Bupati Kabupaten Bandung : Titipkan Guru Honorer
Hadir bersama anggota Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam acara Workshop Pendidikan, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan usulan bagi perbaikan nasib seluruh guru honorer khususnya di Kabupaten Bandung. Menurutnya usulan tersebut akan dititipkan melalui Syaiful Huda untuk seterusnya d iterusk an k epada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ia berharap usulannya dapat segera sampai untuk seterusnya ditindaklanjuti.
“Dengan kewenangan serta fakta yang dimilikinya, beliau (Suaiful Huda) akan lebih faham keberadaan serta nasib guru honorer di Kabupaten Bandung, semoga bisa all out dalam memperjuangkanya di rapat dewan nanti,”harapnya.
Meski awak media kurang begitu jelas tentang usulan tersebut, namun diyalcini, isinya akan sangat menguntungkan bagi kesejateraan seluruh guru honorer.
Kegiatan workshop yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja beberapa waktu lalu, diikuti sejumlah perwakilan guru honorer Kabupaten Bandung, mengusung tema ‘Penguatan Digitalisasi Pendidikan Sebagai Upaya Transformasi Pembelajaran dalam Mewujudkan Merdeka Belajar’
Dalam kesempatan itu, Bupati Dadang juga berharap kepada seluruh peserta yang hadir, ikut serta berdo’a agar perjuangannya berjalan lancar dan semua harapan bisa tercapai. “Do’akan kami yang sedang berupaya ingin merubah nasib seluruh guru honorer di Kabupaten Bandung. Karena hanya inilah bentuk perhatian kami terhadap guruhonorer,”ungkapnya
Pesan lain yang sempat disampaikan Bupati kepada seluruh peserta workshop tentang muatan lokal bahasa Sunda. Bupati berharap mereka ikut mensosialisasikan muatan lokal (mulok) melalui pendidikan di Kabupaten Bandung. “Mereka juga harus mafhum bahwa Undang-Undang Dasar dan Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan saja, namun harus diamalkan. Sosialisasikan juga ttntang mulokyang mengharuskan anak-anak di Kabupaten Bandung berbicara bahasa Sunda,”harapnya.
Tentang Digitalisasi pendidikan, hal inisangatpenting untuk dikuasai para guru di era generasi milenia sekarang. yakni dalam rangka menyongsong era 4.0 karena setiap kegiatan dalam bidang pendidikan selalu dihubungkan dengan teknologi digital.Meski sempat melambat namun pandemi covid-19 membukakan banyak fakta tentang masih rendahnya ka pasitas penyerapan lembaga pendidikandalamtransformasi digital
Seperti diketahui, sekarang Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan digitalisasi dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali pendidikan yang didalamnya menuntut guru agar bisa menghad.irkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi. Juga sesuai program kemendikbudristek yang kini telah mengupayakan rencana program digitalisasi pada semua jenjang pendidikan untuktahun 2021.***Bah