Humaira: Citizen Journalism Penting Agar Fair Dalam Melihat Isu. Panen Karya CGP Angkatan 7 Kabupaten Bandung

HIBAR PGRI – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Kemendikbud meluncurkan program guru penggerak di awal tahun 2020 lalu. Tujuan Program Guru Penggerak adalah Memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah. Menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menjadi pemimpin pendidikan yang memacu kesejahteraan ekosistem pendidikan di sekolah.

 

 

 

Para Guru di Kabupaten Bandung pun mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak dengan antuisias. Saat ini Angkatan 7 Guru Penggerak  sejumlah 273 orang melaksanakan Kegiatan gelar panen karya, Sabtu (8/7) di SMP HBC Solokanjeruk.

 

 

Dalam sambutaan dari CEO Habibi Bina Cendikia (HBC) yang diwakili oleh Humaira Zahrotun Noor dan merupakan salah satu Caleg F-PKB menyampaikan pesannya bahwa Guru penggerak harus terus berinovasi dan memberikan pengaruh praktik baik pada guru di Kabupaten Bandung. Salah satu yang menarik dari hasil karya guru Penggerak tersebut adalah Citizen Journalism.

“Para guru penggerak terus berinovasi dan memberikan pengaruh yang baik pada guru di Kabupaten Bandung. Salah satu yang saya lihat dari hasil karya guru penggerak adalah Citizen Journalism, itu penting karena seperti kita ketahui bapak/ibu mempunyai medsos tiktok ,instagram. Informasi yang didapat disana banyak sekali oleh karenanya kita harus fair dalam melihat isu. Karena isu tersebut bisa dipengaruhi oleh kepentingan kalangan tertentu” tutur Humaira dalam sambutannya.

 

 

Citizen journalism merupakan kegiatan jurnalis yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan dari kalangan jurnalis profesional. Kegiatan yang dilakukan biasanya adalah pencarian, pengumpulan data, dan penyusunan informasi berita dengan gaya penulisan sesuai dengan gayanya sendiri.

 

Inovasi guru dalam pembelajaran harus terus dilakukan berkelanjutan hal tersebut juga berlaku di SMP HBC. “Inovasi guru dalam pembelajaran harus terus dilaksanakan seperti halnya di SMP HBC. Bapak/Ibu bisa lihat didepan ini, kami di SMP HBC sudah menggunakan media ajar seperti smartphone.” tutur Humaira dalam sambutannya.***(imn)