6 October 2024 12:15
Sastra dan Budaya

Kursi Bambu

Kursi Bambu
(Tatang Rancabali)
 
Aku duduk di kursi bambu yang mulai usang
Reyot berderit penuh debu disela-sela bilahnya
Paku-pakunya sudah mulai menjulur keluar
Sudah tidak betah lagi menjadi pasak
Ingin rasanya melepaskan sesak
 
Aku masih fasih menikmati waktu
Perguliran detik terus meniti
Habis teriris oleh helaan napas yang tak pernah lepas
Menunggu giliran hingga terkantuk-kantuk
 
Kusenderkan bahu perlahan
Derit bambu makin keras terdengar
Seakan memintaku gerak perlahan
Dia meminta perhatian
 
Debu jalanan menghampiriku perlahan
Dibimbing angin kota bertebaran
Perlahan namun pasti hidungku mulai penuh
Tertumpuk residu berisi polusi
 
Tubuhku kini menyatu dengan kursi bambu reyot pinggir jalan itu
Entah sampai kapan menerima perlakuan yang berlaku
Aku hanya diam sambil menguras isi pikiran
Suatu waktu ingin kutumpahkan diatas kursi bambu reyot
 
Bacip Kota Bandung, 14-02-2021:11.43

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *