6 January 2025 05:35
Sastra dan Budaya

Jenuh Dilorong Tunggu

Jenuh Di Lorong Tunggu

(Tatang Rancabali)

Terduduk di jejeran kursi berderet
Berhimpitan saling berbagi
Sambil saling berbisik
Tiada berisik

Hanya pertanyaan sederhana
Terlontar dari mulut mereka
“Bapa nomor antrian berapa”
Dengan senyum penuh hormat

Detik berlari menuju menit
Hingga hitungan jam
Kami berdiam diri
Menanti antrian sesuai urutan nomor ditangan

Lorong itu membisu
Namun seolah menyeringai
Lalu mengungkapkan perasaannya
“Sabarlah menunggu sampai pada ketentuanmu, jangan datang lagi menemuiku, berkaryalah di tempatmu sampai akhir hayatmu”.

RS Hermina Soreang, 08-11-2023:09.08

ALLAH PASTI MENGAMPUNI

MUTIARA SHUBUH: Akhir pekan, Minggu, 5 Januari 2025   _Bismillahirahmanirahim_ Assalamualaikum wr wbrkt…   keluargaku saudaraku dan sahabatku, yang dimuliakan

Read More »

“NGABUNGBANG”

“NGABUNGBANG” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ngabungbang berasal dari kata ‘Nga’ yang berarti ngahijikeun atau menyatukan dalam bahasa Indonesia, “bungbang” artinya

Read More »

Faedah Ikhlas

MUTIARA SHUBUH: Sabtu, 4 Januari 2025   Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum wr wbrkt… keluargaku saudaraku dan sahabatku, yang dimuliakan oleh Allah Swt…

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *