Bangkit Fest 2023 Diselenggarakan Pemprov Jabar. Kuatkan Makna Pancasila

HIBAR PGRI– Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar menghadirkan kegiatan Pekan Bung Karno dan Bangkit Fest 2023 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

 

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, R. Iip Hidajat, kegiatan yang telah berlangsung beberapa waktu lalu tersebut digelar dalam rangka momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.

“Acara Bangkit Fest dan Pekan Bung Karno ini diselenggarakan oleh kami sebagai bentuk edukasi serta penguatan makna pancasila dalam kehidupan berbangsa di momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila, juga peringatan pekan lahirnya salah satu proklamator Indonesia tersebut,” kata Iip, Jumat (28/7/2023).

 

Dalam acara tersebut, Kesabangpol Jawa Barat menghadirkan pameran sejarah presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno, berbagai lomba mulai dari berpidato ala Bung Soekarno, Fashion Show mirip Soekarno yang diikuti oleh ASN dan lomba membuat real Tiktok berisi nilai-nilai Pancasila.

“Dan poin pentingnya dari ini adalah bagaimana kita mengokohkan nilai-nilai Pancasila, artinya mengaplikasikannya bukan menghafalkannya. Namun tidak bicara tentang akidah melainkan nilai sosial. Melainkan tentang bagaimana berbicara tentang kerukunan,” jelas Iip.

 

Lebih lanjut Iip mengatakan untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Pemprov Jabar, khususnya dalam pengangkatan CPNS dan P3K, Kesbangpol bekerja sama dengan BPSDM dan BKD dalam memberikan pemahaman tentang Pancasila.

“Kami dapat waktu untuk pembinaan itu, kita mengupas tuntas berkaitan dengan Pancasila sebagai pedoman hidup Bangsa Indonesia. Jadi itu diberikan kepada ASN yang baru, saat COVID-19 itu dilakukan secara daring,” ujarnya.

 

Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) menegaskan Pancasila sebagai ideologi negara keberadaannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh warga Indonesia, justru Pancasila malah melindungi dan menjaga akidah masyarakat Indonesia

“Betul, Pancasila tidak ada satu pun yang bertentangan dengan nilai agama. Contoh sila ke satu, kedua, ketiga, keempat dan kelima, kan tidak ada satu pun yang bertentangan (dengan agama),” ucapnya.

 

“Sila Persatuan Indonesia, itu tidak bertentangan, Sila bermusyawarah mufakat, itu juga tidak bertentangan,” imbuhnya.

 

Wagub pun menuturkan Pancasila bukanlah akidah namun ideologi negara sehingga dalam rangka rangka menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara maka pakailah ideologi Pancasila. 

“Tetapi dalam rangka mengamalkan agama maka sesuaikan lah dengan kitab sucinya masing-masing,” ujarnya.

 

Wagub memaparkan bahwa inti dari Pancasila adalah sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, kemudian sila kedua, ketiga, keempat hingga kelima Pancasila merupakan implementasi dari sila pertama.

“Terkadang, masyarakat saat ini sering mengabaikan tentang pemahaman Pancasila, pengamalan Pancasila, dan juga tentang kegiatan bernuansa Pancasila,” kata Wagub.

 

” Pancasila sebagai ideologi negara keberadaannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh warga Indonesia, justru Pancasila malah melindungi dan menjaga akidah masyarakat Indonesia,” tegas Wagub.

 

Wagub juga menuturkan Pancasila bukanlah akidah namun ideologi negara sehingga dalam rangka rangka menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara maka pakailah ideologi Pancasila.

“Tetapi dalam rangka mengamalkan agama maka sesuaikan lah dengan kitab sucinya masing-masing,” pungkasnya.(*)