Bank Indonesia Jawa Barat Salurkan Bantuan ke Pemkab Bandung untuk Pengembangan Komoditas dan Pariwisata
HIBAR -Pemerintah Kabupaten Bandung menerima bantuan dari Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang berorientasi untuk pengendalian inflasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, Marlan menjelaskan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari Program Sosial serta Program Implementasi Keuangan dan Ekonomi Daerah dari Bank Indonesia, yang bekerja sama dengan Pemkab Bandung dan Universitas Padjajaran.
“Kerjasama antara Pemkab Bandung, Bank Indonesia dan Unpad ini ditujukan untuk pengembangan ekonomi daerah, melalui peningkatan komoditas pertanian dan pariwisata dalam rangka pengendalian inflasi Kabupaten Bandung,” terang Marlan seusai serah terima bantuan secara simbolis di Kantor Pwk BI Jabar, Kota Bandung, Selasa (10/12/2024).
Lebih lanjut Marlan menyebut kerjasama ini berdasar pada MoU Pemkan Bandung, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jabar, dan Unpad bernomor: 23/28/P/B, 117/034-Ksm/2021, 417/UN6.RKT/MoU/2021 tentang Pengembangan Ekonomi Derah, pada 28 Juli 2021 silam.
“Kerjasama ini dalam rangka terus mengembangkan produksi komoditas bawang merah, cabe merah dan kopi, serta untuk mengembangkan perekonomian masyarakat khususnya di bidang pariwisata dengan membentuk 100 Desa Wisata,” kata Marlan.
Adapun bantuan yang disalurkan BI Jabar kepada Pemkab Bandung diberikan kepada Kelompok Tani Bawang Merah di Pacet, antara lain berupa bangunan pengolahan bawang merah dan sarana pengolahan dan pengemasan bawang merah.
BI Jabar juga menyalurkan bantuan untuk Kelompok Tani Cabe Merah di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan. Sementara untuk komoditas kopi bantuan diberikan kepada Kopi Wanoja di Kecamatan Ibun dan Kopi Malabar di Kecamatan Pangalengan.
“Sedangkan untuk pengembambangan ekonomi masyarakat, BI Jabar menyaluran bantuan untuk Desa Wisata Alam Endah Kecamatan Rancabali,” ujar Marlan.(*)
Iman