11 January 2025 12:03
Berita Daerah

DP3AKB Jabar Respons Cepat Tangani Kasus Perundungan Siswi SD di Garut

HIBAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat melakukan respons cepat terhadap laporan kasus perundungan yang dialami oleh seorang siswi sekolah dasar di Kabupaten Garut. 
 
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah beredar kabar bahwa korban mengalami trauma fisik dan psikologis akibat tindakan tidak bertanggung jawab dari beberapa pelaku anak.
 
Berdasarkan informasi dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut, laporan terkait perundungan dan pelecehan seksual berinisial D diterima pada Selasa, 7 Januari 2025. Pelaporan tersebut dilakukan setelah ibu korban mengajukan laporan resmi kepada pihak kepolisian di Polres Garut.
 
Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, menyampaikan bahwa DP3AKB melalui UPTD PPA Kabupaten Garut saat ini telah memberikan pendampingan kepada korban untuk menjalani visum di RSUD Dr. Slamet, Kabupaten Garut.
 
“Kemudian kita juga melakukan asesmen psikologis di Kantor UPTD PPA Kabupaten Garut tanggal 9 Januari. Saat ini korban masih dalam proses asesmen psikologi oleh tenaga ahli psikologi UPTD PPA Kabupaten Garut,” katanya, di Bandung, Kamis (9/1/2025).
 
Siska menyampaikan bahwa saat ini kondisi korban masih terbatas dalam berinteraksi. Selain itu, ia menyebutkan bahwa ditemukan banyak bercak di area kelamin korban.
 
Ia pun menjelaskan terkait empat pelaku, sampai saat ini belum ditangani oleh UPTD PPA Kabupaten Garut, karena masih menunggu pengarahan dari pihak kepolisian dari Polres Garut.
 
“Terkait 4 pelaku anak, saat ini belum dalam penanganan UPTD PPA Kabupaten Garut dan masih menunggu arahan Polres Garut mengingat anak akan masuk dalam kategori anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang mana proses penanganannya sesuai alur UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) No. 11 Tahun 2012,” ungkap Siska.
 
Siska menyatakan bahwa ia telah berkoordinasi dengan penyidik dari Polres Garut untuk memperoleh informasi terkait kronologis kejadian tersebut.
 
“Tadi malam saya sudah asistensi ke penyidik Polres Garut. Untuk kejadiannya sendiri sudah 2 tahun yg lalu, tapi baru laporan (bulan) Desember kemarin, sementara untuk kronologis kejadian, masih dalam pengumpulan informasi, ” katanya. (*) 
 
Iman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *