“Bahenol”

” BAHENOL”

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Jika kita menyempatkan diri untuk kulineran sore-sore ke Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung, maka akan ditemukan warung iga bakar BAHENOL. Bagi warga Kota Bandung, soal makanan berbahan dasar iga sapi, bukanlah hal yang baru. Dari banyak jenis masakan untuk mengolah iga, ternyata iga bakar tergolong menu favorit. Apalagi iga BAHENOL

BAHENOL sering diartikan sebagai wanita yang mempunyai fostur tubuh yang seksi dan menggairahkan lelaki. Kata Bahenol biasanya digunakan untuk menggambarkan bentuk tubuh wanita montok yang memiliki pinggul besar. Dalam bahasa Inggris, bahenol identik dengan seksi, hot, yang menggairahkan, atau yang menggiurkan. Bodi bohay, bak gitar Spanyol.

Istilah bahenol sendiri, bukan hal yang asing bagi kaum lelaki. Di kalangan anak muda yang tergolong gaul, kata bahenol malah jadi candaan, bila mereka ketemu seorang gadis dengan postur tubuh seperti digambarkan diatas. Bahenol betul-betul sebuah ungkapan kaum Adam terhadap wanita yang tubuhnya aduhey dan sangat menggemaskan.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita saksikan betapa banyak lelaki hidung belang yang sering mengganggu perempuan yang bahenol. Dengan gaya Don Yuan, para lelaki yang doyan “daun muda” ini, biasanya akan mencari wanita bahenol sebagai sergapannya. Mereka tahu dimana keberadaan wanita yang penuh gairah. Kalau tidak di Mall ya di Cafe-Cafe terkenal.

Sadar akan hal yang demikian, tidak sedikit perempuan penggoda laki-laki tersebut yang berusaha untuk menyulap diri sehingga tampak bahenol nerkom. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, tidak sedikit gadis-gadis muda yang melakukan operasi payu dara agar keluhatan seksi dan mampu mengundang laki-laki untuk memandang dengan penuh hasrat.

Selain payu dara yang menawan, kebahenolan perempuan akan dipengaruhi pula oleh posisi pinggul yang besar. Akibatnya, tidak sedikit gadis muda belia yang berusaha mengganjal bokong mereka dengan busa karet supaya terlihat penuh gairah. Dada yang membusung dan punggul besar, menjadi ukuran bagi sosok wanita yang ingin dikatakan bahenol.

Kebahenolan seorang wanita bisa juga dilihat dari pakaian yang dikenakannya. Seorang penari jaipong, pasti akan mentiapkan pakaian kebaya yang waktu berada diatas panggung dapat terlihat bahenol. Baju kebaya yang sedikit menonjolkan payu dara ditambah dengan memperlihatkan pinggul atau bokong besarnya, maka ketika dirinya “gigitekan” atau “gual geol”, tampak jelas kebahenolannya.

Jujur kita akui, tidak semua wanita memiliki tubuh bahenol secara alami.
Itu sebabnya, banyak wanita yang ingin merubah diri agar tampil bahenol. Perubahan postur tubuh ini, bagi wanita-wanita berprofesi tertentu, muncul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Mereka berani membayar mahal, asal dirinya tampil beda dari postur tubuh sebelumnya.

Beberapa profesi yang menjadi kesukaan lelaki hidung belang, ditengarai membutuhkan kehadiran para wanita yang bahenol dan penuh dengan gairah. Ketika “Klab Malam” menjadi sarana kaum lelaki menghilangkan kepenatan, umumnya akan dilengkapi dengan aneka macam wanita yang bahenol dan mampu menggoda kaum pria.

Ada juga yang karena kebahenolan seseorang, para lelaki yang tidak puas dengan isteri di rumah, akan menjadikan mereka sebagai isteri simpenannya. Jarang sekali laki-laki yang mengambil isteri simpenan atau isteri sirinya seorang gadis kurus kering dengan dada yang rata. Pilihannya cenderung ke wanira-wanita yang secara fisik betul-betul penuh hasrat.

Dalam suasana kekinian, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kebahenolan seorang wanita dapat dibuat. Seseorang yang penampilannya biasa-biasa saja, dalam seketika bisa berubah menjadi “luar biasa” karena teknologi. Wanita yang semula tidak dilirik lelaki hidung belang, dengan bantuan teknologi dapat berubah menjadi inceran kaum lelaki.

Atas hal yang demikian, postur bahenol seorang wanita, kini bisa saja dimiliki oleh setiap kaum Hawa. Asal punya uang, pilihan untuk membahenolkan diri, kini terbuka lebar. Mau merubah raut muka yang semula berwajah kampung untuk kemudian diganti dengan dengan “muka ranjang”, ya tinggal operasi plastik saja. Kuncinya punya uang atau tidak.

Pengalaman menunjukkan para lelaki hidung belang yang mencari kepuasan di luar rumah, boleh jadi disebabkan oleh beragam macam faktor. Ada yang sekedar iseng. Ada yang sekedar melampiaskan kekesalan karena diomelin isteri di rumah. Namun, ada juga yang menjadi bagian tak terpisahkan dari karakter diri yang dimilikinya.

Walau isterinya sangat menggairahkan dan cukup bahenol, tapi karena karakternya doyan dengan wanita lain, maka jangan heran jika dirinya selalu “hunter” mencari daun muda yang dapat diajak ngamar di hotel. Ini mengisyaratkan, sekalipun seseorang memiliki isteri yang keren, namun karena hobinya senang wanita lain, maka terkesan sulit mengerem syahwat kelaki-lakiannya itu.

Sebagai kaum Adam, tentu kita akan senang melihat seorang wanita yang bahenol nerkom. Seakan mata tak berkedip ketika dirinya jalan lenggak-lenggok dihadapan kita. Hal ini wajar, karena sebagai lelaki normal, dirinya pasti akan menyenanginya. Yang penting, bagaimana dirinya mampu mengendalikan diri, sehingga alam pikirannya, tidak terbawa pada hal-hal yang terlalu jauh.
Akhirnya kita percaya, bahenolnya seseorang dapat menjadi penggoda kaum lelaki yang memiliki hobi main perempuan. Di era Milenial, banyak sekali kaum wanita yang doyan mempertontonkan kebahenolan diri. Dengan gaya yang menggoda, penampilan yang aduhey, jika kita tidak kuat iman, bisa jadi bakal masuk jebakannya. Semoga tidak demikian adanya !

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).