4 July 2024 15:25
Opini dan Kolom Menulis

KEPENTINGAN PETANI DALAM SENSUS PERTANIAN 2023

KEPENTINGAN PETANI DALAM SENSUS PERTANIAN 2023

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Sekalipun kalah pamor dibandingkan dengan Pemilihan Umum Serentak 2024, namun Sensus Pertanian 2023, tetap butuh pencermatan kita bersama. Jangan sampai kita terlupa atau malah melupakannya. Kegiatan 10 tahunan ini penting, karena hasil yang diperoleh akan sangat berguna bagi perjalanan pembangunan pertanian 10 tahun mendatang.

Para pejabat negara yang bakal manggung di Pemerintahan, pasti akan menjadikan hasil Sensus Pertanian 2023 sebagai ” data base” dalam penyusunan perencanaan pembangunannya. Inilah salah satu alasannya, mengapa penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 tidak boleh dipandang sebelah mata. Urgensi Sensus Pertanian 2023 menjadi ukuran utama, sampai sejauh mana kita memiliki data dasar yang lebih berkualitas.

Penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 yang dipercayakan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelaksana utamanya, terekam sudah lama dipersiapkan. Pertanyaan dan kuisener yang ingin ditanyakan juga telah banyak dibahas oleh para pakar dari beragam disiplin keilmuan. Semua sepakat, penyelenggaraan Sensus Pertanisn 2023, harus lebih baik dibanding dengan Sensus Pertanian sebelumnya.

Pelibatan penta helix (Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Komunitas dan Media), perlu digarap secara maksimal. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk menjadikan Sensus Pertanian 2023, bukan hanya sekedar program rutin 10 tahunan belaka yang harus dilakukan Pemerintah, namun Sensus Pertanian yang semakin baik lagi.

Dalam hitungan hari, pasukan Sensus Pertanian 2023 yang dikomandoi BPS bakal turun ke lapangan. Tepatnya mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023. Para petugas yang telah dididik dan dilatih, tentu telah siap untuk melaksanakan tugas yang cukup mulia ini. Kita percaya, mereka memiliki integritas yang kuat untuk menjadikan Sensus Pertanian 2023 semakin berkualitas.

Artinya, mereka akan menjaga kehormatan dan tanggungjawab yang diberikan, sekaligus memupus pandangan, hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Mereka pasti paham, kalau dalam pelaksanaannya digarap asal-asalan, boleh jadi hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diinginkan. Padahal, masalah data pertanian sendiri, hingga kini masih sering dipertanyakan keakuratannya. Bahkan tidak sedikit, ada pihak-pihak yang tidak mempercayainya.

Hal ini penting diingatkan, karena bagi bangsa kita, pertanian merupakan sumber kehidupan dan sumber penghidupan masyarakat. Sektor pertanian juga telah teruji dapat menghalau berbagai bencana kehidupan, termasuk adanya sergapan pandemi Covid 19. Hampir semua sektor terpuruk dengan adanya bencana Covid 19. Hanya sektor pertanian yang masih kokoh berdiri dan mampu menjadi penghela pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara.

Sektor lain tampak bertumbuh negatif, tapi sektor pertanian mampu bertahan dan tetap bertumbuh positip. Keperkasaan sektor pertanian, tentu saja menjadi ukuran penting dalam merancang perencanaan pembangunan pertanian ke depan. Perencanaan akan berkualitas, bila didukung oleh data yang tepat dan akurat.

Persoalan menarik yang patut jadi perenungan bersama adalah bagaimana dengan posisi dan keterlubatan para petani dalam penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 itu sendiri ? Apakah para petani pernah diminta pandangan dan pemikurannya terkait dengan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 ? Apakah para penyusun daftar pertanyaan yang bakal disampaikannya nanti telah menyelami apa yang menjadi “felt need” para petani ?

Atau cukup melalui perwakilan petani yang tergabung dalam KTNA (Kontak Tani dan Nelayan Andalan) saja ? Pertanyaan ini, tentu saja perlu dijawab. Jangan biarkan para petani hanya dijadikan obyek semata. Dalam Sensus Pertanian 2023, sebaiknya petani dirancang untuk menjadi subyek utama kegiatan. Itu sebabnya, “suara petani” sangat dibutuhkan di saat awal perencanaan Sensus Pertanian di garap.

Sensus Pertanian 2023 merupakan kegiatan yang cukup menentukan dalam memandang potret pertanian 25 tahun mendatang. Kita ingin agar keperkasaan sektor pertanian, tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Pertanian jangan sampai termarginalkan oleh sektor lain yang sejatinya tumbuh jika pertanian dipinggirkan dari pentas pembangunan.

Bangsa ini butuh data yang akurat bila kita ingin membuat perencanaan pembangunan pertanian yang semakin menapak bumi. Pendekatan teknokratik akan memberi hasil optimal, jika dan hanya jika, ditopang oleh data base yang berkualitas. Data yang baik akan terwujud, jika pelaksanaan Sensus Pertanian yang dilakukan, memang ditempuh secara sungguh-sungguh.

Satu langkah agar para petani dapat terlibat secara aktif dalam penyekenggaraan Sensus Pertanian 2023, akan sangat ditentukan oleh peran Penyuluh Pertanian. Perancang pertanyaan yang akan disampaikan kepada petani, sedari awal sudah harus berdialog secara inten dengan para Penyuluh Pertanian. Keinginan dan kebutuhan petani, mestinya sudah dikenali dengan baik oleh para Penyuluh Pertanian.

Masalahnya adalah apakah selama ini para Penyuluh Pertanian masih melaksanaksn tugas dan fungsinya dengan baik atau tidak. Jangan-jangan dengan berbagai masalah yang kini tengah dihadapi oleh dunia Penyuluhan Pertanian, kiprah Penyuluh Pertanian menjadi kendor dengan sendirinya. Hal ini, jelas butuh kejujuran untuk memberikan jawaban.

Kini pokok soalnya sedikit tergambarkan. Keterlibatan petani dalam Sensus Pertanian 2023, bukan hanya indah diatas kertas, namun juga tampak secara nyata dalam pelaksanaan di lapangañ. Petani, tidak boleh hanya dijadikan obyek, tapi sudah sepantasnya petani pun dapat menjadi subyek utama penyelenggaraan Sensus Peryltanian 2023. Semoga hal ini dapat menjadi kenyataan.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Jangan Sembunyikan Ilmumu

WASILLAH SHUBUHKamis, 4 Juli 2024. BismillahirahmanirahimAssallamu’alsikum wr wbrkt JANGAN SEMBUNYIKAN ILMUMU. Saudaraku…Ketika saya menyampaikan postingan tentang agama, itu tidak berarti

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *