20 November 2024 14:38
Opini dan Kolom Menulis

Ketika Suara Anda Dibungkam Tiran Anti Kritik, Demokrasi Dikerdilkan

Ketika Suara Anda Dibungkam Tiran Anti Kritik, Demokrasi Dikerdilkan 

Oleh Iman Sulaeman
 
78 tahun Indonesia merdeka, selama itu pula Indonesia telah menyandang status sebagai negara demokrasi. Di mana rakyatlah yang memiliki kedaulatan tertinggi. Namun, apakah benar? 
Sudahkah kita sebagai rakyat mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak kita? 
Kebebasan berpendapat sudah seharusnya kita miliki sebagai rakyat yang berdaulat. Tertuang dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 ( sumber)
 
Begitu indah demokrasi di negeri ini jika kita melihat dasar-dasar negara. Namun, apakah benar begitu adanya? Adil bagi semua orang seperti yang terdapat dalam sila ke-5 Pancasila.
Dilingkungan masyarakat, dilingkungan pekerjaan. Ada pihak pihak yang dengan sengaja ingin “mengkondisikan” sehingga budaya demokrasi terbungkam. Dengan alasan status quo menjaga kondisi tapi membungkam suara suara yang dinilai oleh pihak tersebut “sumbang”, atau pun mendiferensiasikan mana kolompok pro dan kontra. Dan orang lain, apalagi pemuda dianggap naif (polos; bodoh, lugu) seperti nama salah satu band di Indonesia.
 
Menurut penulis, ini adalah kemunduran, praktik praktik orde baru, feodalisme,senioritas tinggi serta gaya konservatif (kolot) yang ingin malanggengkan pengaruh akan gila hormat, pengaruh ingin menguasai secara otoritarian. Menciptakan Hegemoni yang dikuasai keputusan oleh segelintir orang (menurut KBBI hegemoni digunakan untuk mendeskripsikan sebuah dominasi yang dilakukan satu pihak atas pihak lainnya).
 
Seorang presiden pun bisa diturunkan oleh rakyat, lantas siapakah anda yang berani melakukan pengkondisian pengkondisian dan anti kritik ??? 
 
 
Tiran
Arti Tiran yang berasal dari Tirani yang artinya ialah aristokrat yang bertindak sebagai penguasa tunggal di polis pada zaman Yunani Kuno. Tirani adalah seseorang yang memegang suatu bentuk pemerintahan dengan kepentingan pribadi yang disebut dengan sistem pemerintahan Tirani (sumber )
 
Dapat disimpulkan bahwa tiran/tirani ada kekuasaan/pengaruh bisa dimiliki oleh seseorang sebagai pengaruh tunggal.
Tirani dipandang positif akan tetapi jadi di pandang negatif karena pada jaman yunani kuno, penguasa tiran melakukan pembungkaman pada rakyat yang kontra dengan pemimpin.
 
Anti Kritik
Istilah kritik berasal dari bahasa yunani yakni kritikos yang berhubungan dengan krinein yang berarti memisahkan, mengamati , membandingkan dan menimbang. Kritik merupakan tanggapan berupa kecaman yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil atau hal.
Kritik memiliki tujuan untuk menilai, mengevaluasi, meningkatkan, dan memperbaiki sesuatu hal yang dianggap kurang. Dengan demikian, tujuan kritik adalah untuk menilai, mengevaluasi, meningkatkan, dan memperbaiki suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik memiliki definisi kecaman atau tanggapan yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
 
Orang yang anti kritik adalah orang yang tidak menerima kritik atau masukan dari orang lain dengan baik dan seringkali menolak atau merespon dengan cara yang tidak sehat atau tidak konstruktif. Beberapa ciri orang yang anti kritik antara lain:
1. Merasa bahwa kritik adalah serangan pribadi: Orang yang anti kritik seringkali merasa bahwa kritik yang diterima adalah serangan pribadi terhadap diri mereka. Mereka merasa terancam dan merasa tidak nyaman dengan kritik tersebut.
2. Menyalahkan orang lain: Orang yang anti kritik cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi. Mereka tidak ingin menerima kritik atau tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
3.Defensif: Orang yang anti kritik cenderung defensif dan sulit menerima pendapat atau sudut pandang yang berbeda dengan mereka sendiri. Mereka cenderung membela diri dengan cara yang tidak sehat atau tidak konstruktif.
4. Reaktif: Orang yang anti kritik cenderung bereaksi dengan emosi atau perilaku yang tidak sehat ketika menerima kritik. Mereka mungkin merasa marah, frustrasi, atau depresi dan menghindari situasi yang dapat memicu reaksi tersebut.
5. Tidak bersedia mendengarkan: Orang yang anti kritik cenderung tidak bersedia mendengarkan sudut pandang atau masukan dari orang lain. Mereka merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya dan tidak perlu mendengarkan orang lain.
6.Tidak mau belajar: Orang yang anti kritik cenderung tidak mau belajar dari kesalahan atau pengalaman. Mereka merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya dan tidak perlu belajar atau berkembang.
 
Demokrasi Dikerdilkan (otoritarianisme terselubung)
Gambaran di atas sebenarnya sudah cukup memenuhi karakteristik tentang otoritarianisme, yaitu suatu kekuasaan yang dilaksanakan oleh satu atau segelintir orang yang berkuasa, dengan tujuan untuk melanggengkan pengaruhnya dan mengambil keuntungan dari pengkondisian.
 
Jangan sampai suara kita tenggelam di antara jeratan-jeratan sinis para pemilik kekuasaan. Kerja para jurnalistik, para wartawan secara hukum dilindungi UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Para jurnalis baik di masyarakat umum, bidang pendidikan maupun pemerintahan, sebagai laskar laskar menyuarakan aspirasi gagasan yang dianggap sumbangan.
 
Terintimidasi oleh tiran, dianggap sinis dan hal buruk kritikan padahal justru sebaliknya. Yakinlah setiap jabatan pasti akan masa berhenti dan pensiun, apa yang anda tinggalkan? 
“Harimau meninggalkan belang, manusia meninggalkan nama”.Legacy apa yang anda tinggalkan untuk generasi penerus? 
 
Pernahkah anda pernah merasa rindu dipimpin seseorang dan merasakan kehilangan saat beliau tidak ada? Karena kebaikan pemimpin tersebut menjadi tauladan buat kita untuk ditiru
 
Masa depan ,generasi muda yang akan memimpin
 
Pada program pendidikan Indonesia, Menristekdikbud Nadiem Makarim memprogramkan untuk mencetakan guru penggerak, sebagai model pemimpin masa depan yang akan datang, di godok dalam kawah candradimuka pendidikan Guru Penggerak. Setidaknya perihal budaya positif tersebut ditanamkan dalam pendidikan Guru Penggerak untuk guru bisa mendengar dan menerima perubahan positif dalam satuan pendidikannya.
 
Seperti dikutip dari Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya, Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala di hlm. 47, “Orang yang berakal seharusnya lebih banyak mempergunakan kedua telinganya daripada mulutnya. Dia perlu menyadari bahwa dia diberi dua telinga, sedangkan diberi hanya satu mulut, supaya dia lebih banyak mendengar daripada berbicara….”
***
 

Wafat Setelah Mengucapkan Kalimat Tauhid

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuuh Wafat Setelah Membaca Kalimat Tauhid عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال ،قال رسول

Read More »

PERAN STRATEGIS KP3

PERAN STRATEGIS KP3 OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Sebagaimana dijelaskan dalam Keputusan Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian tentang Petunjuk Teknis

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *