16 March 2025 10:18
Sentuhan Qalbu

MENJADILAH Yang TERBAIK Di Antara Yang TERBANYAK

MUHASABAH SHUBUH RAMADHAN

Rabu, 12 Maret 2025

Hari ke 12 Ramadhan
MENJADILAH Yang TERBAIK Di Antara Yang TERBANYAK

Saudaraku,
Hari ini adalah hari ke dua belas umat muslim melaksanakan shaum WAJIB RAMADHAN…

Marilah kita laksanakan titah Allah itu dengan penuh keimanan tanpa beban seperti tak kalah pentingnya kita berikhtiar mencari kehidupan dan bersilaturakhim dengan sesama manusia lainnya…

Ketahuilah bahwa,
Manusia tidak diberikan beban oleh Allah Swt melainkan apa yang dia sanggupi saja. Ia tidak boleh _takalluf_ (terlalu membebani diri) dalam mencari harta dan tahta sehingga berbuat yang haram dan melalaikan hak-hak Allah.
Allah berfirman, :

“Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu Kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.”
(QS. Al-Mukminuun: 62)

Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rizki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal?”. Katakanlah: “Apakah Allah telah memberikan ijin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”
(QS. Yunus: 59)

Allah Swta hanya membebani manusia agar berusaha sesuai dengan kemampuannya.
Dan hasil sepenuhnya itu adalah di tangan Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla telah melapangkan dan menyempitkan rizki seorang sesuai dengan kehendak-Nya, sesuai kapasitasnya. Dan itu merupakan taqdir kauni, sebagaimana firman-Nya,

”Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki dan menyempitkannya bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya ? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.”
(QS. Az-Zumar: 52)

Saudaraku,
Menjadi yang terbaik itu seringkali terlihat sulit, karena kita kerap terjebak memikirkan apa yang belum mampu kita lakukan. Jebakan yang menghadirkan keraguan sampai takut melangkah untuk menjadi berbeda dengan yang lain dan menang. Menjadilah yang terbaik di antara yang terbanyak, karena yang terbanyak belum tentu terbaik. Menjadi diri sendiri seutuhnya dan memberikan yang terbaik untuk yang lain adalah sebaik-baiknya manusia. Manusia yang paling banyak menebar kebermanfaatan bagi manusia lainnya,

‎خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ath Thabarani, Al Mu’jam Al Awsath No. 5787. Al Qudha’i, Musnad Syihab No. 129. Dihasankan Syaikh Al Albani. Lihat Shahihul Jami’ No. 6662)

Berikanlah kebaikan itu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki tanpa harus menunda-nunda, karena yang terbaik adalah yang bisa kita berikan saat ini juga. Menjadikan yang sedikit lebih baik daripada menunda-nunda kebaikan yang besar…

Saudaraku,
Menjadi manusia yang terbaik adalah yang paling bagus akhlaknya,

‎ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا

“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.”
(HR. Bukhari No. 3559, dari Ibnu Umar, Muslim No. 2321, dari Ibnu Amr. Ini lafaz Bukhari)

Maka jagalah senantiasa akhlak kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai akhlak kita terdegradasi oleh gempuran godaan syahwat duniawi…

Saudaraku,
Menjadi manusia yang terbaik adalah mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya,

‎ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari No. 5027, dari Utsman)

Saudaraku,
Memang untuk menjadi yang terbaik, jalan apapun bisa ditempuh. Entah itu jalan yang benar ataupun jalan yang menyesatkan. Mulai dari yang jujur seperti berusaha meningkatkan kualitas diri tanpa kelicikan, keculasan dan kecurangan. Kita lihat dari sisi positifnya, menjadi yang terbaik itu perlu usaha, perjuangan, pengorbanan dan yang utama ridha Allah Azza wa Jalla.

Ada yang mudah didapat hanya dengan sedikit usaha ada yang sulit didapat dan menuntut usaha yang keras. Jika didapat melalui cara-cara salah, licik, culas, curang, apa lagi menghalalkan segala cara, tidak hanya menjadikan itu sebagai perbuatan dosa, tapi jika suatu ketika terbongkar akan mencoreng kehormatan sendiri. Terkadang hukum masyarakat itu lebih kejam dari hukum tertulis. sedikit saja tercoreng hitam di wajah, _image_ seseorang akan luntur. Terlebih jika ia menjadi seorang pemimpin tidak amanah dan justru khianat, tidak lagi ada yang akan percaya lagi…

Saudaraku,
Sekalipun tidak terbongkar kelicikan, keculasan dan kecurangannya di dunia saat ini, ingatlah bahwa hukum akhirat menanti…

Saudaraku,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

‎« لاَ يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلاَ يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ »

“Tidaklah lurus keimanan seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidaklah lurus hatinya sehingga lurus lisannya.”
(HR Ahmad dan al-Baihaqi).

Saudaraku,
Hati-hatilah terhadap para kaum pendusta, karena mereka senantiasa mengingkari kebenaran…

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,

“Kadang seseorang mengetahui bahwa kebenaran ada pada pihak yang lain, namun dia mengingkari kebenaran itu, disebabkan:
1. Hasad kepadanya,
2. Ingin lebih unggul darinya, atau
3. Karena hawa nafsunya.”
(Majmu’ Fatawa 7/191).

Saudaraku,
Kita harus berihtiar untuk senantiasa mengikuti kebenaran, menjauhkan diri dari para kaum pendusta kebenaran dalam situasi apapun dan dalam kondisi bagaimanapun…

Berkata Ibnul Mu’taz:

“Jauhkan diri dari berteman dengan pendusta, dan jika engkau sangat butuh kepadanya maka jangan engkau mempercayainya, dan jangan engkau tunjukkan bahwa dirimu mendustakannya, sehingga akan berpindah menjadi mencintainya, dan tidak akan lepas dari tabiatnya…”
(Zahrul Adab, 1/387)

Saudaraku,
Walau bagaimanapun setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Orang yang terbaik adalah orang yang sisi kebaikan dan kebermanfaatannya jauh lebih besar dari pada sisi keburukan dan ketidakbermanfaatannya, hingga orang lain merasa aman dan nyaman berada di dekatnya…

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa tidak terlalu membebani diri dalam melakukan amal terbaik, tapi menjadi yang terbaik di antara yang terbanyak dengan menebar kebermanfaatan kepada yang lain untuk meraih ridha-Nya…
Aamiin Ya Rabb.

SAHUR SAHUR SAHUR
Awali dengan Tahajjud dan sholat dunah Witir…..

Selamat menikmati makan Sahur

Wassalam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *