10 January 2025 08:22
Berita Nasional

Kemendikbudristek Kolaborasi Bersama Danone Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Program Percontohan

Kemendikbudristek Kolaborasi Bersama Danone Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Program Percontohan

HIBAR PGRI– Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Danone Indonesia dalam penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Berbekal misi untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas dan berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, dalam program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia akan mengintegrasikan beberapa program edukasi yang berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat.
 
Kampanye Sekolah Sehat merupakan implementasi konsep besar gerakan Merdeka Belajar, yang menitikberatkan pada pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya ini terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dimana sekolah dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas utamanya.
 
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya. “Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Mendikbudristek saat peluncuran Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di SD Negeri  Bangka, Kota Bogor, pada Senin (31/7).
Untuk itu, lanjut Mendikbudristek, kolaborasi lintas sektor punya peran krusial membantu sekolah dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat yang menjadi fokus utama dalam Kampanye Sekolah Sehat. “Melalui kampanye Sekolah Sehat, kita bersama-sama mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi,” tutur Menteri Nadiem.
Dengan tercapainya tiga tujuan ini, Mendikbudristek berharap anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia. “Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia selaku mitra untuk menyelenggarakan program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju tingkat sekolah dasar. Dengan semangat gotong royong marilah kita ciptakan lingkungan pendidikan yang sehat sebagai langkah serentak kita mewujudkan merdeka belajar,” ungkap Menteri Nadiem.
 
 
Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan bahwa implementasi Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sehat untuk semua anak.
 
“Dengan dimulainya program percontohan ini, menjadi sebuah langkah bersama untuk saling mendukung anak Indonesia baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan Sekolah Sehat agar mereka bisa belajar dengan optimal di sekolah. Inisiatif Danone Indonesia dalam kemitraan ini juga merupakan salah satu contoh praktik baik yang dapat dilakukan oleh dunia industri yang memiliki komitmen terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia,” ujar Dirjen Iwan.
Pada kesempatan ini, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. “Dukungan edukasi yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelangsungan pendidikan dan kesehatan anak Indonesia,” imbuh Bima Arya.
 
Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju ini, kata Bima, sejalan dengan upaya pemerintah Kota Bogor untuk mengimplementasikan dan menyukseskan program Kampanye Sekolah Sehat. Untuk itu, Pemerintah Kota Bogor akan berkomitmen mengawal dan memastikan program ini berjalan dengan baik dan bisa diimplementasikan di sekolah-sekolah lain yang belum terjangkau program. “Program ini sangat bagus karena benar-benar dipersiapkan secara terstruktur, sistemik dan terukur. Terstruktur karena ada modul, silabus, konten, dan konsep yang dilakukan melalui riset menggunakan pendekatan sistemik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, akademisi, dan swasta. Dan juga, terukur sehingga bisa mengetahui apa yang harus dievaluasi agar kedepan bisa menjadi pembelajaran agar lebih baik lagi,” kata Bima Arya.(*)

“Bersih”

Hikmah jum’at barokahJum’at, 10 Januari 2025 BismillahirshmanirahimAssalamua’laikum wr wbrkt, keluargaku saudaraku dan sahabatku, yang dimuliakan oleh Allah Swt… “Bersih” Tubuh

Read More »

Dimensi Taqwa

Cahaya Shubuh Kamis, 9 Januari 2025 Bissmillahirahmsnirahim Assalamualaikum wr wbrkt, keluargaku saudaraku dan sahabatku, yang dimuliakan oleh Allah Swt… Dimensi

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *