2 July 2024 09:09
Berita Nasional

Kemendikbudristek Fasilitasi Sastrawan Muda Melalui Program Penulisan Mastera

Kemendikbudristek Fasilitasi Sastrawan Muda Melalui Program Penulisan Mastera

HIBAR PGRI-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Program Penulisan Mastera: Naskah Drama. Acara yang berlangsung mulai 28 Agustus sd 1 September 2023 tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para satrawan muda dari tiga negara anggota yang hadir yakni Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia serta negara pemerhati Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) untuk memperluas wawasan dan kemampuan teknis penulisannya . Selain itu, Program Penulisan Mastera: Naskah Drama juga menjadi wahana untuk bertukar pengalaman dan ide kreatif para peserta bersama sastrawan senior melalui bengkel penulisan.
 
“Badan Bahasa berperan dalam mendukung program prioritas Kemendikbudristek, yakni dalam hal pelestarian, pelindungan, pengembangan bahasa dan sastra. Melalui kegiatan ini, sastrawan muda diharapkan lebih mengenal situasi penulisan puisi, cerpen, novel, drama, esai di negara-negara lain; mengambil manfaat dari pandangan dan kritik sesama sastrawan muda,” terang Sekretaris Badan Bahasa selaku Ketua Mastera Indonesia, Hafidz Muksin, di Jakarta (28/8).
 
 
Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand sebagai negara anggota Mastera menyadari pentingnya penyelenggaraan bengkel penulisan kreatif yang kemudian berubah namanya menjadi Penulis Program Mastera dan dicetuskan sejak tahun 1997. Genre karya pada penulisan program ini bergilir dengan urutan, cerpen, esai, dan drama.
 
Program Penulisan Mastera telah dilaksanakan dengan genre puisi (1997, 2002, 2007, 2012, dan 2017), genre cerpen (1998, 2003, 2008, 2013, dan 2018), genre esai (1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019) , genre drama (2000, 2005, 2010, dan 2015), dan genre novel (2001, 2006, 2011, dan 2016). Setelah selama tiga tahun (2000—2022) vakum akibat adanya pandemi Covid-19, maka pada tahun 2023 Program Penulisan Mastera hadir dengan genre drama.
 
Hafidz Muksin juga berharap para peserta dapat menyerap ilmu dan wawasan selama kegiatan berlangsung, bertukar pengalaman dan ide kreatif dengan sastrawan senior maupun sesama sastrawan muda. Peserta yang hadir merupakan pengarang-pengarang kreatif di negara anggota Mastera khususnya dan di negara Asia Tenggara pada umumnya (penyair, cerpenis, esais, dan penulis naskah drama).
 
“Para pengarang tumbuh dan berkembang lebih banyak dari bakat secara mandiri dan tanpa bimbingan. Proses tersebut belum tentu akan menghasilkan karya-karya unggulan karena mungkin saja bakat yang sudah ada tidak memperoleh kondisi yang kondusif untuk berkembang,” ungkapnya seraya mengimbau agar para sastrawan terus menggiatkan produksi naskah drama, khususnya di lingkup negara anggota Mastera.
Ketua Panitia Pelaksana, Koordinator Layanan Sekretariat Badan Bahasa, Tri Indira melaporkan bahwa peserta kegiatan ini adalah sastrawan muda Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia. Kriteria peserta berusia maksimal 35 tahun dan peserta telah menerbitkan satu kumpulan puisi/cerpen/novel/drama/esai sendiri atau menerbitkan sekurang-kurangnya 10 karya di media cetak.
 
“Mastera Indonesia mengikutsertakan 12 orang sastrawan muda, 1 orang penceramah, dan 3 orang pembimbing. Mastera Malaysia mengikutsertakan 3 orang sastrawan muda dan 1 pembimbing. Mastera Brunei Darussalam mengikutsertakan 3 orang sastrawan muda, 1 orang pembimbing, dan 1 orang pemerhati,” sebut Tri Indira.
 
Sedangkan pembimbing para peserta dalam kegiatan ini adalah sastrawan senior berpengalaman yang bertugas memberikan bimbingan secara intensif. “Pembimbing adalah sastrawan senior berpengalaman yang bertugas memberikan bimbingan intensif dalam program penulisan itu. Sastrawan senior yang bertugas sebagai pembimbing adalah Agus R Sarjono, Yusef Muldiyana, dan Imam Soleh. Sementara itu, penceramah bengkel penulisan ini adalah Putu Wijaya. Selain itu, juga akan hadir sastrawan senior dari Brunei Darussalam dan Malaysia,” jelasnya.
 
Putu Wijaya akan mengetengahkan materi berjudul “Perkembangan Drama di Negara Asia Tenggara”, Yusef Muldiyana akan memaparkan materi tentang “Naskah Darama di Era Digital”, Agus R. Sarjono akan memaparkan materi “Penulisan Lakon Drama di Indonesia”, dan Iman Soleh yang akan mengetengahkan materi “Drama” dan “Kolektif Teks Teater”.
 
“Semoga kegiatan ini meningkatkan kompetensi dan bakat para sastrawan muda Mastera,” tutupnya. (*)
 
 
Editor: Iman 

Munafik

MUHASABAH SHUBUHSelasa, 2 Juli 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUNAFIQ Saudaraku, ketahuilah bahwa sifat munafik adalah sifat yang merusak ahlak manusia,

Read More »

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 30 Juni 2024Awa Koswara, S.PdGuru SDN Cibeunying 2 Majalaya Semoga almarhum diampuni dosanya dan

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *