Kaitan P5 Dengan Kurikulum Merdeka

HIBAR PGRI– Seperti yang digariskan dalam panduan, Projek Pengembangan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dimaksudkan untuk memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan kegiatan yang ditujukan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Projek tersebut merupakan kegiatan yang bersifat kokurikuler berbasis projek dengan tujuan menguatkan upaya pencapaian kompetensi berikut enam karakter yang termuat dalam profil pelajar Pancasila yang penyusunannya berdasarkan SKU. Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Kegiatan P5 itu merupakan kegiatan kokurikuler karena pada dasarnya untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler, jadi rancangannya jelas terpisah dari kegiatan intrakurikuler. Dengan demikian tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tersebut tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pihak sekolah atau semua satuan pendidikan dibolehkan melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja. Sesuai ketentuan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, ini memuat penyiapan ekosistem sekolah, desain projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengolahan asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dalam lingkup lebih luas, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dijadikan sebagai sarana pencapaian Profil Pelajar Pancasila yang secara luas pula memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus sebagai kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
Karakteristik Kurikulum Merdeka berkaitan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa melalui pembelajaran kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

 

P5 dalam Kurikulum Merdeka mengacu pada prinsip berikut manfaatnya dapat memberi ruang kerja sama seluruh anggota satuan pendidikan dalam mempraktikan profil pelajar Pancasila menuju cita-cita pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal (3) tentang fungsi Pendidikan nasional yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan agar berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(*)

Sumber bskap . kemdikdristek. detikedu 

 

 

Penulis: Abah Wandy

Editor: Iman