Bupati Bandung: Mupakat Untuk Menampung Aspirasi Masyarakat Tani
Mupakat ini dilaksanakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya di Kertasari karena masyarakat tani memiliki peranan yang sangat penting.
Pada giat Mupakat, Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah langsung mendengar berbagai aspirasi masyarakat petani yang digelar di masing-masing dapil tersebut.
Bupati Bandung pun langsung memberikan solusi dan langkah-langkah tindaklanjuti yang berkaitan dengan bidang pertanian. Giat Mupakat ini diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat petani.
Bupati Dadang Surpiatna mengatakan kegiatan Mupakat ini dilaksanakan karena memang masyarakat Kabupaten Bandung yang di antaranya sebanyak 88.000 petani dan 1.867 kelompok tani, bisa menstabilkan dan menumbuhkan laju pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi. Sebanyak 88.000 petani itu mendapatkan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan hadirnya Mupakat, musyawarah Bupati dengan masyarakat tani ini penting. Karena memang setelah terjun ke lapangan, ternyata banyak kebutuhan-kebutuhan. Terutama yang saat ini mayoritas para petani mengeluhkan tentang kebutuhan pupuk subsidi yang didistribusikan secara langsung kepada para agen,” jelas Bupati Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan kolaborasi ini penting untuk dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Bandung sudah memiliki BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), yaitu PT. BDS (Bandung Daya Sentosa), yang khusus bagaimana mengawal para petani.
“Kita sudah ada Perda (Peraturan Daerah) tentang Perlindungan Petani. Di dalam Perda tersebut diperintahkan bahwa pemerintah ini wajib melindungi para petani,” tuturnya.
Maka, imbuh Bupati Bandung, melalui kegiatan Mupakat ini menghadirkan para petani dalam rangka menampung aspirasi.
“Ternyata memang disamping pupuk juga masih banyak kebutuhan tentang alsintan (alat mesin pertanian),” katanya.
Bupati Bedas ini menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggulirkan program hibah untuk para petani, yaitu Rp 25 miliar untuk 50.000 petani.
“Tahun ini 38.000 petani sisanya. Artinya, tahun depan kita programkan. Tahun ini juga kita beri perhatian karena petani merupakan dan masuk kategori pekerja rentan. Maka kita berikan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan itu, Dadang Supriatna mengatakan, contohnya tadi ada seorang petani yang meninggal dunia. “Ahli warisnya langsung mendapatkan Rp 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat petani, sehingga mereka pun akan menambah semangat dan termotivasi.
“Nanti kita kedepan setelah ada kolaborasi dan MoU (Memorandum of Understanding) antara petani atau kelompok tani dengan BUMD, maka kita akan buatkan juga regulasi. Jadi apabila terjadi harga menurun drastis, maka pemerintah harus hadir dan memberikan solusi dan memberikan subsidi supaya masyarkat petani tidak ada rugi,” jelasnya.
Dadang Supriatna mengatakan jika masyarakat petani membutuhkan biaya produksi, pemerintah sudah memberikan solusi yaitu melalui pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Petani boleh meminjam dan memanfaatkan program tersebut daripada pinjam ke bank emok. Bank emok saya minta berantas, supaya karakter masyarakat Kabupaten Bandung tetap terjaga,” katanya.(*)
Editor Iman
Munafik
MUHASABAH SHUBUHSelasa, 2 Juli 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUNAFIQ Saudaraku, ketahuilah bahwa sifat munafik adalah sifat yang merusak ahlak manusia,
KETIKA PENYULUH PERTANIAN SENANG DI KANTOR
KETIKA PENYULUH PERTANIAN SENANG DI KANTOR OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ketika sedang melakukan anjangsono ke rumah petani di Kabupaten Garut,
Angka Inflasi Kabupaten Bandung Turun Signifkan Diangka 2,24 Persen, Kang DS: Ucapkan Terima Kasih Kepada Semua Stakeholder
HIBAR -Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan rasa syukurnya karena angka inflasi Kabupaten Bandung per Bulan Juni 2024 ini berada diangka
Kisah Abah ‘Oemar Bakrie’ Landoeng, Saksi Sejarah Konferensi Asia Afrika 1955
HIBAR – Abah Landoeng termasuk salah satu saksi sejarah perhelatan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung. Ia bertugas mengumpulkan mobil
Pembukaan Jambore Cabang Kwarcab Kab Bandung 2024, Membina Generasi Muda yang Berkarakter dan Berprestasi
HIBAR -Pembukaan Jambore Cabang dilaksanakan 1 Juli 2024 di bumi perkemahan Rancaupas. Diikuti oleh 31 Kwarran se kabupaten Bandung. Pada
Berita Duka
Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 30 Juni 2024Awa Koswara, S.PdGuru SDN Cibeunying 2 Majalaya Semoga almarhum diampuni dosanya dan