Dispusip Selenggarakan Talk show Alih Wahana Naskah Kuna ke Cerita Dongeng

HIBAR – Dispusip kabupaten bandung selenggarakan Talk show alih wahana naskah Kuna ke Cerita Dongeng di Bale Literasi Dispusip, Kamis (31/10/22024). Dihadiri oleh 40 peserta dari 30 koordinator naskah kuno setiap kecamatan, narasumber , pancanaka dan staf Dispusip.

 

 

Kasi pelestarian naskah kuno Dispusip, Dedeh mengampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk sosialisasi naskah kuno pada masyarakat.

“Talk show ini diawali dengan perbincangan antara pihak Dispusip dengan PANCANAKA (mang ujang alias Yudistira ) serta Mang Ino untuk mensosialisasikan Naskah Kuna di masyarakat sehingga perlu diadakan pertemuan bersama kordinator kecamatan PANCANAKA yg telah dibentuk 6 bulan yang lalu di Cimenyan tepat nya di kampung adat yang diikuti dari 31 kecamatan didampingi Kasie Sosbud- nya . Sehingga diperlukan suatu strategi atau teknik dalam merealisasikan program tersebut yang baru dibentuk dan masih meraba raba mau dibawa kemana pencinta dan pelestarian Naskah Kuna itu yang terintegrasi dengan Perpusnas juga Program kegiatan yang bersifat Top down yang selaras dengan Gerakan Literasi Nasional.” ujar Dedeh.

 

 

Riki Nawawi M.Hum sebagai narasumber pertama dari komunitas Masyarakat naskah Kuna provinsi Jawa barat, memberikan gambaran tentang Teori Filsafat tentang Materi Naskah Kuna yang tidak bisa dipisahkan dengan Filologi dan Konservasi Naskah kuno.

 

“Saya merasa tertantang dan tersanjung pada kesempatan ini bisa mengikuti acara Talk show ini mengambil tema Alih wahana Naskah Kuna kedalam bentuk cerita (dongeng). Namun perlu kesepakatan yg matang dalam proses tersebut”, ujar Ir. Neni Utami Adiningsih, MT mengahiri pendapatnya sebagai narasumber kedua dan pemilik Rumah literasi Alif 

 

 

Pakar budaya dari akademisi Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI) dan UNPAD beliau adalah DR, Dedi Permadi yang sudah arang melintang didalam Keprofesian Seni dan Budaya Sunda. Sekaligus memberi gambaran bagaimana seni dan budaya sunda menjadi tren ditingkat Dunia. Sambil berkelakar beliau memberikan sebuah film Animasi Wayang yang sudah ditonton di Amerika Dan ikut Festival di Turki.

“Jangan segan segan kita berkarya, diawali dengan kemauan keberanian dan upaya dan dukungan semua pihak kita bisa membuat sebuah karya budaya tanah air ketingkat internasional”, kata DR Dedi Permadi 

 

Talk show sangat meriah lebih lebih menginjak acara berbagi,tanggapan dan kuat kiat menumbuhkan kecintaan masyarakat khususnya kaula muda dan peserta didik untuk mencintai seni, budaya dan kearifan lokalnya baik yang tersirat maupun yg tersurat. Kesimpulan acara disampaikan Niki Sastranegara dari Dispusip bahwa segera menciptakan produk sastra cerita Naskah Kuna yg hampir hilang dikemas dengan cantik melalui modifikasi serta kreatifitas dalam penyajiannya.(*)

 

Popon