HIBAR PGRI- Bupati Bandung Dr. H.M Dadang Supriatna turut menyikapi kondisi banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung dalam beberapa hari terakhir ini, Selasa (9/5/2023)
Terkait dengan persoalan banjir tersebut, Bupati Bandung sudah menyampaikan kejadian rutin yang terjadi di Kabupaten Bandung itu ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan (LBP) di Jakarta, beberapa hari lalu di Jakarta.
“Kita sudah menyampaikan dan mengusulkan pembangunan lima danau ke pemerintah pusat, di antaranya sudah di sampaikan ke Pak LBP untuk pembangunan danau di wilayah Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supriatna usai silaturahmi dengan Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (8/5/23).
Menurutnya, wilayah Tegalluar itu sudah masuk kawasan strategis terpadu Tegalluar. “Di lima danau itu, kurang lebih sekitar 129 hektare. Kita sudah usulkan pembangunannya, dan alhamdulillah respon dari pemerintah pusat dan langsung ditangani secara khusus karena memang ini suatu kebutuhan,” ujarnya.
Menurut dirinya, dibandingkan lima tahun sebelumnya, kondisi banjir di Kabupaten Bandung secara perlahan mulai berkurang.
“Yang sebelumnya mencapai 4000 hektare daerah yang tergenang banjir, saat ini berkurang dan menyisakan sekitar 1000 hektare secara keseluruhan,” kata Dadang Supriatna.
Oleh karenanya, ia berharap usulan yang sudah disampaikan ke pemerintah pusat tersebut dapat segera terealisasi. Bahkan, Dadang Supratna menambahkan usulan ini pula sudah disampaikan langsung ke Pak Presiden Joko Widodo saat peresmian kolam retensi Andir Kecamatan Baleendah beberapa waktu lalu.
“Dan kemarin saya ada pertemuan dengan Pak LBP, dan insya Allah akan saya usulkan aspirasi ini dan salah satunya ke Kang Haji Cucun, salah satu Anggota DPR RI dari perwakilan Jabar 2.Termasuk Kang Haji Anang juga,” tuturnya.
Ia pun saat bertemu dengan sahabat-sahabat lainnya yang juga dari DPR RI selalu menyampaikan kebutuhan Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan kita dorong, dan saya optimis ini akan segera terselesaikan,” ujarnya.
Dadang Supriatna menyebutkan bahwa kejadian banjir saat ini di Kabupaten Bandung tidak berlangsung lama. Dua hingga tiga hari kemudian langsung surut. “Hal ini menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik di Kabupaten Bandung. Apalagi dengan adanya kolam retensi Andir dan Cieunteung bisa mengurangi dan meminimalisir genangan banjir di Baleendah dan sekitarnya,” katanya.
Kemudian terkait dengan penanganan sampah di Kabupaten Bandung, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, penanganan sampah dilaksanakan di empat titik dulu.
“Insya Allah kedepan, saya akan membuat penanganan sampah tanpa TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kita lihat saja nanti dan mudah-mudahan setelah launching dan setelah terealisasi, insya Allah akan kita kembangkan. Minimal di tujuh titik, bahkan di 10 titik,” tutur Kang DS.
Menurutnya, Kabupaten Bandung dalam penanganan sampah masih menggunakan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
“Saya akan menciptakan inovasi yang baru saat ini, insya Allah dalam waktu satu hingga dua bulan selesai. Yaitu, penanganan sampah tanpa TPA,” katanya.***(imn)