“HAREUDANG”

“HAREUDANG”

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Dari berbagai literatur yang ada, secara umum, kosa kata “hareundang” artinya adalah gerah atau rasa panas yang menghinggapi saat terperangkap pada suatu ruangan tertutup. Kata hareudang dipilih untuk mewakili rasa tak nyaman yang diakibatkan oleh cerita saat saat berada di gurun pasir yang panas. Hareudang identik dengan kepanasan.

Bagi pengguna aplikasi TikTok, kata hareudang pasti sudah tidak asing lagi. Kata ini sering terdengar dalam potongan lagu yang kerap dijadikan musik latar belakang video TikTok yang bunyinya “hareudang hareudang hareudang, panas panas panas.” Bahkan cucu penulis yang masih berusia 5 tahun pun cukup fasih menyanyikan lagu hareudang.

Menghadapi iklim ekstrim yang terjadi saat ini, kita sering dihadapkan pada suasana hareudang. Sengatan cuaca panas, seperti yang tidak mampu membebaskan kita dari hareudang. Betapa gerahnya di siang bolong. AC dan kipas angin pun seperti yang tidak mampu lagi menghentikan cucuran keringat yang membasahi seluruh tubuh.

Bagi sebuah negeri yang memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan, kondisi hareudang bukanlah hal baru. Ketika musim kemarau tiba, di banyak daerah situasi hateudang kerap kali menyergap warga bangsa. Hanya, situasi dan kualitas hareudangnya menjadi semakin parah, tatkala iklim ekstrim mulau menyergap kehidupan.

Hareudang, rupanya bukan hanya berkaitan dengan cuaca, namun juga adakalanya berkaitan dengan perasaan seseorang. Seseorang yang sedang menanti pengumuman calon pejabat publik, dan dirinya dinominasikan sebagai salah satu kandidat unggulan, terkadang memiliki perasaan hareudang, sekalipun dirinya menunggu di ruangan yang full AC.

Pertanyaan yang penting untuk dijawab, mengapa perasaannya mesti hareudang ? Apakah karena ketakutan dirinya tidak terpilih ? Atau ada hal lain yang membuat dirinya merasa ragu akan terpilih ? Suasana hati yang risau, wajar saja terjadi, karena banyak cerita yang gagal tidak dilantik. Kita tentu ingat kejadian gagalnya seorang kader partai politik dilantik jadi Menteri, karena ada sesuatu hal yang menghambat. Padahal, dirinya sudah siap untuk dilantik.

Tidak hanya itu teladannya. Di era Orde Baru, kita juga mendengar ada Bupati yang tidak jadi dilantik karena ada sosok yang lebih pantas untuk menjadi Bupati di Kabupaten tersebut. Betapa hareudang perasaannya, karena Bupati Gagal ini sedang menuju ke tempat pelantikan lengkap dengan baju kebesarannya seorang Kepala Daerah. Seragam putih-putih juga topi putihnya tak ketinggalan.

Dalam mengarungi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, selalu saja ada rasa hareudang. Rasa ini bisa saja muncul dengan sendirinya. Seseorang yang memiliki utang, tiba-tiba hareudang, karena apa yang dijanjikan untuk dibayar hari ini tidak bisa ditepati, mengingat ada sesuatu hal yang tak terduga sebelumnya.

Suasana hareudang mendadak, bisa juga dialami oleh seseorang yang tengah menanti balasan surat cinta dari gadis yang dicintainya. Hampir setiap hari dirinya menunggu jawabannya. Hampir setiap hari pula perasaan hareudang muncul di hatinya. Dirinya sering bertanya, mengapa sang gadis begitu lama menulis jawabannya ? Apakah ditolak atau diterima perasaan cintanya itu ?

Setelah surat dilayangkan, baru pada hari ke 10, sang gadis memberikan jawabanya, juga melalui surat. Dengan sedikit was-was dirinya membuka amplop surat lalu membacanya. Terbayang, sebelum membuka amplop, dirinya tampak gundah gulana dan terlihat hareudang. Untung, sang gadis menerima rasa cintanya, sehingga tidak bertepuk sebelah tangan.

Perasaan hareudang bisa juga terjadi kepada seseorang yang tengah menanti pengumuman pemilihan bintang pelajar di sebuah SMA. Beberapa siswa memang dijagokan oleh teman-temannya menjadi bintang pelajar atau pelajar teladan untuk tahun ajaran yang tengah berjalan. Sambil menunggu keputusan, terbayang bagaimana hareudangnya para siswa yang diunggulkan itu.

Secara fisik hareudang merupakan proses alam sebagai akibat terjadinya musim kemarau berkepanjangan. El Nino adalah salah satu bentuk nyatanya. Sedang secara psikhis, hareudang umumnya akan berhubungan dengan perasaan seseorang yang tengah dihadapkan pada masalah serius dalam kehidupannya.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).