempengaruhi karakter kita yaitu Hati. Dan ini kita perlu pahami betul, karena perilaku diri kita akan menjadi baik apa buruk tergantung suasana hati.

Maka jagalah dan manage sebaik-baiknya suasana hati agar tetap baik dan bersih.
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam diri manusia terdapat segumpal daging. Apabila dia baik, maka baik pula dirinya dan sebaliknya apabila dia buruk, maka buruklah dirinya. Ketahuilah segumpal daging itu adalah “Qalbu/hati.”
(HR Bukhari)

Apabila kesalannya ada pada diri kita  dan tidak dapat dilimpahkan atau menyalahkan kepada orang lain. Lebih baik bermuhasabah, mengkoreksi diri.
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak).”
 [HR. Tirmidzi].

Dengan terus nemperbaiki diri, dan ditebus dengan melakukan amal saleh (amal kebajikan), serta bertaubat*, in syaa Allah akan memperoleh keberhasilan.
“Dan orang2 yg beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan2nya dan mereka pasti akan Kami  beri balasan yg lebih baik dari apa yg mereka kerjakan.”
(QS Al ‘Ankabuut [29]:7).

Yg penting kita ambil hikmahnya dari kejadian2 yg sudah terjadi, akan lebih baik lagi kejadian dan akibatnya untuk dapat digunakan sebagai bahan introspeksi diri, guna perbaikan hidup.

Apabila kita berbuat kekhilafan, masing2 orang akan menanggung dosanya sendiri2 dari perbuatan kejahatan yang diperbuatnya.
Untuk itu selalulah kita hindari perbuatan kebatilan (kejahatan), karena kita tahu bahwa Allah SWT akan memperhitungkan perbuatan2 dosa kita di akhir zaman.
“Barangsiapa yg mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS An Nisaa’ [4]:111).

*Dan dosa tidak dapat dipindah 
tangankan,*
seorang yg berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain.
“Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yg berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
(QS Al Israa’ [17]:15).

Mohon ampunlah dan bertaubat kepada Allah SWT.
“Allah-lah yg menerima taubat dari hamba2-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yg kamu kerjakan.”
(QS Asy Syuuraa [42]:25).

Semoga Allah SWT melimpahkan kepada kita rahmat-Nya, memelihata keimanan fsn ketakwaan kita, dan memberikan-Nya kemudahan untuk beramal saleh, serta menghapus kesalahan kita semua.
Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.

Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika tidak beekenan.

Wassalamualaikum 

Wayang Kehidupan

Wayang kehidupan (Tatang)    Pentas sekejap menguras air mata Emosi jiwa melanda Menata masa mengingat rasa Rindu menggebu mengingat ibu

Read More »

Nasib “Petani Jerami”

NASIB “PETANI JERAMI” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ketika masih menjabat Gubernur Jawa Barat, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, menawarkan

Read More »

Pelangi Pematang Sawah

Pelangi Pematang Sawah (Tatang Rancabali) Masa mudaku lekat keringat Memeluk peluh penuh keluh Pundak hendak memikul beban Gelandang menuju gelanggang

Read More »

Murah Hati

MUHASABAH DIRIKamis, 28 November 2024 BismillahirahmanirahimAsalamu’alaikum wrm wbrkt MUTIARA HATI Saudaraku,Hidup ini disebut  enteng enteng bangga Namun agar hidup ini

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *