Buta Makna
Buta Makna
(Tatang Rancabali)
Kau suguhkan secawan kata
Luber takaran tumpah di tangan
Hingga mengkilat dapat melihat para penjilat
Berkiblat pada nikmat sesat sesaat
Aku meramu minuman jamu
Demi menjamu tamu penyamun
Kau reguk hingga sesenggukan
Namun kau tetap mengangguk hingga membungkuk
Sementara semesta tetap menata
Tanpa menatap penghuni dunia fana
Jalankan tugas sang bijaksana
Berkelana selama dunia tegak tanpa tiang penyangganya
Para pendusta gelimang dosa
Tersiram hasrat menyusuri urat
Tabiat mengakar singkirkan nalar
Perilaku kaku menyumbat malu
Rancabali, 23-11-2023:18.44
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sarana Penguatan Karakter
HIBAR -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang dimulai hari ini di
Usia ke-79, Menag Minta Kemenag Tetap Adaptif dan Visioner
HIBAR– Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mendorong para pejabat dan ASN Kemenag untuk menjadikan Kementerian Agama (Kemenag) lembaga yang adaptif
Pertemuan Presiden Prabowo dan Panja Haji: Biaya Haji Turun, Pengawasan Diperketat
HIBAR -Presiden Prabowo Subianto menerima Panitia Kerja (Panja) haji dari Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di
Allah tidak Menyukai Orang-orang yang Selalu Berkhianat
MUHASABAH SHUBUH Rabu, 11 Desember 2024 Bissmillahirahmanirahim Assalamu’alaikum wrm wbrkt Allah tidak Menyukai Orang-orang yang Selalu Berkhianat
JANGAN BOSAN BICARA BERAS
JANGAN BOSAN BICARA BERAS OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Sangat tepat, pangan bukan hanya beras. Sesuai Undang Undang No. 18/2012 tentang
BAHASA POLITIK SWASEMBADA BERAS
BAHASA POLITIK SWASEMBADA BERAS OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ingat beras, mestinya ingat Bulog. Mengkaji politik beras, jangan lupakan beras