21 November 2024 01:30
Sastra dan Budaya

DI UJUNG WAKTU


DI UJUNG WAKTU
Oleh Eka Ros

Waktu itu pandemi, 2019
Tak ada kata terakhir dari jendela yang tertutup
Jemari kehilangan selera untuk mengirim salam
Satu-satunya penyemangat hanyalah kunjungan penutup
dengan sebait puisi maaf dalam diam

Kemudian takdir itu didatangkan
Corona menyinggahi rongga
Tercekat leher, tertimbun berat dada
Nafas terpenjara

Seorang Ibu yang t’lah puas mereguk hidup
Pasrah sudah dalam ketentuan zaman
Meninggalkan kanak beranjak dewasa
Satu cucu dalam peluk perut ibunya
Lepas sudah segala angan
Tak ada lagi tersimpan keinginan

Yang ia tahu kemudian isak merambati sunyi
Wajah wajah kehilangan menahun
Lautan air mata
Semua itu jadi memberatkan kenangan
Sapalah dengan doamu, begitu pintanya
dalam bibir yang tak lagi punya nasihat
Bukan karangan bunga dan segala tanda
Cukup percikan iman dalam lantunan ayat
Sejuk mengantarkan
bahkan dalam pisah tak pernah berakhir!

Dari sudut Kelas 7C
6 Des 2023

Wafat Setelah Mengucapkan Kalimat Tauhid

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuuh Wafat Setelah Membaca Kalimat Tauhid عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال ،قال رسول

Read More »

PERAN STRATEGIS KP3

PERAN STRATEGIS KP3 OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Sebagaimana dijelaskan dalam Keputusan Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian tentang Petunjuk Teknis

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *