HIBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melaksanakan analisis dan evaluasi (Anev) Pengamanan Natal dan Tahun Baru (PAM Nataru) 2022/2023 dan 2023/2024. Terkait dengan hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 500.11.1./005/2738/Bid.Angk/XII/2024 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Hilman Kadar menyebutkan bahwa pihaknya melaksanakan analis volume lalu lintas yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan di 3 titik lokasi traffic counting pada Nataru 2022/2023 dan Nataru 2023/2024.
“Ketiga titik itu dilaksanakan di kawasan Ciwidey, Pangalengan dan Nagreg. Volume lalu lintas pada PAM Nataru di Ciwidey tahun 2023/2024 berjumlah 387.280 kendaraan mengalami kenaikan 77,51 persen dari PAM Nataru tahun 2022/2023 yang berjumlah 218.168 kendaraan,” jelas Hilman Kadar di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, volume lalu lintas harian tertinggi selama pelaksanaan PAM Nataru 2023/2024 di jalur wisata Ciwidey, yaitu pada H11 tanggal 1 Januari 2024, sedangkan PAM Nataru tahun 2022/2023 pada H3 pada 25 Desember 2022.
Lebih lanjut Hilman menjelaskan volume lalu lintas pada PAM Nataru Pangalengan tahun 2023/2024 berjumlah 351.770 kendaraan mengalami kenaikan 26,32 persen dari PAM Nataru tahun 2022/2023 yang berjumlah 278.470 kendaraan.
“Volume lalu lintas harian tertinggi selama pelaksanaan PAM Nataru 2023/2024 di jalur wisata Pangalengan yaitu pada H11 tanggal 1 Januari 2024, sedangkan pada PAM Nataru tahun 2022/2023 pada H10 tanggal 1 Januari 2023,” katanya.
Hilman pun turut menjelaskan volume lalu lintas pada PAM Nataru Nagreg tahun 2023/2024 berjumlah 1.357.749 kendaraan mengalami kenaikan 1,31 persen dari PAM Nataru tahun 2022/2023 yang berjumlah 1.340.252 kendaraan.
“Volume lalu lintas harian tertinggi selama pelaksanaan PAM Nataru 2023/2024 di jalur Nagreg, yaitu pada H3 tanggal 24 Desember 2023, sedangkan pada PAM Nataru tahun 2022/2023 pada H10 pada 1 Januari 2023,” jelasnya.
Dishub pun turut melaksanakan pengamanan PAM Hari Raya Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Pada tahap awal melaksanakan rampcheck periode pertama pada 18 November sampai dengan 10 Desember 2024 dengan total 10 kali pelaksanaan.
“Dishub juga melaksanakan rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Dishub Provinsi Jabar dan instansi terkait,” ujarnya.
Dishub juga turut melaksanakan tahapan persiapan. Mulai dari melaksanakan ekspose persiapan PAM pada tanggal 16 Desember 2024 dengan instansi terkait dalam rapat Forum LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan).
“Kemudian pada tanggal 20-23 Desember melaksanakan pembangunan posko PAM dan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) untuk menunjang kegiatan PAM Nataru 2024/2025,” ucapnya.
Tahapan pelaksanaan, disebutkan Hilman, Dishub melaksanakan rampcheck pada tanggal 22 Desember 2024 dan juga pada tanggal 28 Desember 2024.
“Untuk kegiatan pengamanan, traffic counting maupun posko keselamatan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2024 sampai dengan 1 Januari 2025,” katanya.
Tahapan akhir, sambungnya, melaksanakan pembongkaran posko PAM, melaksanakan evaluasi setelah kegiatan PAM Nataru dan menganalisis hasil laporan kegiatan serta data volume lalu lintas.
Dishub juga turut menerjunkan sebanyak 231 petugas yang terdiri dari pembina, penanggungjawab, koordinator data, humas, pawas, petugas pengatur lalin, tim perlengkapan jalan, tim derek, tim traffic counting, tim humas dan petugas rampcheck.
“Terdapat 12 posko PAM Hari Raya Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan Posko Induk di Kantor Dishub. Terdiri dari Posko Induk di Soreang, Pos Pam Soreang, Pos Pam Ciwidey, Pos Pam Pasirjambu, Pos Pam Rancabali, Pos Pam Banjaran, Pos Pam Pangalengan, Pos Pam Cileunyi, Pos Pam Majalaya, Pos Pam Ciparay, Pos Pam Cicalengka dan Pos Pam Nagreg,” jelasnya.
Hilman menjelaskan, Dishub akan membangun Posko Keselamatan di 2 lokasi yaitu di Exit Tol Soroja dan Simpang Susun Cileunyi. Anggota yang dikerjakan berjumlah 58 orang yang akan dibagi menjadi 10 grup.
“Pelaksanaan pada kegiatan Posko Keselamatan mulai dari tanggal 23 Desember 2024 sampai dengan 1 Januari 2025,” katanya.
Disebutkannya, tugas dari Posko Keselamatan yaitu, menghimpun data pergerakan transfortasi umum dan penumpang (bus). Melakukan counting kendaraan penumpang (bus) yang memasuki wilayah Kabupaten Bandung di Gate Tol Soroja.
“Anggota Tim Unit Reaksi Cepat bertugas untuk selalu standby di setiap posko yang ditetapkan untuk menjaga terjadinya kecelakaan lalulintas yang urgent. Memantau dan memperkuat tim di lapangan. Melaksanakan mobile rampcheck. Selain itu menjaga keamanan dan kenyamanan kegiatan mudik memantau arus lalu lintas dan ikut andil membantu kenyamanan pemudik,” tuturnya.(*)
Iman